Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Karya Generasi Sehat

Faktor Risiko Infeksi Sifilis Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Banjarbaru Hafidh, Muhammad; Nia, Alda; Adawiyah, Rabiyatul; Khatami, Azizah Mustika; Herlina, Tini Elyn
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.96

Abstract

Abstrak Infeksi menular seksual (IMS) masih menjadi masalah besar sampai saat ini. Menurut survei terpadu biologi dan perilaku (STBP) tahun 2011, prevalensi sifilis pada warga binaan pemasyarakatan (WBP) yaitu 5%, populasi sifilis pada positif HIV sebesar 23,8% sedangkan pada HIV negatif 16,67%.Warga binaan merupakan salah satu populasi yang berisiko terinfeksi sifilis, pada lingkungan padat hunian prevalensi penyakit menular cenderung lebih tinggi dibandingkan di luar penjara.Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui faktor risiko infeksi sifilis pada warga binaan pemasyarakatan di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah populasi WBP pada lapas kelas II B Banjarbaru blok kamar 1 B sampai 10 B sebanyak 100 orang dan 40 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel diuji skirining dengan metode VDRL dan uji semi kuantitatif metode TPHA, untuk melihat bahwa sampel benar-benar positif sifilis bukan positif infeksi lain/positif palsu. Dari hasil pemeriksaan ada 3 orang responden dengan hasil TPHA positif dan VDRL negatif, serta satu orang responden positif sifilis. Setelah dianalisis data menggunakan uji Chi-Square Fisher dapat disimpulkan tidak ada hubungan faktor risiko yang diteliti terhadap kejadian sifilis dengan Odds Rasio lama tahanan (0,484), hubungan seksual (0,867), transfusi darah (0,846), memiliki tato (0,417), narkoba suntik (0,897), dan variabel pengetahuan (1,174) berisiko terkena sifilis pada warga binaan pemasyarakatan di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarbaru.
PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH (Zingiber officinale var Rubrum), DAUN KELOR (Moringa oleifera), DAN MENIRAN HIJAU (Phyllanthus niruri L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI Escherichia coli Hafidh, Muhammad; Dwiyanti, Ratih Dewi; Insana, Aima; Muhlisin, Ahmad
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 2 No. 2 (2024): Edisi Desember 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v2i2.154

Abstract

Penyakit diare disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi ini dilakukan dengan pemberian obat tanaman herbal dari bahan alam yaitu jahe merah, daun kelor, dan meniran hijau yang berpotensi sebagai antibakteri sebagai alternatif pengobatan, dikarenakan pengobatan dengan bahan kimia atau antibiotik mengalami efek resisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak etanol jahe merah, daun kelor, dan meniran hijau sebagai antibakteri Escherichia coli. Jenis penelitian ini adalah True Exsperiment dengan rancangan penelitian adalah Posttest Only With Control Group Design dengan 7 formulasi kombinasi ekstrak etanol jahe merah, daun kelor, dan meniran hijau dengan 4 kali pengulangan. Uji antibakteri dilakukan dengan metode dilusi cair yaitu menentukan Kemampuan Menghambat dan Kemampuan Membunuh serta dengan metode difusi Zona Hambat Sumuran. Hasil penelitian pada Kemampuan Menghambat diukur dengan absorbansi sebelum dan sesudah inkubasi dari selisih rerata didapatkan formulasi F5 (2:1:1) yaitu 0.717 memiliki nilai yang dengan penurunan terbanyak dari semua formulasi. Pada Kemampuan Membunuh didapatkan hasil rata-rata 0 koloni yaitu pada formulasi F2 (1:1:2), F4 (1:2:2), F5 (2:1:1), dan F7 (2:1:2). Pada zona hambat sumuran didapatkan hasil rata-rata diameter dengan daya hambatan kuat adalah F4 (1:2:2) sebanyak 13.2 mm yang tertinggi dari semua formulasi. Dilakukan uji statistic Wilcoxon dan Kruskal-Wallis. Disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak etanol jahe merah, daun kelor, dan meniran hijau formulasi yang efektif sebagai antibakteri Escherichia coli adalah formulasi F4 (1:2:2). Saran bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan konsentrasi bertingkat pada formulasi tersebut dari kombinasi ekstrak etanol jahe merah, daun kelor, dan meniran hijau sebagai antibakteri Escherichia coli.