Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Aplikasi Smart mother Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Dalam Merawat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Kota Ambon Vernando Yanry Lameky; Anita Apriliawati; Rohadi Haryanto; Titin Sutini
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus Januari 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk113

Abstract

Background: Low birth weight babies (LBW) are a factor in the increasing morbidity and mortality rates of infants. One of the problems that occur in LBW babies is the lack of knowledge and skills of the mother. One of the methods of health education to increase the knowledge and skills of mothers in the industrial era 4.0 is to use the smart mother application. The purpose of this study was to determine the effect of using the smart mother application on the knowledge and skills of mothers in caring for low birth weight babies (LBW) in the perinatology room of RSUD M. Haulussy Ambon. Methods: This research was a quasi experimental research design with pre-test and post-test control group design. This study used purposive sampling technique to 30 mothers who were divided into 2 groups. Results: Wilcoxon analysis showed that there was a significant difference in the knowledge of the mother before and after being given the smart mother application with p-value = 0.001, there was a significant difference in the skills of the mother before and after being given the smart mother application with p value = 0.001. Logistic regression analysis showed that there was an effect of education on maternal knowledge with p value = 0.024, and there was an effect of education on maternal skills with p value = 0.039. Conclusion: The results of this study are expected to become a new program for nurses to improve the knowledge and skills of mothers in caring for low birth weight babies. Keywords: LBW; skills; knowledge; smart mother ABSTRAK Latar belakang: Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) menjadi faktor resiko penyebab meningkatnya angka kesakitan dan kematian bayi. Masalah yang terjadi pada perawatan bayi BBLR salah satunya adalah kurang pengetahuan dan keterampilan ibu dalam merawat bayi. Media pendidikan kesehatan diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu di era industry 4,0 salah satunya yaitu aplikasi smart mother. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi smart mother terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu dalam merawat bayi berat lahir rendah (BBLR) di ruang perinatologi RSUD M. Haulussy Ambon. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasy experimental dengan desain penelitian pre-test and post-test control group design. Penelitian ini menggunakan tehnik purposive sampling terhadap 30 ibu yang dibagi dalam 2 kelompok. Hasil: Analisis wilcoxon menunjukan terdapat perbedaan bermakna pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan aplikasi smart mother dengan p value =0,001, terdapat perbedaan bermakna keterampilan ibu sebelum dan sesudah diberikan aplikasi smart mother dengan p value = 0,001. Analisis regresi logistik menunjukan terdapat pengaruh pendidikan ibu terhadap pengetahuan ibu dengan p value =0,024, dan terdapat pengaruh pendidikan ibu terhadap keterampilan ibu dengan p value =0,039. Kesimpulan: Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebuah program baru bagi perawat untuk meningkatkan pengetahuan dan keretampilan ibu dalam merawat bayi BBLR. Kata kunci: BBLR; keterampilan; pengetahuan; smart mother
Swaddling dan Kangaroo Mother Care Dapat Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Yusnika Damayanti; Titin Sutini; Suhendar Sulaeman
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 1 No 2 (2019): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.457 KB) | DOI: 10.31539/joting.v1i2.840

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of swaddling and kangaroo mother care on the increase in body temperature of low birth weight infants in Puskesmas Biak Muli, Southeast Aceh. This research is a quasy experimental research design with pre-test and post-test without control. The results of this study obtained the average value of the baby's body temperature before and after swaddling intervention (p value = 0.168, Δ = 0.02) and for the results of interventions before and after KMC obtained values (p value = 0.000, Δ = 0.47 ) and for the results of interventions before and after swaddling + KMC obtained values (p value = 0,000, Δ = 0.58). In conclusion, the combination intervention between swaddling and KMC is more significant compared to swaddling intervention alone and KMC intervention alone. Keywords ; LBW, Kangaroo Mother Care, Body Temperature, Swaddling
Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Booklet + Aplikasi SDIDTK Efektif Meningkatkan Kemandirian Keluarga dalam Pemantauan Tumbuh Kembang Balita Marwasariaty Marwasariaty; Titin Sutini; Suhendar Sulaeman
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 1 No 2 (2019): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.523 KB) | DOI: 10.31539/joting.v1i2.853

Abstract

This study aims to identify the effect of health education using booklet media and SDIDTK application media on family independence in monitoring the growth and development of children under five in the work area of ​​West Bajo Health Center. This study uses Quasi Experimental with a pre and post-test approach without control. The results showed that there was an effect of health education using Booklet media (Δ = 6.80, p value = 0.012), SDIDTK application media (Δ = 7.90, p value = 0.007) Booklet media + SDIDTK Application (Δ = 10.80, p value = 0.005) of family independence in monitoring growth and development. Conclusion, the average score of family independence is very good in the health education intervention group by using the booklet + SDIDTK application because it shows the highest increase so it is recommended to use the media booklet + SDIDTK application for health education related to stimulation, detection and growth and intervention in infants. . Keywords: SDIDTK Application, Booklet, Family Independence, Growth and Development
PELATIHAN KADER POSYANDU MENINGKATKAN PENGETAHUAN SKRINING PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA Dayana Noprida; Damayanti Palopa; Sarini Sarini; Tri Imroatun; Wahyuni Agustina; Sahariah Sahariah; Titin Sutini; Anita Apriliawati; Nyimas Heny Purwati
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i2.1352

Abstract

Pada masa periode emas, balita akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan cepat serta tidak dapat terulang kembali. Adanya penyimpangan pada tahap ini akan sulit diatasi bila sudah terlambat terjadi. Adanya skrining perkembangan pada balita menggunakan Kuesioner Pra Skrining Prekembangan (KPSP) menjadi fasilitasi untuk melakukan deteksi secara dini. Skrining KPSP dapat dilakukan oleh tenaga non kesehatan termasuk Kader. Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur memiliki jumlah kader yang banyak namun masih sedikit yang memiliki pengetahuan tentang skrining KPSP. Adanya pandemic Covid membuat pertemuan secara langsung tidak dapat dilakukan. Pelatihan off the job training dapat menjadi alternatif bagi kader Posyandu Balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan kader terhadap peningkatan pengetahuan skrining dengan instrumen KPSP pada kader Posyandu wilayah Pasar ReboDesain penelitian menggunakan Pre experiment one group pre-test-posttest without control. Subjek penelitian ini adalah kader Posyandtu Wilayah Pasar Rebo Jakarta Timur yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel pada penelitian sebanyak 70 kader. Penelitian menggunakan metode off the job training via zoom meeting. Analsis data menggunakan uji T Paired. Hasil penelitian didapatkan peningkatan pengetahuan rata-rata kader adalah 29,64±13,08. Uji statistic didapatkan  p value=0,000 yang berarti bahwa ada pengaruh pelatihan kader posyandu terhadap peningkatan pengetahuan tentang skrining pertumbuhan dan perkembangan  balita dengan KPSP di Wilayah Pasar Rebo Jakarta. Pelatihan kader dengan metode off the job training dinilai efektif pada masa pandemic Covid 19 untuk meningkatkan pengetahuan kader dalam deteksi perkembangan bayi menggunakan KPSP.
Pemberdayaan Ibu Baduta dalam Praktik Pemberian Makan untuk Mencegah Stunting di Posyandu Wilayah Kamboja I RW 03 Pulogadung Jakarta Timur Medya Aprilia Astuti; Titin Sutini; Anita Apriliawati; Astrid Kizy Primadani; Shania Desi Pangestu; Annantusia Annantusia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i8.9627

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan permasalahan gizi ditandai dengan perawakan yang pendek dan dapat berdampak tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada fungsi kognitif anak. Stunting dapat terjadi akibat praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang belum sesuai oleh karena pengetahuan ibu yang kurang. Untuk meningkatkan pengetahuan Ibu dalam praktik pemberian makan sebagai upaya mencegah stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan penyuluhan mengenai pemberian makan pada baduta dalam pencegahan stunting. Penyuluhan diberikan kepada 20 ibu yang ada di Posyandu Wilayah Kamboja I RW 03 Pulogadung Jakarta Timur. Nilai peserta sebelum diberikan penyuluhan didapatkan nilai rata-rata 76,69, dengan nilai terendah 46 dan nilai tertinggi 93. Setelah pemberian materi penyuluhan didapatkan nilai rata-rata 83,88, dengan nilai terendah 53 dan nilai tertinggi 100. Adanya peningkatan pengetahun ibu setelah diberikan penyuluhan tentang pemberian makan pada baduta dalam mencegah stunting. Disarankan adanya tindak lanjut pemantauan pertumbuhan dan perkembangan secara berkala guna mendeteksi dini stunting. Kata Kunci: Stunting, Pemberian Makan Bayi Dan Anak, Baduta  ABSTRACT Introduction: Stunting is a nutritional problem characterized by short stature and can have an impact not only physically, but also on children's cognitive functions. Stunting can occur as a result of feeding practices in children that are not appropriate because of the mother's lack of knowledge. Purpose: To increase Mother's knowledge in Child Feeding Practices in preventing stunting. Method: The method used in this community service activity is to conduct counseling regarding feeding under-fives in preventing stunting. Counseling was given to 20 mothers in the Posyandu area of Cambodia I RW 03 Pulogadung, East Jakarta. Results: The value of the participants before being given counseling obtained an average value of 76.69, with the lowest score being 46 and the highest score being 93. After giving the counseling material the average value was 83.88, with the lowest score being 53 and the highest score being 100. Conclusion: There is increase in mother's knowledge after being given counseling about feeding under-fives in preventing stunting. It is recommended that there be follow-up monitoring of growth and development on a regular basis in order to detect stunting early. Keywords: Stunting, Infant and Young Feeding, Children Under 2 Years,
Video Kartun dan Video Animasi dapat Menurunkan Tingkat Kecemasan Pre Operasi pada Anak Usia Pra Sekolah Ajeng Dwi Retnani; Titin Sutini; Suhendar Sulaeman
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.89 KB) | DOI: 10.31539/jks.v3i1.837

Abstract

The purpose of this study was to analyze the effect of cartoon videos and animated videos on reducing preoperative anxiety levels in pre-school age children. This research method uses quasi-experimental with a pre and post-test approach with out control. The results showed that the reduction in preoperative anxiety levels in pre-school children after being given a cartoon video intervention by 4.20, after being given an animated video intervention by 4.70 and after being given a combination intervention between cartoon videos + animated videos by 7.20. Based on this, the level of preoperative anxiety using a cartoon video + animated video combination intervention showed the greatest decrease. The results of the study also obtained p value> 0,000. Conclusions, the influence of cartoon videos and animated videos on the reduction of preoperative anxiety levels in pre-school age children. Keywords: Animation, Anxiety, Pre Operation, Cartoon Video
Terapi Bibliotherapy dan Puzzle Terbukti Efektif untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Anak Usia Sekolah dengan Hospitalisasi Eti Karwati; Titin Sutini; Triana Srisantyorini
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 15, No 3 (2024): Juli-September 2024
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf15302

Abstract

     Hospitalization in children can cause anxiety. There are many efforts to reduce anxiety in children with hospitalization, one of which is with play therapy, with bibliotherapy and puzzle therapy as one of the options. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of bibliotherapy and puzzle games to reduce the level of anxiety in school-age children undergoing hospitalization. The design of this study was a two-group pretest and posttest. The first group received bibliotherapy, while the second group received puzzle therapy. This study involved 40 children with hospitalization selected using a purposive sampling technique. The number of respondents for each group was 20 children. In the phases before and after therapy, children's anxiety was measured using an instrument in the form of CSAS-C. The difference in anxiety levels between before and after therapy was analyzed using the Wilcoxon test. The results of the Wilcoxon test in the bibliotherapy and puzzle therapy groups were 0.001, respectively, so it can be interpreted that there is a difference in the level of anxiety in children in the two groups. Furthermore, it could be concluded that bibliotherapy and puzzle therapy are effective in reducing anxiety levels in school-age children with hospitalization.Keywords: anxiety; school-age children; hospitalization; bibliotherapy; puzzle therapy ABSTRAK Hospitalisasi pada anak dapat menyebabkan kecemasan. Banyak upaya untuk mengurangi kecemasan pada anak dengan hospitalisasi, yang salah satunya dengan terapi bermain, dengan biblioterapi dan terapi puzzle sebagai salah satu pilihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas permainan bibliotherapy dan puzzle untuk menurunkan tingkat kecemasan anak usia sekolah yang menjalani hospitalisasi. Desain penelitian ini adalah two group pretest and posttest. Kelompok pertama mendapatkan bibliotherapy, sedangkan kelompok kedua mendapatkan terapi puzzle. Penelitian ini melibatkan 40 anak dengan hospitalisasi yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Jumlah responden untuk masing-masing kelompok sebanyak 20 anak. Pada fase sebelum dan sesudah dilakukan terapi, dilakukan pengukuran kecemasan anak menggunakan instrumen berupa CSAS-C. Perbedaan tingkat kecemasan antara sebelum dan sesudah terapi dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon pada kelompok bibliotherapy dan terapi puzzle, masing-masing adalah 0,001, sehingga bisa diinterpretasikan bahwa ada perbedaan tingkat kecemasan anak pada kedua kelompok. Selanjutnya bisa disimpulkan bahwa bibliotherapy dan terapi puzzle efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan pada anak usia sekolah dengan hospitalisasi.Kata kunci: kecemasan; anak usia sekolah; hospitalisasi; bibliotherapy; terapi puzzle
OPTIMALKAN ANAK SEHAT DENGAN SCREENING PERKEMBANGAN MENGGUNAKAN APLIKASI KPSP PRO Titin Sutini; Nyimas Heny Purwati; Elis Komariah; Maya Sari; Ami Kadewi; Dewi Nur Setiawati; Astuti Lumbatoruan; Jus Yuly Evi Zein Zein; Denny Novita Mayang Sari; Popy Lestari; Farida Renhoran; Endah Nurohmah; Endah Wahyuni; Reni Sulistiawati; Marthine Sahureka; Ai Maimunah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.26614

Abstract

Jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10 persen dari seluruh populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu mendapat perhatian serius yaitu berupa pelayanan kesehatan berkualitas termasuk deteksi dan intervensi dini penyimpangan perkembangan. Guna mendukung upaya deteksi perkembangan anak secara maksimal sangat diperlukan pemanfaatan tehnologi seperti android sehingga informasi semakin mudah diakses hingga ke seluruh pelosok-pelosok penjuru. KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) Pro merupakan suatu aplikasi dalam pemanfaatan teknologi yang sangat membantu orang tua (masyarakat) untuk memantau perkembangan balita dan mendeteksi adanya kelainan sejak dini. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kemampuan dan ketrampilan orangtua dalam melakukan penilaian pertumbuhan dan perkembangan berbasis digital menggunakan aplikasi KPSP Mobile di TK Paud Islam Cikal Harapan 1 Cempaka Putih. Metode kegiatan dilakukan berlangsung selama 2 hari dimana hari 1 dilakukan screening Tumbuh dan Kembang pada Anak dan hari ke 2 mengedukasi orang tua siswa tentang Aplikasi KPSP Pro. Selanjutnya demo praktik penggunaan Aplikasi KPSP Pro dalam melakukan penilaian pertumbuhan dan perkembangan. Adapun luaran kegiatan adalah peningkatan kemampuan dan keterampila orangtua dalam melakukan penilaian pertumbuhan dan perkembangan berbasis digital menggunakan Aplikasi KPSP Pro dan terpublikasinya kegiatan pengabdian masyarakat ini di Jurnal Pengabdian Masyarakat yang secara nasional telah terakreditasi.
The Effect of Nutrinest Application-Based Feeding Rules Education on the Nutritional Status of Toddlers Sarah Rahmania; Syamsul Anwar; Titin Sutini
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 3 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i3.5982

Abstract

Toddlers are an age stage that is vulnerable to malnutrition. This is due to the lack of understanding of mothers about feeding rules which affects feeding practices. NutriNest application based feeding rules education can increase maternal knowledge in improving the nutritional status of toddlers. This study aims to analyze the effect of feeding rules education based on the NutriNest application on the Nutritional status of toddlers. The research method is a quasi-experimental pre-post test control group with repeated measures with purposive sampling technique of 40 mothers who have toddlers. Respondents are divided into two groups, namely intervention and control. Measurement of toddler nutritional status is carried out every week for 1 month, both before and after the intervention based on BB/TB then converted into a z-score values. Data analysis used the Mann-Whitney bivariate test and GLM-RM multivariate analysis. The results showed that there was an average difference between the intervention and control groups of 14.55 with a p-value of 0.000 (<0.05). The difference in nutritional status of toddlers in the intervention group was seen in the 4th measurement (1 month of intervention) with a p-value of 0.027 (<0.05). It can be concluded that there is an effect of providing feeding rules education on the nutritional status of toddlers at the Cipondoh Health Center, Tangerang City. The NutriNest application-based feeding rules education program is expected to be integrated into health services as an effort to prevent malnutrition and improve the nutritional status of toddlers.