Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENENTUAN WAKTU ISTIRAHAT PEKERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA FISIOLOGIS MENGGUNAKAN METODE CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) DI CV. ARHI MURTI MOROWALI UTARA Nabhan, Muh. Hasyim; Pawennari, Andi; Afiah, Irma Nur
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan kerja dipengaruhi oleh salah satu faktor diantaranya adalah faktor kerja fisik (otot). Kerja fisik mengakibatkan pengeluaran energi, sehingga berpengaruh pada kemampuan kerja manusia. Selama proses kerja fisik karyawan akan mengeluarkan energi sehingga agar proses produksi tetap optimal maka perlu dilakukan keseimbangan antara pengeluaran energi dan pemulihan energi. CV. Arhi Murti merupakan industri yang bergerak di bidang manufaktur untuk memenuhi permintaan produk batako di wilayah Morowali Utara dengan jumlah rata - rata produksi 39.000 batako perbulan. CV. Arhi Murti mempunyai 2 karyawan dengan total waktu kerja 7 jam/hari dimulai dari pukul 08.00 hingga 15.00 selama 6 hari dalam seminggu. Proses produksi batako pada CV. Arhi Murti seluruh pekerjaannya dilakukan dengan manual menggunakan tenaga manusia mulai dari pengadaan bahan baku, pencampuran, pencetakan, pengeringan, penyusunan batako, hingga pengantaran batako. Dimana dalam pengerjaanya itu semua dilakukan tanpa waktu istirahat pada karyawan dan mengakibatkan kelelahan pada karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu istirahat yang optimal berdasarkan beban kerja fisiologis karyawan. Metode dalam penelitian ini adalah metode Cardiovascular Load (CVL) dengan data yang dikumpulkan dari denyut nadi istirahat, denyut nadi kerja, denyut nadi maksimum dan konsumsi energi yang dikeluarkan karyawan. Dengan menggunakan metode Cardiovascular Load (CVL) waktu istirahat yang dibutuhkan karyawan batako sebanyak 68 menit karena adanya penambahan 8 menit dari 60 menit waktu istirahat sebelum perhitungan berdasarkan beban kerja dan konsumsi energi.
ANALISIS RISIKO GANGGUAN MUSKULOSKELETAL PADA PROSES PENGOLAHAN BIJI KOPI BERDASARKAN JOB STRAIN INDEX DAN RAPID ENTIRE BODY ASSESMENT DI PABRIK KOPI TORAJA Sarunggaga, Amaliah Cinta; Afiah, Irma Nur; Lantara, Dirgahayu
Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME) Vol. 5 No. 02 (2024): Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47398/justme.v5i02.63

Abstract

Pabrik Kopi Toraja merupakan pabrik kopi yang sebagian besar aktivitas kerjanya bersifat manual yaitu sortir manual dimana aktivitas yang dilakukan dengan posisi yang kurang baik sehingga dalam proses pekerja tersebut dapat menyebabkan dampak risiko kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menilai postur kerja bagian sortir manual yang menimbulkan risiko musculoskeletal. Penelitian ini menggunakan metode Job Strain Index dan metode Rapid Entire Body Assesment. Pengukuran Job Strian Index berdasarkan pada variabel pengukuran yaitu: (1) Intensitas Usaha, (2) Durasi Penggunaan Tenaga, (3) Jumlah Usaha Permenit, (4) Posisi Tangan, (5) Kecepatan Kerja, (6) Durasi Aktivitas Per Hari. Pengukuran Rapid Entire Body Assesment mengevaluasi 5 bagian tubuh yaitu (1) Leher, (2) Punggung, (3) Lengan, (4) Pergelangan Tangan, (5) Kaki. Dalam penelitian yang dilakukan menggunakan metode Job Strain Index didapatkan tingkat risiko tinggi. Jadi berdasarkan 6 variabel terdapat 3 variabel yang memiliki nilai tinggi yaitu intensitas usaha, durasi usaha dan usaha per menit. Dalam penelitian yang dilakukan menggunakan metode Rapid Entire Body Assesment didapatkan skor 4 dimana skor tersebut berada pada level sedang (perlu adanya tindakan). Hasil penelitian ini menunjukkan stasiun sortir manual aktivitas bekerja dengan posisi berdiri dan membungkuk dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan kelelahan dan ketegangan serta menimbulkan keluhan rasa nyeri pada bagian punggung otot sehingga dapat menyebabkan gangguan pada sistem musculoskeletal bila dilakukan secara berulang dan periode yang cukup lama dan dari hasil perhitungan metode Job Strain Index didapatkan nilai >7 dengan tingkat risiko tinggi. Dan dari hasil perhitungan metode Rapid Entire Body Assesment didapatkan skor 4 dengan level sedang (perlu adanya tindakan). Perhitungan dengan metode JSI dan REBA didapatkan bahwa sortir manual memiliki risiko kerja yang berbahaya.
PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU SEBAGAI SKRINING PENYAKIT DIABETES PADA MASYARAKAT Nurpalah, Rianti; Syafariah, Yayah; Khusnul, Khusnul; Arrizqiyani, Tanendri; Hidana, Rudy; Suhartati, Rochmanah; Liswanti, Yane; Afiah, Irma Nur
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.28578

Abstract

Abstrak: Peningkatan kadar gula darah merupakan suatu kondisi yang dialami oleh penderita diabetes melitus, hal ini terjadi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif. Pada tahun 2023 penderita diabetes di Kota Tasikmalaya mencapai 11 ribu jiwa lebih, dan belum semua mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu memonitor diabetes pada masyarakat dengan melakukan pemeriksaan glukosa darah sewaktu sebagai skrening penyakit DM. Kegiatan ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan SDN Mancogeh dalam kegiatan pemeriksaan glukosa darah yang dilakukan pada sejumlah 37 orang tua siswa di SDN tersebut. Pemeriksaan penyaring ini dilakukan dalam upaya deteksi sedini mungkin adanya penderita diabetes, agar dapat segera memperoleh pelayanan yang sesuai standar apabila ternyata diketahui mempunyai nilai glukosa darah yang tinggi. Hasil pemeriksaan didapat sebanyak 81 % normal dan sebanyak 19 % glukosa darahnya tinggi, hasil pemeriksaan ini dapat dijadikan sebagai data untuk puskesmas dalam rangka meningkatkan pelayanan pada masyarakat di wilayah puskesmas yang bersangkuan.Abstract: Increased blood sugar levels are a condition experienced by people with diabetes mellitus, this occurs because the body cannot produce or use insulin effectively. In 2023, diabetes sufferers in Tasikmalaya City will reach more than 11 thousand people, and not all of them have received health services that meet standards. This community service is carried out with the aim of helping to monitor diabetes in the community by conducting random blood glucose tests as a screening for DM. This activity was carried out in collaboration with SDN Mancogeh in a blood glucose examination activity carried out on 37 parents of students at the SDN. This screening examination was carried out in an effort to detect diabetes sufferers as early as possible, so that they can immediately obtain standard services if they are found to have high blood glucose levels. The results of the examination were 81% normal and 19% high blood glucose, the results of this examination can be used as data for health centers in order to improve services to the community in the health center area concerned.
Understanding gait characteristics of Japanese elderly men through joint angle and angular velocity parameters Afiah, Irma Nur; Nakashima, Hiroki; Loh, Ping Yeap; Muraki, Satoshi
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jipfalbiruni.v11i1.11458

Abstract

Studies investigating the walking patterns of elderly men are well documented, however, there has been no investigation of the gait parameters that specifically reflect the walking motion of elderly men. This study aimed to identify reliable gait parameters to represent the walking motion of elderly Japanese men. 33 elderly men (65 to 74.9 years old) and 20 very elderly men (greater than or equal to 75 years old) participated. A 3-dimensional motion analysis system was used to collect kinematic data and 52 gait parameters were analyzed namely; spatiotemporal gait, joint angle, and angular velocity parameters (peak value and peak timing at the hip, knee, and ankle joints. Our results showed that walking speed, cadence, walk ratio, gait cycle, peak joint angle timing, and angular velocity parameters significantly differ between elderly men and very elderly men. Delayed peak timing in the joint angle occurred during the terminal stance phase and pre-swing phase. The accurate parameters for walking motion in old Japanese men as they age may result from the peak timing of joint angle parameters and the peak value of angular velocity parameters. 
Analisis Postur Kerja dan Muscle Activity menggunakan Metode REBA dan Pemanfaatan Sinyal EMG sebagai Dasar Rekomendasi Redesain Alat Pemipil Jagung Afiah, Irma Nur; Bannya, Fahrul Hidayat; Wiyani, Lastri; Hafid, Muh Fachry; P, A Dwi Wahyuni
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 19, No 1 (2025): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/pasti.2025.v19i1.012

Abstract

Pengoperasian alat pemipil jagung, terutama pada petani skala kecil, sering kali dilakukan dalam postur kerja yang kurang ergonomis. Hal ini dapat meningkatkan risiko cedera muskuloskeletal akibat posisi tubuh yang tidak ideal dan beban otot yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis postur kerja pada saat mengoperasikan alat pemipil jagung menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA), dan untuk menganalisis aktivitas otot (muscle activity) menggunakan elektromiografi (EMG) pada saat mengoperasikan alat tersebut. Untuk penilaian postur kerja, penelitian ini menggunakan metode REBA untuk. Berdasarkan hasil yang diapatkan, kelompok pemula memiliki skor REBA rata-rata sebesar 5.5, yang menunjukkan kategori risiko sedang, dengan postur kerja yang kurang ergonomis. Sedangkan kelompok terampil memiliki skor REBA rata-rata sebesar 4.2, juga dalam kategori risiko sedang, namun menunjukkan postur yang lebih efisien. Nilai RMS rata-rata pada kelompok pemula lebih tinggi (fleksor: 0.05294 mV, ekstensor: 0.03332 mV) dibandingkan kelompok terampil (fleksor: 0.05075 mV, ekstensor: 0.03100 mV), mencerminkan penggunaan otot yang lebih intens pada kelompok pemula. Kelompok pemula menunjukkan risiko yang lebih tinggi dibandingkan kelompok terampil, akibat postur kerja yang kurang efisien. Alat pemipil jagung yang digunakan membutuhkan perbaikan desain untuk mendukung postur kerja yang lebih ergonomis.
Relationship between Organizational Learning and Supply Chain Agility on Organizational Performance: A Quantitative Study in Fashion SMEs Dewa, Parama Kartika; Afiah, Irma Nur; Umam, Rofiqul
Jurnal Optimasi Sistem Industri Vol. 23 No. 1 (2024): Published in July 2024
Publisher : The Industrial Engineering Department of Engineering Faculty at Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.865 KB) | DOI: 10.25077/josi.v23.n1.p46-60.2024

Abstract

Supply Chain Agility (SCA) is recognized as a crucial component in fostering organizational agility, offering a competitive and expansionary strategy for businesses. However, the impact of SCA on organizational performance, particularly in the fashion industry, remains underexplored. This study aims to investigate how learning and agility within the supply chain affect the performance of fashion SMEs, providing a comprehensive understanding of these dynamics. Employing a quantitative approach, data were collected through a questionnaire from 180 fashion SMEs in the Special Region of Yogyakarta, with responses obtained from managers in the fashion industry sector. This methodological choice ensures that the insights gathered are both relevant and specific to the targeted industry. A Structural Equation Modeling using Partial Least Squares (SEM-PLS) was utilized to test the hypotheses, focusing on both the direct and indirect effects of internal and external learning dimensions on organizational performance. The findings reveal that both learning and supply chain agility significantly enhance the performance of fashion SMEs, underscoring their importance in boosting organizational effectiveness. Specifically, the study highlights that internal learning processes and external knowledge acquisition are both critical in fostering a more agile and responsive supply chain. These results contribute to the understanding of how SMEs in the fashion sector can leverage learning and agility to improve performance, supporting the development of more effective supply chain strategies. Consequently, the study's hypotheses are validated, providing valuable insights for practitioners and researchers in the field. This research underscores the potential for fashion SMEs to enhance their competitive edge and operational efficiency through strategic learning and agile supply chain management.
Pelatihan Strategi Pemasaran Pendidikan Berbasis Digital untuk Menarik Minat Calon Orang Tua Murid di TK Islam Al-Hidayah Makassar Nurul Chairany; Wahyuni P, Andi Dwi; Afiah, Irma Nur; Fauzan, Muh
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Oktober : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/abdimas45.v4i2.5064

Abstract

Competition in the world of education is increasingly fierce, so educational institutions need to implement effective marketing strategies, even though they are not profit-oriented institutions. At the kindergarten level, increasing parental awareness of early childhood education requires institutions to offer innovative curricula, engaging learning methods, and facilities that support children's development. Al-Hidayah Islamic Kindergarten Makassar, which has been established since 1992 in Makassar, has stagnated due to a lack of innovation in its marketing strategy. Despite having quality educators and good facilities, the school lags behind its competitors because it still relies on conventional marketing methods such as word-of-mouth and banners. Therefore, a marketing strategy update is needed by utilizing information technology to be able to compete in the modern era. This community service program consists of training in marketing strategies and social media management as the main supporting facilities in marketing the school. The results of the community service activities indicate an increase in the understanding and skills of teachers and administrative staff of Al-Hidayah Islamic Kindergarten Makassar in managing social media as a bridge of information to parents and the community. The results of this PkM activity also increased the number of new student registrants in the 2025/2026 academic year.