Tanaman kopi merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh dan berkembang di Indonesia, hasil panen tanaman kopi umumya diolah menjadi bahan baku minuman dan terbukti hasil olahannya banyak digemari oleh masyarakat Indonesia khususnya Kalimantan Barat. Proses pengolahan kopi terbagi menjadi dua yaitu pengolahan kering dan pengolahan basah, pada proses pengolahan basah terdapat beberapa permasalahan yang terjadi salah satunya pada saat menggiling kopi mentah sebelum dilakukan pengeringan. Proses penggilingan kopi mentah dilakukan dengan peralatan yang tidak ergonomis sehingga operator mengalami keluhan musculoskeletal disorders, operator membungkuk sehingga tidak dapat bekerja dalam waktu yang lama, produksi lambat karena harus memisahkan biji dengan kulit kopi yang telah digiling. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko musculoskeletal disorders yang dialami pekerja menggunakan alat penggiling kopi mentah dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assesment (REBA), menerapkan prinsip anthropometri untuk menentukan desain alat yang akan dibangun agar dapat digunakan dalam posisi yang ergonomis dan mendapatkan rekomendasi postur tubuh kerja yang baik saat menggunakan alat penggiling kopi dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assesment (REBA). Identifikasi keluhan operator saat menggunakan alat penggiling kopi sebelum perancangan dilakukan dengan analisis Rapid Entire Body Assesment (REBA), merancang desain alat berdasarkan nilai anthropometri operator, membangun alat  penggiling kopi yang ergonomis sesuai desain yang ditentukan dan menghitung hasil analisis REBA dengan menggunakan alat penggiling kopi setelah perancangan. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode REBA menunjukkan score 6 pada saat mengangkat kopi pada gilingan, score 7 pada saat menggiling kopi mentah, score 9 pada saat mengambil hasil gilingan kopi. Score tersebut menunjukkan bahwa perbaikan dan perubahan dibutuhkan secara cepat karena postur kerja yang dihasilkan alat penggiling kopi tidak ergonomis. Sedangkan, hasil analisis REBA menunjukkan score 3 pada saat mengangkat kopi pada gilingan, score 4 pada saat menggiling kopi mentah, score 5 pada saat mengambil hasil gilingan kopi. score tersebut menunjukkan bahwa postur tubuh yang dihasilkan sudah ergonomis sehingga perbaikan dan perubahan mungkin dibutuhkan dalam waktu yang masih lama. Kata Kunci : Musculoskeletal Disorders, Penggiling Kopi Mentah, REBAÂ