Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembentukan Kader Posbindu PTM Tingkatkan Skill Kader dan Partisipasi Warga Sebagai Upaya Mengatasi Penyakit Tidak Menular di Desa Rambeanak, Magelang Rohmayanti, Rohmayanti; Istutik, Dwi; Islamiyah, Islamiyah; Rahmawati, Rafika; Septiandani, Zunna
Community Empowerment Vol 6 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.041 KB) | DOI: 10.31603/ce.4221

Abstract

Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) belum terbentuk di Desa Rambeanak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan dan mengendalikan penyakit tersebut adalah pemberdayaan kader kesehatan desa, melalui Posbindu PTM. Tujuan dari kegiatan ini adalah menginisiasi pembentukan Posbindu PTM untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader sehingga dapat meningkatkan partisipasi warga memeriksakan kesehatannya. Strategi yang digunakan adalah dengan sosialisasi, pelatihan, pendampingan kegiatan serta monitoring evaluasi kegiatan. Metode pelaksanaan dengan pemberdayaan masyarakat partisipatif, model Participatory Rural Apraissal. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Desa Rambeanak selama kurun waktu 2 bulan melalui kerja sama dengan Puskesmas Mungkid. Hasil kegiatan ini berupa terbentuknya pengurus Posbindu PTM yang disahkan melalui SK Kepala Desa pada 15 orang kader dari 3 dusun, pelatihan pada kader Posbindu tentang penyakit tidak menular dan pencegahannya, manajemen Posbindu PTM, terapi akupresur pada PTM, pelatihan penggunaan alat pemeriksaan kesehatan, dan simulasi 5 meja Posbindu PTM. Setelah itu dilakukan pendampingan pelaksanaan Posbindu PTM sebanyak 3 kali di Dusun Ponggok, Dusun Rambeanak 5 dan Dusun Jambean. Hasil evaluasi berupa peningkatan pengetahuan dari pre-test pada nilai cukup 67% menjadi 0%, nilai baik dari 33% menjadi 53%, sedangkan nilai sangat baik dari 0% menjadi 47%. Pada kegiatan pendampingan, seluruh kader sudah terampil menggunakan alat pemeriksaan kesehatan dan melakukan wawancara dan konseling. Partisipasi warga juga tinggi, tiap kegiatan warga yang memeriksakan diri sekitar 30 orang. Dengan demikian, pembentukan kader Posbindu PTM dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader serta meningkatkan partisipasi warga dalam pemeriksaan kesehatannya.
Pengetahuan, sikap, persepsi masyarakat dan tenaga kesehatan terhadap obat halal : Literature Review Septiandani, Zunna; Latifah, Elmiawati; Yuliastuti, Fitriana
Borobudur Pharmacy Review Vol 3 No 2 (2023): August-Dec
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bphr.v3i2.8762

Abstract

Abstract Indonesia is a country with a majority Muslim population, so the halal status of a product is very important in Indonesia. One indicator of halal products is medicine. Medicine itself is an important thing in the world of health. In a Muslim community, it is obligatory to know and pay attention to the drugs that will be consumed, besides that Health Workers are obliged to know about the halalness of the drugs that will be prescribed. Public awareness and knowledge related to the halalness of a drug in society, especially in Islam, is still a complex problem. This has an impact on the level of knowledge, attitudes, and perceptions of the public and health workers regarding the unavailability of a drug consumed or prescribed. This research was conducted to know knowledge,attitudes, perceptions community and medics towards halal pharmaceutical. The search for data in this study used the Google Scholar database with the keywords "Knowledge, Attitudes, Perceptions, Halal pharmaceutical, community, medics". The results of this study indicate knowledge, attitudes, perceptions of the community and health workers towards halal medicines respectively, showing an average score of 89.82%, 92.86%, and 97.53%. Based on this, it can be concluded that knowledge, attitudes, public and health workers' perceptions of halal drugs show good results. Keywords : Knowledge, Attitudes, Perceptions, Halal pharmaceutical, community, medics Abstrak Indonesia merupakan negara dengan mayoritas berpenduduk muslim, sehingga status kehalalan suatu produk merupakan hal yang sangat penting di Indonesia. Salah satu indikator produk halal adalah obat. Obat sendiri merupakan suatu hal yang penting dalam dunia Kesehatan. Sebagai masyarakat muslim berkewajiban untuk mengetahui, dan memperhatikan tentang obat yang akan dikonsumsi, selain itu tenaga Kesehatan wajib utuk mengetahui terkait kehalalan obat yang akan diresepkan. Kesadaran masyarakat serta pengetahuan terkait kehalalan suatu obat pada masyarakat khususnya islam masih menjadi masalah yang kompleks. Hal itu berdampak pada tingkat pengetahuan, sikap, persepsi masyarakat dan tenaga Kesehatan terkait kehalanan suatu obat yang dikonsumsi atau diresepkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, persepsi masyarakat dan tenaga kesehatan terhadap obat halal. Pencarian data pada penelitian ini menggunakan data base Google Scholar dengan kata kunci “Pengetahuan, Sikap, Persepsi, Obat halal, Masyarakat, Tenaga Kesehatan”. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan, sikap, persepsi masyarakat dan tenaga Kesehatan terhadap obat halal secara berturut-turut yaitu menunjukkan skor rata-rata sebesar 89,82%, 92,86%, dan 97,53%. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, sikap, persepsi masyarakat dan tenaga kesehatan terhadap obat halal menunjukkan hasil yang baik. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Persepsi, Obat halal, Masyarakat, Tenaga Kesehatan