p-Index From 2020 - 2025
6.935
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Masjid Raya Datuk Badiuzzaman Surbakti: Sejarah dan Arsitekturnya Fitri Khoiriyah; Jufri Naldo; Anang Anas Azhar
Warisan: Journal of History and Cultural Heritage Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/warisan.v4i1.1890

Abstract

This article aims to reveal the history and architecture of Masjid Agung Datuk Badiuzzaman Surbakti. This research adopts a qualitative research design with a descriptive approach and employs historical methods in the data collection and analysis process. There are four stages conducted in this research, namely heuristic, verification, interpretation, and historiography. Data were obtained through interviews, observations, and documentation. The research findings indicate that Masjid Agung Datuk Badiuzzaman was established in 1885 AD by Datuk Badiuzzaman Surbakti, the eighth king of the Sunggal Kingdom, also known as the King of Serbanyaman. Furthermore, the study also demonstrates that until the present day, the mosque stands firmly as a symbol of history and the community's beliefs. The architecture of this mosque reflects the beauty of past architectural art, which combines traditional and spiritual values within its structure. This research provides a significant contribution in understanding the role of Masjid Agung Datuk Badiuzzaman Surbakti in the context of local history and architecture, enriching insights into the cultural and religious heritage of this region.
Analisis Isi Konten Gaya Hidup Remaja Dalam Mengimitasi Budaya Kekinian Di Instagram @Fuji_An Rizka Fadhilatil Ummi; Anang Anas Azhar; Abdul Rasyid
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 4 (2023): GJMI - OKTOBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i4.113

Abstract

Penelitian ini membahas tentang bagaimana hasil dari konten gaya hidup remaja dalam mengimitasi budaya kekinian di Instagram. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perubahan gaya hidup remaja dalam mengimitasi budaya kekinian di Instagram apakah berdampak positif atau negatif. Penelitian ini menggunakan teori analisis konten dan menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu wawancara mendalam dan observasi dengan remaja di desa Bandar Setia yang terdiri dari 10 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukan. remaja di desa Bandar Setia dalam mengimitasi budaya kekinian di Instagram dilakukan secukupnya saja. Budaya tersebut juga lebih menghasilkan dampak positif bagi mereka seperti terlihat rapi dan menarik untuk dilihat.
Strategi Komunikasi Badan Kemakmuran Masjid (BKM) dalam Memakmurkan Masjid Agung H Ahmad Bakrie Kisaran Sumatera Utara Icha Ariyana; Anang Anas Azhar; Muhammad Husni Ritongga
JURNAL PURNAMA BERAZAM Vol 5 No 1 (2023): EDISI OKTOBER 2023
Publisher : PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51742/ilkom.v5i1.988

Abstract

Masjid memiliki peran yang signifikan dalam mengembangkan kegiatan sosial kemasyarakatan, meningkatkan perekonomian umat, dan membangun kapabilitas intelektual umat, menjadi ruang diskusi untuk mencari solusi permasalahan umat terkini berdasarkan ajaran Islam. Perlu diupayakan berbagai usaha untuk memakmurkannya. Karena itu strategi pengelolaan masjid merupakan suatu hal yang perlu mendapatkan perhatian secara terus menerus baik oleh pengelola masjid sehingga kehadiran masjid dapat dirasakan manfaatnya secara signifikan oleh jemaah terlebih lagi dalam menyahuti perkembangan masyarakat yang senantiasa dinamis dan kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Komunikasi Badan Kemakmuran Masjid (BKM) dalam Memakmurkan Masjid Agung H Ahmad Bakrie Kisaran Sumatera. Penelitian menggunakan teori komunikasi klasik yaitu proses penyampaian pesan dari komunikan kepada komunikator melalui sebuah media yang masih sangat sederhana, dimana proses penyampaian pesannya dilakukan secara langsung dan feedbacknya dapat diterima secara langsung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan juga dari berbagai dokumen, artikel, jurnal, publikasi yang terkait dengan penelitian. Adapun wawancara dilakukan kepada pengurus BKM Masjid Agung H Ahmad Bakrie Kisaran dan juga tokoh-tokoh masyarakat yang ada di sekitar masjid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurus BKM Masjid Agung H Ahmad Bakrie Kisaran Sumatera Utara telah diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi dalam memakmurkan masjid, sekaligus para pengurus ini adalah para pejabat Pemerintahan Asahan. Program-program yang telah disusun berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Melakukan 300 pengajian dalam sepekan bahkan, BKM masjid Agung H Ahmad Bakrie Kisaran juga sedang mencanangkan pembangunan menara pandang setinggi 99 meter, cafe bernuasa islami yang akan menghiasi dan memperindah lingkungan Masjid Agung H Ahmad Bakrie Kisaran Sumatera Utara demi demi mencapai kiat-kiat strategi yang akan direalisasikan.
Penggunaan Bahasa Jurnalistik Dalam Penulisan Judul Berita Headline Pada Website LPM Dinamika UIN Sumatera utara (www.lpmdinamika.co) Sofhia Rahmadani Ginting; Anang Anas Azhar; Indira Fatra Deni P
JURNAL PURNAMA BERAZAM Vol 5 No 1 (2023): EDISI OKTOBER 2023
Publisher : PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51742/ilkom.v5i1.1000

Abstract

Bahasa yang digunakan dalam jurnalistik harus mudah dipahami oleh setiap orang yang membacanya karena tidak semua orang memiliki cukup waktu untuk memahami isinya. Bahasa jurnalistik itu sendiri adalah suatu ragam bahasa kreatif dari bahasa Indonesia. Bahasa tersebut memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan antara bahasa ilmiah dan bahasa sehari-hari. Hasil penelitian yang penulis lakukan terhadap berita headline tanggal 13 Februari, 2 April, 21, 28 Mei, dan 2 Juni 2023 menunjukkan bahwa ciri tidak mubazir dan tidak klise, serta penggunaan kata yang tidak sesuai dengan PUEBI sering dilanggar. Pembuktiannya adalah dapat ditemukan sebanyak 17 kalimat dari 65 kalimat yang melanggar ciri, dan pedoman bahasa jurnalistik. Adapun, faktor yang melatarbelakangi kesalahan penulisan dalam sebuah berita pada website www.lpmdinamika.co, terdapat pada pemahaman dan ketelitian jurnalis itu sendiri. Dalam menulis berita, jurnalis harus telah memahami dan perlu belajar mengenai kebahasaan, ciri, pedoman dan karakteristik bahasa jurnalistik, dan lebih teliti pula terhadap berita yang ia tulis.
Efektivitas Etika Komunikasi Digital Islam Dalam Pendidikan Islam Di Lingkungan Kementerian Agama Aceh Tengah Halihasimi Halihasimi; Syukur Kholil; Anang Anas Azhar
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 04 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i04.5255

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas etika komunikasi digital Islam dalam pendidikan Islam di lingkungan kementerian agama Aceh tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Untuk melihat keabsahan data penelitian, peneliti menggunakan metode = triangulasi sumber. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan berbasis komunikasi digital Islam dalam konteks pendidikan Islam di Lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah telah berjalan dengan baik, efektif dan efisien. Proses pelayanan optimal yang dilakukan institusi pendidikan Islam di bawah naungan Kementerian Agama kabupaten Aceh Tengah tidak hanya dapat dilihat melalui optimalisasi teknologi pendukung pembelajaran, seperti proses pembelajaran berbasi komputer dan penggunaan e-learning tetapi juga melalui dukungan etika komunikasi Islam, seperti keterbukaan dan kejujuran para pengurus sekolah (MAN 1 Takengon) terkait informasi publik. Etika komunikasi digital Islami menjadi basis dasar yang mendorong piranti teknologi pada Institusi pendidikan Islam yang ada di kementerian agama Aceh Tengah. Hal ini secara nyata diwujudkan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang dapat digunakan secara langsung melalui platform digital.
Efektivitas Etika Komunikasi Digital Islam Dalam Pendidikan Islam Di Lingkungan Kementerian Agama Aceh Tengah Halihasimi Halihasimi; Syukur Kholil; Anang Anas Azhar
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 04 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i04.5255

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas etika komunikasi digital Islam dalam pendidikan Islam di lingkungan kementerian agama Aceh tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Untuk melihat keabsahan data penelitian, peneliti menggunakan metode = triangulasi sumber. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan berbasis komunikasi digital Islam dalam konteks pendidikan Islam di Lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah telah berjalan dengan baik, efektif dan efisien. Proses pelayanan optimal yang dilakukan institusi pendidikan Islam di bawah naungan Kementerian Agama kabupaten Aceh Tengah tidak hanya dapat dilihat melalui optimalisasi teknologi pendukung pembelajaran, seperti proses pembelajaran berbasi komputer dan penggunaan e-learning tetapi juga melalui dukungan etika komunikasi Islam, seperti keterbukaan dan kejujuran para pengurus sekolah (MAN 1 Takengon) terkait informasi publik. Etika komunikasi digital Islami menjadi basis dasar yang mendorong piranti teknologi pada Institusi pendidikan Islam yang ada di kementerian agama Aceh Tengah. Hal ini secara nyata diwujudkan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang dapat digunakan secara langsung melalui platform digital.
Pemanfaatan Koleksi Kitab Kuning Santri Putri di Perpustakaan Pondok Pesantren Darul Arafah Raya Deli Serdang Fauziyah Siregar; Anang Anas Azhar; Yusniah Yusniah
El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat  Vol. 4 No. 4 (2024): El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmujtama.v4i4.2300

Abstract

This research explores the Utilization of Yellow Book Collections by Female Students at the Library of Darul Arafah Raya Islamic Boarding School in Deli Serdang. The aim of this study is to determine whether the yellow book collections for female students in the library of Darul Arafah Raya Islamic boarding school have been utilized and to identify the obstacles experienced by female students in utilizing the yellow book collections available in the library of Darul Arafah Raya Islamic boarding school. This research is descriptive in nature, employing a qualitative approach with data collection techniques including observation, interviews, and documentation. The findings of this study indicate that the utilization of yellow book collections by female students in the library of Darul Arafah Raya Islamic boarding school has not been fully exploited, as the female students encounter difficulties in understanding and utilizing the yellow books due to the absence of diacritical marks (fathah, kasrah, dhammah, sukun). Additionally, their everyday vocabulary (mufhrodat) is still lacking, and their proficiency in studying nahwu and sharaf is weak. The obstacles to the utilization of yellow book collections for female students at the library of Darul Arafah Raya Islamic boarding school include the absence of diacritical marks (fathah, kasrah, dhammah, sukun) in the yellow books, which makes it difficult for female students to comprehend them. Furthermore, the difficulty in interpreting the yellow books is due to the lack of everyday vocabulary, the weakness in Arabic language proficiency among female students, the absence of specific schedules for learning yellow books, and the lack of communication between female students and teachers in yellow book learning.
Peran Akun Tiktok @jadipenulismuda Sebagai Sumber Informasi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan UINSU Berbasis Literasi Digital Aliza Kamal; Anang Anas Azhar; Abdi Mubarak Syam
Al-Ma mun Jurnal Kajian Kepustakawanan dan Informasi Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : UPT Perpustakaan UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/jkki.v5i1.8503

Abstract

Tiktok merupakan salah satu media sosial yang paling populer dengan fitur yang disediakan berupa video dan foto yang menarik. Tiktok selain digunakan sebagai sarana hiburan juga dapat berfungsi sebagai media pendidikan literasi digital yang menjadi sumber informasi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji peran akun Tiktok @jadipenulismuda sebagai sumber informasi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan UINSU berbasis Digital Literacy. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi terhadap isi akun @jadipenulismuda, serta wawancara pemilik akun @jadipenulismuda dengan dua mahasiswa Ilmu Perpustakaan UINSU dan dokumentasi dengan instrumen penelitian berupa handphone. Analisis data dilakukan dengan meringkas seluruh data hasil wawancara, kemudian data tersebut dipilah dan disajikan dalam bentuk narasi dan tabel dan pada tahap akhir dilakukan pengecekan silang antar informan. Hasil penelitian menemukan bahwa akun Tiktok @jadipenulismuda juga berperan sebagai sumber informasi publik, khususnya oleh mahasiswa Ilmu Perpustakaan UINSU. Hal ini terlihat dari para siswa yang telah mem-follow akun @jadipenulismuda merasakan dampak peningkatan kemampuan menulis dan rasa ingin tahu mereka terhadap buku dan informasi lainnya. Upaya yang dilakukan akun @jadipenulismuda dalam menyajikan informasi adalah teori information repackaging dimana informasi yang sudah ada dikemas kembali menjadi bentuk baru yang semakin menarik perhatian publik.
Pemanfaatan Media Sosial Tiktok Sebagai Sumber Informasi Berita Bagi Mahasiswa FIS UIN Sumatera Utara Medan Dyah Atika Parapat; Anang Anas Azhar
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 10 (2024): GJMI - OKTOBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i10.943

Abstract

Penelitian ini memiliki permasalahan dalam pemanfaatan media sosial TikTok sebagai sumber informasi berita bagi mahasiswa, yaitu konsumsi berita yang tetap stagnan atau cenderung menurun, pengaruh algoritma, verifikasi kebenaran informasi, dan tanggung jawab pengguna TikTok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial TikTok sebagai sumber informasi berita bagi mahasiswa. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduction data, display data, dan conclusion drawing and verification. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana mahasiswa memanfaatkan TikTok untuk mengakses informasi terkait perkembangan terbaru dalam berbagai bidang, serta menilai Tingkat kepercayaan dan akurasi informasi yang diperoleh. Meskipun, TikTok dapat menjadi sumber informasi yang cepat dan mudah diakses, mahasiswa perlu meningkatkan literasi digital mereka untuk menyaring informasi secara kritis dan menghindari penyebaran berita (hoax). Selanjutnya, dalam pemanfaatan media sosial TikTok sebagai sumber informasi berita bagi mahasiswa terdapat faktor pendorong, yaitu aksesibilitas, interaktivitas, kreativitas, dan pembaruan real-time. Selain itu, faktor penghambat antara lain kredibilitas, kurangnya standar jurnalistik, masalah regulasi, kedalaman konten berita, dan kurangnya literasi digital dari pengguna
Tren Dakwah Digital : Membongkar Problem Media Sosial di Kalangan Da'i di Desa Silau Padang Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Abror Ghufron; Anang Anas Azhar
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 5 No. 5 (2024): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Agustus - September 2024)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v5i5.2331

Abstract

Fake news frequently spreads through comments and content shared by social media users, resulting in disinformation for the general public. These hoaxes not only concern general topics, but they also frequently address sensitive theological issues, which can cause misunderstanding and even conflict among believers. The purpose of this study is to identify and assess the challenges that preachers confront when using social media for da'wah in Silau Padang Village, Sipispis District, Serdang Bedagai Regency. The research approach employed is qualitative research, which describes facts through a series of phrases. This study employed a descriptive strategy. The descriptive method uses data from interviews with preachers in Silau Padang Village, Sipispis District, Serdang Bedagai Regency, as well. as data from books, journals, and other scholarly publications. The findings demonstrate that the trend of digital da'wah causes a variety of issues for da'i in Silau Padang Village. Some of them include rejection, disdain, and slander, which are frequently seen on social media platforms. Furthermore, the rapid advancement of technology allows for the rapid distribution of bad information and slander, which contradicts Islamic teachings that ban spreading other people's humiliation. Nonetheless, the da'i recognize that technology has enormous potential for spreading beneficial and constructive da'wah messages. To overcome these issues, preachers in Silau Padang Village employ a variety of tactics. They become innovative in observing the evolution of social media trends, mastering effective communication tactics, and responding to queries and comments from the community. They also use technological aspects such as live streaming and making da'wah content on prominent social media platforms. Based on the findings of this study, it can be stated that digital da'wah not only provides benefits, but also presents a number of problems that must be overcome. Understanding the difficulties and employing the appropriate tactics can help da'wah boost the success of their digital da'wah while also maintaining the purity of the da'wah message in the ever-changing social media environment.