Sujono, Ujon
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MERDEKA BELAJAR DALAM PERSPEKTIF IHYA ULUMUDDIN: IMPLEMENTASI DI MAJLIS TA’LIM NURUL JANNAH KOMPLEK PERUMAHAN KELAPA DUA TANGERANG Maryam, Siti; Sujono, Ujon; Fatkha, Magfirotul
Ta'dibiya Vol 5 No 1 (2025): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v5i1.168

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep Merdeka Belajar dalam perspektif kitab klasik Iḥyā’ ‘Ulūm al-Dīn karya Imam al-Ghazālī serta implementasinya dalam aktivitas pendidikan keagamaan di majlis ta’lim di wilayah Tangerang. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan library research dan studi lapangan. Data diperoleh melalui kajian teks kitab Iḥyā’ dan wawancara dengan pengelola serta peserta majlis ta’lim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip Merdeka Belajar, seperti pembelajaran berbasis kesadaran, pencarian ilmu yang berorientasi akhlak, serta kebebasan dalam memilih jalur keilmuan, telah lama menjadi fondasi dalam tradisi keilmuan Islam sebagaimana dijelaskan oleh Imam al-Ghazālī. Dalam praktiknya di majlis ta’lim Tangerang, ditemukan adanya pola pendidikan yang menekankan aspek spiritual, kesadaran belajar tanpa paksaan, serta adanya otonomi dalam memilih bidang ilmu keislaman sesuai minat santri. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya rekontekstualisasi nilai-nilai tarbiyah ruhaniyah dari Iḥyā’ ‘Ulūm al-Dīn ke dalam kerangka Merdeka Belajar untuk memperkuat karakter pembelajar di era digital dan pluralistik saat ini.
MERDEKA BELAJAR DALAM PERSPEKTIF IHYA ULUMUDDIN: IMPLEMENTASI DI MAJLIS TA’LIM NURUL JANNAH KOMPLEK PERUMAHAN KELAPA DUA TANGERANG Maryam, Siti; Sujono, Ujon; Fatkha, Magfirotul
Ta'dibiya Vol 5 No 1 (2025): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v5i1.168

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep Merdeka Belajar dalam perspektif kitab klasik Iḥyā’ ‘Ulūm al-Dīn karya Imam al-Ghazālī serta implementasinya dalam aktivitas pendidikan keagamaan di majlis ta’lim di wilayah Tangerang. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan library research dan studi lapangan. Data diperoleh melalui kajian teks kitab Iḥyā’ dan wawancara dengan pengelola serta peserta majlis ta’lim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip Merdeka Belajar, seperti pembelajaran berbasis kesadaran, pencarian ilmu yang berorientasi akhlak, serta kebebasan dalam memilih jalur keilmuan, telah lama menjadi fondasi dalam tradisi keilmuan Islam sebagaimana dijelaskan oleh Imam al-Ghazālī. Dalam praktiknya di majlis ta’lim Tangerang, ditemukan adanya pola pendidikan yang menekankan aspek spiritual, kesadaran belajar tanpa paksaan, serta adanya otonomi dalam memilih bidang ilmu keislaman sesuai minat santri. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya rekontekstualisasi nilai-nilai tarbiyah ruhaniyah dari Iḥyā’ ‘Ulūm al-Dīn ke dalam kerangka Merdeka Belajar untuk memperkuat karakter pembelajar di era digital dan pluralistik saat ini.
Memperkuat Islam Moderat Melalui Metode Pembelajaran Demokrasi di Madrasah Ibtidaiyah Imamul M, Roihan; Sujono, Ujon; Fathallah, Yuri A
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol. 20 No. 2 (2021): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kordinat.v20i2.21273

Abstract

This paper aims to promote the implementation of the concept of strengthening moderate Islam through democratic learning in Islamic elementary schools. The ease of internet access and remote communication, as the effect of globalization in the field of technology, can be used to gain any information needed, including the Islamic knowledge that can be freely learned without teachers. A literature study was employed to describe the data related to the internalization of moderate Islam and democratic learning. The findings demonstrate that moderate Islam (tawasuth) is a life principle that upholds justice in social life. The values of moderate Islam can be internalized in the school curriculum as a reinforcement starting from the elementary school level through implementing democratic learning. This application can be carried out through various methods such as discussion, question and answer, group work, and simulation. The implementation of democratic learning encourages communicative relationships between teachers and students, fosters friendship, and enhances the value of ‘ukhuwah’ (good relations). Furthermore, these methods emphasize student-centered learning. This study also illustrates that democratic learning provides a wide array of opportunities for students to creatively and critically express their ideas and thoughts in their own learning styles.
Komunikasi Teks ke Visual: Kerangka Teoretis Gamifikasi Untuk Pembelajaran Komarudin; Fatkha, Magfirotul; Sujono, Ujon
Ad-DA'WAH Vol 23 No 2 (2025): Dakwah, Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : INSTITUT PEMBINA ROHANI ISLAM JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59109/addawah.v23i2.182

Abstract

This study examines aspects of visual design and game element concepts within the framework of enhancing the learning experience and student motivation. The focus is on traditional Al-Qur'an education, where learning is often textual and monologic, thus tending to decrease student learning motivation. This article develops a theoretical framework for the gamification of Al-Qur'an learning that integrates interactive visual elements to improve student engagement. The research method is a literature review based on Design-Based Research (DBR), a research paradigm that systematically designs, develops, and evaluates practical solutions. The results of the study produce a gamification design that considers Islamic values and the characteristic needs of the digital generation. The proposed framework includes a needs-based adaptive process, the utilization of digital platforms, and the strengthening of Islamic narrative elements. With appropriate design, gamification can transform Al-Qur'an learning from static text into an enjoyable visual experience, thereby expected to increase learning motivation in Islamic educational environments.