Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Resiliensi pada mahasiswa di Jakarta: Menilik peran komunitas Kinanthi, Melok Roro; Grasiaswaty, Novika; Tresnawaty, Yulistin
Persona:Jurnal Psikologi Indonesia Vol 9 No 2 (2020): Desember
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/persona.v9i2.3449

Abstract

AbstractCollege students are prone to depression so that they need to be resilient. The aim of this study is to examine whether community resilience affects resiliency among college students in Jakarta. With a quantitative approach, this study involved 265 participants, selected by convenience sampling. We applied Community Advancing Resilience Toolkit Assessment Survey (CARTAS) and Connor Davidson Resilience Scale (CD-RISC) to gather data on the variables. Reliability coefficients for CARTAS were .656 to .806 for each dimension. While the reliability coefficient for CDRIS was .881. The regression analysis revealed community resilience has a significant positive contribution to individual resilience among participants. For each dimension, the contribution of community resilience to individual resilience was 7,9% to 12,2%. This result implied the community-based approach should be considered to develop an intervention for enhancing individual resilience.Keywords:  College student; Community resilience; Resilience. AbstrakPenelitian terdahulu mengungkapkan bagaimana resiliensi memainkan peranan penting bagi mahasiswa agar dapat berdaya dengan maksimal.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran resiliensi komunitas terhadap resiliensi mahasiswa di Jakarta. Menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini melibatkan 265 partisipan yang dipilih melalui convenience sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah Community Advancing Resilience Toolkit Assessment Survey (CARTAS) and Connor Davidson Resilience Scale (CDRISC).  Koefisien reliabilitas Cronbach Alpha CARTAS berkisar antara 0,656- 0,806 untuk tiap-tiap dimensinya. Sementara itu, koefisien reliabilitas Cronbach Alpha CDRISC adalah 0,881. Analisis regresi menunjukkan resiliensi komunitas berkontribusi positif secara signifikan terhadap resiliensi mahasiswa di Jakarta, dengan kontribusi sebesar 7,9% hingga 12,2%. Temuan ini mengindikasikan pendekatan berbasis masyarakat atau komunitas dapat dipertimbangkan dalam penyusunan intervensi yang dapat meningkatkan resiliensi individu.Kata kunci: Mahasiswa; Resiliensi komunitas; Resiliensi.
Pengaruh Religiositas terhadap Motivasi Boikot Produk Alfina, Syafa; Tresnawaty, Yulistin
Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Vol. 8 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/satwika.v8i2.33756

Abstract

Religiositas berperan penting dalam kehidupan seseorang, atas pilihan yang dibuatnya, dan apa yang dikonsumi mereka.  Religiositas yang tinggi menjadi salah satu faktor penting dalam pembentukan sikap dan perilaku konsumen, serta dapat menjadi pengaruh dalam kehidupannya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiositas terhadap motivasi boikot pada produk yang diduga terafiliasi dengan Israel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS versi 25. Sampel dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 150 responden berusia 18 – 40 tahun. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan pendekatan non probability sampling berupa accidental sampling. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel religiositas adalah Religiousity Commitment Inventory – 10 yang dikembangkan oleh Worthington et al tahun 2003 dan alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel motivasi boikot adalah Boycott Motivation Scale yang dikembangkan oleh Klein tahun 2004. Berdasarkan uji validitas dan uji reliabilitas yang telah dilakukan pada variabel religiositas diperoleh nilai rhitung > rtabel maka dinyatakan valid dan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.785 > 0.6. Pada variabel motivasi boikot diperoleh nilai rhitung > rtabe maka dinyatakan valid dan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.908 > 0.6. Dengan demikian bahwa instrumen dari kedua variabel pada penelitian ini dinyatakan reliabel. Hasil analisis regresi sederhana menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif antara religiositas terhadap motivasi boikot dengan nilai signifikansi 0.005 p < 0.05. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi religiositas individu maka semakin tinggi pula motivasinya untuk melakukan boikot.   Religiosity plays an important role in a person's life, the choices they make, and what they consume.  High religiosity is an important factor in shaping consumer attitudes and behaviour, and can be an influence in their lives. So this study aims to determine the effect of religiosity on boycott motivation on products suspected of being affiliated with Israel. This research uses a quantitative approach. In this study, researchers used simple linear regression analysis with the help of SPSS version 25. The sample in this study amounted to 150 respondents aged 18-40 years. The sampling technique was carried out using a non-probability sampling approach in the form of accidental sampling. The research instrument used to measure religiosity variables is the Religiousity Commitment Inventory - 10 developed by Worthington et al in 2003 and the measuring instrument used to measure boycott motivation variables is the Boycott Motivation Scale developed by Klein in 2004. Based on the validity test and reliability test that has been carried out on the religiosity variable, the rcount> rtable value is valid and the Cronbach's Alpha value is 0.785> 0.6. On the boycott motivation variable, the rcount> rtabe value is obtained, it is declared valid and the Cronbach's Alpha value is 0.908> 0.6. Thus, the instruments of the two variables in this study were declared reliable. The results of simple regression analysis show that there is a positive influence between religiosity on boycott motivation with a significance value of  0.005 p < 0.05. So, it can be concluded that the higher the religiosity of the individual, the higher the motivation to boycott.
Pengaruh Environmental Concern terhadap Purchase Intention pada Produk Skincare Organik Cahyaningrum, Avisa Regina; Tresnawaty, Yulistin
Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Vol. 8 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/satwika.v8i2.33844

Abstract

Makin naiknya perhatian terhadap masalah lingkungan mendorong konsumen untuk lebih selektif dalam memilih produk yang berkelanjutan seperti produk skincare  organik berbahan alami dalam rutinitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepedulian lingkungan individu terhadap niat membeli produk skincare organik. Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kuantitatif yang melibatkan 275 responden pengguna produk skincare ramah lingkungan/organik berbahan alami berusia 17-40 tahun. Pengambilan sampel menggunakan teknik incidental sampling. Dalam penelitian ini menggunakan metode regresi linear dengan bantuan IBM SPSS versi 25. Pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur variabel environmental concern adalah environmental concern scale memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,793. Pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur variabel purchase intention adalah purchase intention for green products scale memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,893. Hasil analisis menunjukkan bahwa environmental concern berpengaruh signifikan positif terhadap purchase intention sebesar 26,6% dengan nilai koefisien yang diperoleh adalah F= 98,515 p= 0,000 dan B= 0,508. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi environmental concern pada individu maka semakin tinggi purchase intention individu terhadap pengguna skincare organik.   The increasing attention to environmental issues encourages consumers to be more selective in choosing sustainable products such as organic skincare products made from natural ingredients in their daily routine. This study aims to determine how much influence individual environmental concerns have on the intention to buy organic skincare products. This study uses a quantitative approach research involving 275 respondents who are users of environmentally friendly/organic skincare products made from natural ingredients aged 17-40 years. Sampling using incidental sampling technique. In this study using the linear regression method with the help of IBM SPSS version 25. Data collection used to measure environmental concern variables is the environmental concern scale which has a Cronbach’s Alpha value of 0.793. Data collection used to measure purchase intention variables is purchase intention for green products scale has a Cronbach’s Alpha value of 0.893. The results of the analysis show that environmental concern has a significant positive effect on purchase intention by 26.6% with the coefficient value obtained is F= 98.515 p= 0.000 and B= 0.508. From the results of this study, it can be concluded that the higher the environmental concern of individuals, the higher the individual purchase intention of organic skincare users.