Keberadaan jalan penghubung kota Mataram bagian Selatan dengan pusat kota Kabupaten Lombok Barat di Gerung sangat diperlukan. Studi kelayakan telah dilaksanakan pada tahun 2008 terhadap pembangunan jalan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kembali, khususnya ditinjau dari aspek ekonomi, rencana pembangunan jalan penghubung Mataram–Gerung Kabupaten Lombok Barat. Metode rasio manfaat biaya digunakan untuk mengevaluasi proyek selama 30 tahun setelah masa operasi jalan baru ini. Penelitian diawali dengan pengumpulan data berupa biaya pembangunan jalan baru. Selanjutnya data yang dikumpulkan berupa potongan melintang, panjang jalan dan kondisi lingkungan kedua jalan tersebut. Data arus lalu lintas jalan lama juga diperlukan guna menghitung distribusi arus pada perhitungan pemilihan rute kendaraan. Perhitungan biaya operasional kendaraan dilakukan dengan pendekatan metode Sugianto, dkk. Perhitungan kapasitas jalan baru berdasarkan MKJI dilakukan dengan software KAJI 2000 dari Departemen PU. Hasil analisis menunjukkan besarnya nilai manfaat pada tahun ke 30 sebesar Rp.20.074.650.247,- dengan biaya pengeluaran Rp.19.737.234.993,- sehingga didapat nilai Benefit Cost Ratio (BCR) = 1,017. Nilai manfaat yang terhitung ini hanyalah manfaat yang ditimbulkan akibat penghematan nilai waktu dan biaya operasional kendaraan (BOK) saja. Dalam kenyataannya manfaat yang timbul bukan hanya itu tetapi juga penurunan angka kecelakaan, pengurangan polusi udara, meningkatnya harga tanah di sepanjang jalan baru, dan sebagainya. Apabila manfaat-manfaat ini disertakan dalam perhitungan maka rasio B/C akan meningkat sehingga proyek tersebut layak untuk dilaksanakan.