HW, Zakir Sabara
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH RASIO LIMBAH JAGUNG, COCOPEAT, SERBUK GERGAJI PADA PEMBUATAN TEPUNG BIOFUNGISIDA Trichoroderma TERHADAP DAYA HAMBAT JAMUR Ganoderma boninse Indra, Siti Ainun Pratiwi; Syahidah, Sumayyah; HW, Zakir Sabara; Wiyani, Lastri
Jurnal Pertanian Khairun Vol 4, No 1: (Juni, 2025)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpk.v4i1.10377

Abstract

Jamur Ganoderma boninense merupakan jamur penyebab busuk pangkal batang atau biasa disebut BPB pada kelapa sawit. Di Indonesia, penyakit busuk pangkal batang ini dapat menyebabkan turunnya produktivitas kelapa sawit yang signifikan dapat mencapai lebih dari 50%. Pengendalian hayati menggunakan jamur Trichoderma dapat dijadikan alternatif untuk membatasi penggunaan fungisida kimia. Dikembangkan suatu teknik pengemasan Trichoderma dalam bentuk formulasi biofungisida bahan organik dengan cara dihitung kerapatan spora dan uji daya hambat. Proses pembuatan biofungisida dimulai dengan menyiapkan bahan organik yaitu limbah jagung, cocopeat dan serbuk gergaji yang dikeringkan dan dihaluskan. Hasil bahan organik tersebut kemudian dicampurkan dengan 50 g kaolin dan 50 g tepung tapioka serta 15 mL suspensi Trichoderma dengan perbandingan 100% dan 50%. Setelah itu, biofungisida dicampur di dalam plastik dan diinkubasi selama 2 minggu. Setelah diinkubasi, dianalisa dan dihitung kerapatan spora dan uji daya hambat. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa limbah jagung, cocopeat dan serbuk gergaji dapat diformulasikan sebagai biofungisida Trichoderma karena sesuai dengan standar SNI 8027:3:2014 dimana nilai kerapatan spora 107 dan daya hambat 50%. Biofungisida tepung Trichoderma campuran 50% cocopeat + 50% serbuk gergaji menunjukkan hasil yang paling optimal dengan nilai daya hambat sebesar 72.95%.