Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemetaan Bathimetri Dan Pemodelan Dasar Danau Menggunakan Single Beam Echosounder Dani Nugroho Saputro; Hermanto, Nor Intang Setyo; Susanto, Heryawan
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v9i1.11412

Abstract

Danau perlu dikelola dengan baik serta dipertahankan kegunaannya karena berperan sangat penting pada pemenuhan kebutuhan air. Pemantauan, pemeliharaan serta penilaian untuk menjaga keberlangsungan eksistensi air pada danau dengan pemantauan dan pengukuran terpola. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengukuran terpola untuk mendapatkan luas kapasitas danau, model elevasi digital, kontur topografi dasar danau secara 3D. Proses pengambilan data menggunakan dua metode, Pengambilan data di darat menggunakan metode Tachymetri dan pengukuran di air dengan metode Bathymetri dilengkapi peralatan Single Beam Echosounder, yang terdiri dari peralatan GPS, Transducer dan Receiver yang telah dipasang pada perahu untuk merekam koordinat dan keaadaan topografi bawah danau secara akurat dan real-time. Proses pengolahan data menggunakan Analisis Interpolasi metode Kriging dikomparasi dengan metode Inverse Distance Weighting (IDW) dan Natural Neightbour. Pengolahan data kapasitas danau menggunakan Trapezoidal rule divalidasi dengan Simpson's rule dan Simpson's 3/8 rule. Hasil penelitian didapatkan bahwa Analisis Interpolasi dengan menggunakan metode interpolasi Kriging menghasilkan taksiran yang mendekati nilai sampel data yang diinterpolasi, sehingga menghasilkan interpolasi yang lebih halus dan tajam dibanding dengan metode Inverse Distance Weighting (IDW) dan Natural Neightbour. Analisis perhitungan volume didapatkan metode luas area danau sebesar 26.089,85 m2 dengan kapasitas tampungan danau sebesar 55.485,48 m3 dengan keesalahan relatif (relative error) sebesar 0.032%, Analisis perhitungan volume diukur pada elevasi 79,167 mdpl dengan maksimum kedalaman danau yaitu pada elevasi 74,2 mdpl.
Prediksi Retak Perkerasan Jalan Pada Campuran Cold Mix Asphalt (CMA) Lapis Aus Susanto, Hery Awan; Bambang Edison; Dani Nugroho Saputro
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 16, No. 02, Juni 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v16i2.2423

Abstract

Cold Mix Asphalt dikenal sangat ramah lingkungan namun memiliki beberapa kerugian, salah satunya adalah menurunnya kekuatan dari perkerasan jalan itu sendiri. Dengan menurunnya kekuatan pada perkerasan jalan, akan sangat memungkinkan bila terjadi retak. Retak dapat disebabkan apabila tegangan tarik yang terjadi pada lapisan aspal melampaui tegangan tarik maksimum yang mampu ditahan oleh perkerasan tersebut. Penelitian ini membahas tentang prediksi retak pada lapis AC-WC campuran cold mix asphalt menggunakan variabel temperatur dengan suhu 50, 60, 70o C durasi rendaman selama 2, 4, dan 6 jam. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah eksperimental, dimana untuk memprediksi retak perkerasan jalan digunakan alat ITS (Indirect Tensile Strength). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai ITS untuk masing-masing besarnya temperatur 25, 50, 60, 70 oC rata-rata sebesar 291,99, 227,31, 187,84, dan 148,2 kPa. Sedangkan untuk rendaman selama 0, 2, 4, 6 jam didapatkan rata-rata sebesar 291,99, 261,78, 230,54, dan 210 kPa. Dapat disimpulkan bahwa dengan bertambahnya temperatur dan lamanya rendaman, akan meningkatkan potensi retak yang terjadi pada perkerasan tersebut.
Flexural Performance of Glued Laminated Timber Beams Reinforced with Externally Bonded FRP: An Experimental Investigation Dani Nugroho Saputro; Eva Ariyanti; Nor Intang Setyo Hermanto; Hery Awan Susanto
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 10 No. 2: October 2025
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.10.2.225-238

Abstract

The use of hard timber in construction is increasing, but it is quite expensive and its production is slow. As an alternative, laminated timber combining hard and soft quality timber has been proposed. This study utilized rambutan timber (hardwood) and sengon timber (softwood). Structural failure may occur when elements can no longer resist the applied loads; thus, reinforcement is required. This study aims to investigate the flexural strength of laminated timber beams and assess the performance enhancement using a fiber-reinforced polymer (FRP) type SCH-11UP. Composite was applied through the Externally Bonded (EB) method. The flexural capacity was evaluated in accordance with ASTM D143 through four-point bending tests and SNI 7973:2013. Four types of test objects were tested with three samples per type: TP (unreinforced), EB1 (type 1), EB2 (type 2), and EB3 (type 3), with TP as the control group. The experimental results showed that EB3 yielded the highest improvement, with up to 87% increase in the maximum load capacity, displacement, modulus of elasticity (MOE), modulus of rupture (MOR), stiffness, and structural efficiency. The improvements followed in descending order: EB2, EB1, and TP.