Sektor transportasi di Indonesia menghadapi berbagai tantangan kompleks, termasuk ketergantungan yang tinggi pada layanan ojek dan kemacetan lalu lintas yang merugikan ekonomi serta kesehatan masyarakat. Meskipun telah dilakukan berbagai inisiatif, peningkatan jumlah kendaraan pribadi mengindikasikan perlunya penelitian lebih lanjut untuk merumuskan strategi dan kebijakan yang lebih efektif dalam mempromosikan penggunaan transportasi umum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil demografis pengguna Bus Trans Musi, mengidentifikasi faktor-faktor kunci dan indikator yang mempengaruhi penggunaan layanan ini, serta mengevaluasi hubungan antara faktor-faktor tersebut. Model konseptual yang diusulkan dalam studi ini mengintegrasikan Teori Perilaku Terencana (TPB), Teori Kepuasan Pelanggan, dan variabel Kebijakan Manajemen Transportasi. Dengan melibatkan 155 responden yang merupakan pengguna Bus Trans Musi di Palembang, hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas penumpang adalah perempuan (80%) berusia antara 10-25 tahun (70%). Sebagian besar penumpang adalah pekerja (45,3%) dan pelajar (38,7%), serta memiliki kendaraan pribadi (91,3%). Model konseptual yang dikembangkan mencakup 7 variabel dan 22 item pengukuran yang memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas. Dari 16 hipotesis yang menghubungkan variabel laten, 11 hipotesis diterima dengan signifikansi positif, sementara 5 hipotesis ditolak karena kurangnya signifikansi positif. Temuan ini memberikan wawasan berharga untuk pengembangan strategi dan kebijakan transportasi yang lebih efektif di masa depan