Keterlambatan yang diakibatkan oleh waste (pemborosan) pada proyek konstruksi merupakan permasalahan yang sering terjadi pada pelaksanaan proyek konstuksi. Pada proyek pembangunan Penataan Kawasan Jembatan Kahayan Provinsi Kalimantan Tengah terjadi ketidaksesuaian waktu dalam pelaksanaan proyek yang diketahui disebabkan oleh adanya waste (pemborosan). Penelitian ini bertujuan untuk untuk memperoleh identifikasi waste (pemborosan) yang terjadi dan meminimalisir waste (pemborosan) yang terjadi pada pelaksanaan proyek konstruksi pembangunan penataan kawasan jembatan Kahayan Provinsi Kalimantan Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner dan wawancara, jenis – jenis waste (pemborosan) pada kuesioner didapatkan dari perbandingan dengan penelitian – penelitian terdahulu mengenai penerapan Lean Project Management untuk mengetahui waste (pemborosan) dan meminimalisirnya. Berdasarkan hasil analisis data dengan metode Borda diketahui terdapat beberapa waste (pemborosan) pada pelaksanaan proyek adalah waste waktu menunggu (waiting), waste desain yang tidak sesuai (unsatisfied design), dan waste produksi berlebihan (overproduction) yang terjadi pada proyek. Solusi yang diberikan untuk meminimalisir waste waktu menunggu (waiting) adalah dilakukan penambahan waktu yang telah disepakati oleh pemilik pekerjaan dan pelaksana. Solusi yang diberikan untuk meminimalisir waste diproduksi secara berlebihan (overproduction) adalah dengan melakukan penyesuaian kembali terhadap metode dan waktu pengerjaan. Dan solusi yang diberikan untuk meminimalisir waste desain yang tidak sesuai adalah dilakukan penyesuaian penggunaan dan jumlah material terhadap desain yang baru.