Di seluruh dunia, saat ini Penyakit Ginjal Kronik (PGK) masih menjadi salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi, termasuk di Indonesia. Penyakit ginjal kronik adalah terjadinya malfungsi ginjal yang bersifat irreversible dan tidak dapat dikembalikan kondisinya seperti semula. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Meilia Tahun 2024. Metode pada penelitian ini bersifat kuantitatif dan menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan unit hemodialisa di Rumah Sakit Meilia tahun 2024. Sampel yang digunakan adalah 83 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner data karakteristik responden,kuesioner kepatuhan diet, kuesioner pengetahuan dan kuesioner dukungan keluarga. Analisis yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 73 orang pasien (88%) patuh terhadap diet. Ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p-value = 0,019), pekerjaan (p-value = 0,026), tingkat pengetahuan (p-value = 0,001), dukungan keluarga (p-value = 0,000) dan lamanya menjalani hemodialisa (p-value = 0,000) dengan kepatuhan diet. Tidak terdapat hubungan yang signifikan usia dengan kepatuhan diet. Disarankan bagi pasien untuk meningkatkan pengetahuan, mematuhi diet dan keluarga diharapkan selalu memberikan dukungan dan perhatian kepada pasien hemodialisa. Kata Kunci: Penyakit Ginjal Kronik (PGK), Kepatuhan Diet, Pasien Hemodialisa Abstract Chronic Kidney Disease (CKD) remains one of the leading causes of death worldwide, including in Indonesia. Chronic kidney disease is a condition in which kidney function deteriorates irreversibly and cannot return to its normal state. The purpose of this study was to determine the factors associated with dietary compliance among patients with chronic kidney failure undergoing hemodialysis at Meilia Hospital in 2024. This study used a quantitative method with a cross-sectional research design. The population consisted of all outpatients in the hemodialysis unit at Meilia Hospital in 2024. A total of 83 respondents were included using a total sampling technique. Research instruments included a respondent characteristics questionnaire, a dietary compliance questionnaire, a knowledge questionnaire, and a family support questionnaire. The data were analyzed using the chi-square test. The results showed that 73 patients (88%) were compliant with their diet. There were significant associations between dietary compliance and gender (p-value = 0.019), occupation (p-value = 0.026), level of knowledge (p-value = 0.001), family support (p-value = 0.000), and the length of time undergoing hemodialysis (p-value = 0.000). No significant association was found between age and dietary compliance. It is recommended that patients increase their knowledge and adhere to dietary guidelines, and that families consistently provide support and attention to hemodialysis patients.