Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Anugerah Menjadi Anak Allah: Peristiwa Menjadikan Orang Percaya Menjadi Anak-Anak Allah Simamora, Johnny Parthotan; Manik, Robbye; Sembiring, Rasmalem Raya; Barus, Jamli
ILLUMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54024/illuminate.v7i1.267

Abstract

AbstractThis paper aims to explain and reveal the meaning of being a child of God and its substance in relation to salvation. As one side of the meaning of salvation, sonship is a side that should not be neglected to enrich the beauty of the work of salvation given by God. The concept of the Son of God is a grace that highlights how biologically born human beings who are called children of creation and in their existence as sinners experience adoption by God's will and are called children of God in a special relationship. The substitution of the title sons of creation in general for sons of God in particular sharpens the understanding of the identity of a saved human being after receiving the New Birth that makes a person a child of God. The main emphasis is not on the change in what the human being does but primarily on the change in who the person adopted as a child of God becomes. The main emphasis is not what the one who is made a child of God does but what change he or she receives because of God's action. The change of a person who has been called a child of God does not happen because of an effort or a struggle through deeds or through a certain ceremony, but an intervention of God that creates a new relationship. Making someone a child of God is an act of God through the work of Jesus Christ.  A research method that emphasises a systematic theological approach.  Approach by searching and digging up sources from the Bible. Collecting data from books that address the subject at hand, comparing and summarising them. The method is also called the inductive approach. The sources come from the Bible. This paper concludes that the title son of God in the relationship between man and God is only found in Christianity. Man calling God as Father and God calling man as son are the main features in Christianity after the salvation event. Being a child of God gives the essence of special meaning, an event because of God's acceptance and action without any human effort to be accepted as a child of God. All happened only because of the acceptance of Jesus Christ. Becoming a child of God automatically means that the believer has a divine nature. Being a child of God has implications in the present and in eternity in the believer. What is enjoyed in the present must be distinguished from what is received in eternity..Key words: Children of God, becoming, special, work of God, divine nature, works of God, grace, present and eternal  Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan, mengungkapkan arti menjadi anak Allah dan substansinya dalam kaitannya dengan keselamatan.. Sebagai salah sisi  dari makna keselamatan, menjadi anak  adalah sisi yang tidak boleh diabaikan untuk memperkaya keindahan dari karya keselamatan yang diberikan oleh Allah. Konsep Anak Allah adalah anugerah yang menyoroti peri hal bagaimana manusia yang lahir secara biologis yang disebut sebagai anak ciptaan dan dalam keberadaannya sebagai seorang berdosa mengalami pengangkatan anak kembali oleh kehendak Allah dan disebut sebagai anak Allah dalam hubungan yang khusus. Penggantian sebutan anak-anak ciptaan secara umum menjadi anak Allah secara khusus mempertajam pemahaman akan identitas manusia  yang  sudah diselamatkan setelah menerima Kelahiran Baru yang menjadikan seseorang itu disebut Anak Allah. Sorotan utama bukan pada perubahan tindakan apa yang dilakukan oleh manusia itu tetapi utamanya perubahan menjadi siapa orang yang diangkat menjadi anak Allah. Penekanan utama bukan apa yang dilakukan oleh yang diangkat menjadi anak Allah tetapi perubahan apa yang diterimanya oleh karena perbuatan Allah. Perubahan seseorang yang telah disebut anak Allah tidak terjadi  karena suatu usaha atau suatu perjuangan melalui perbuatan atau melalui suatu upacara tertentu, tetapi  suatu intervensi Allah yang menciptakan suatu hubungan baru. Menjadikan seseorang anak Allah adalah perbuatan Allah melalui karya Yesus Kristus.    Metode penelitian yang menekankan pendekatan teologi sistimatika.  Pendekatan dengan mencari dan menggali sumber dari Alkitab. Mengumpulkan data dari kitab-kitab yang menyinggung pokok yang dibicarakan, membandingkan, dan menyimpulkannya. Metode yang juga disebut dengan pendekatan induktif. Sumber-sumber  berasal dari  Alkitab. Dalam tulisan ini disimpulkan bahwa sebutan anak Allah dalam hubungannya antara manusia dengan Allah hanya terdapat dalam ajaran Kristen saja. Manusia memanggil Allah sebagai Bapa dan Allah memanggil manusia sebagai anak adalah ciri utama dalam ajaran Kristen setelah terjadinya peristiwa keselamatan. Menjadi anak Allah memberi esensi arti keistimewan, peristiwa karena penerimaan dan perbuatan Allah tanpa ada usaha manusia berbuat apapun untuk diterima menjadi anak Allah. Semua terjadi hanya karena penerimaan Yesus Kristus. Menjadi anak Allah secara otomatis manusia yang percaya itu memiliki kodrat ilahi. Menjadi anak-anak Allah berimplikasi di masa kekinian dan di masa kekekalan di dalam diri orang percaya itu. Apa yang dinikmati di masa ke kinian harus dibedakan dengan apa yang diterima di masa kekekalan. Kata-kata  kunci: Anak-anak  Allah, menjadi, istimewa,  karya Allah, kodrat ilah, perbuatan Allah,anugrah.kekinian dan kekekalan
Pola Pendidikan Agama Kristen di Gereja Siallagan, Thomson; Sadarita, Andi; Barus, Jamli; Simanungkalit, Metra Kartini
ILLUMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 6, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54024/illuminate.v6i2.220

Abstract

AbstractThe purpose of church education is a conscious effort made to develop the potential that exists in the congregation as a whole in order to have a strong foundation in the understanding and behaviour of faith. Christian religious education in the church is part of Christian Religious Education (CRE) as a whole, which contains the delivery of Christian Religious Education teachings to change and shape the attitude of a student or congregation. Education in the context of the church through teaching is expected to make people accept the gospel and make everyone follow everything that Jesus ordered, therefore the church must return to basic Christian education. The pattern of Christian religious education in the church includes the understanding of the curriculum of Christian religious education in the church, the basic foundation of Christian religious education in the church, the principles of Christian religious education in the church. The purpose of this research is to equip and enrich the Church in its understanding of Christian religious education holistically. The method used in this research is a qualitative approach using a literature review. This study produces a description that the ministry of church education is to mature God's people so that they can serve the people of God. Keywords: education patterns, Christianity, church AbstrakGereja perlu untuk mendidik anggota-anggotanya yang baru dan yang lama.Sehingga lahirlah pendidikan oleh dan untuk komunitas Kristen dalam hal ini gereja.Tujuan pendidikan gereja adalah suatu usaha sadar yang dilakukan untuk mengembangkan potensi yang ada pada jemaat secara menyeluruh agar memiliki dasar yang kuat dalam pemahaman dan prilaku iman. Pendidikan agama Kristen  Agama Kristen di gereja adalah bagian dari Pendidikan Agama Kristen (PAK) secara menyeluruh, yang  berisi penyampaian ajaran-ajaran Pendidikan Agama Kristen untuk mengubah dan membentuk sikap seorang anak didik atau jemaat. Pendidikan dalam konteks gereja melalui pengajaran diharapkan untuk menjadikan orang menerima Injil dan menjadikan semua orang mengikuti segala sesuatu yang dipesankan Yesus, karena itu gereja harus kembali kepada pendidikan Kristen yang mendasar. Pola pendidikan agama Kristen di gereja meliputi pengertian kurikulum pendidikan agama Kristen di gereja, landasan dasar pendidikan agama Kristen di gereja, prinsip-prinsip pendidikan agama Kristen  di gereja, tujuan penelitian ini adalah Tujuan  untuk memperlengkapi dan memperkaya Gereja dalam pemahamannya tentang pendidikan Agama Kristen secara holistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan kualitatif menggunakan kajian pustaka. Kajian ini menghasilkan uraian bahwa dalam pelayanan pendidikan gereja adalah mendewasakan umat Allah supaya mereka dapat melayani. Kata Kunci: pola pendidikan, agama kristen, gereja