Hospitalisasi pada anak usia toddler menimbulkan trauma, kecemasan dan stres hinggaperilaku maladaptif yang akan memperburuk status imunitas anak dan memperlambat prosespenyembuhan. Salah satu upaya penanganannya adalah membuat anak merasa nyaman selamaperawatan dengan menciptakan lingkungan perawatan, sikap perawat serta komunikasi terapeutikyang baik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawatdengan respon hospitalisasi anak usia toddler di ruang rawat inap anak RSUD di WilayahKabupaten Semarang.Jenis desain dalam penelitian ini berbentuk desain deskriptif korelasional denganpendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah anak usia toddler yang menjalaniperawatan di Ruang rawat inap anak RSUD di wilayah Kabupaten Semarang dengan sampel yangditeliti 60 anak menggunakan teknik accidental sampling serta alat pengambilan data menggunakankuesioner. Uji analisis data menggunakan analisis korelasi kendall’s tauHasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi terapeutik perawat di ruang rawat inapanak sebagian besar kategori cukup yaitu sebanyak 26 orang (43,3%). Respon hospitalisasi anakusia toddler sebagian besar kategori mal adaptif yaitu sebanyak 31 orang (51,7%). Ada hubungansignifikan komunikasi terapeutik perawat dengan respon hospitalisasi anak usia toddler di ruangrawat inap anak, dengan p value 0,007(α = 0,05)Hendaknya keluarga memberikan dukungan yang lebih kepada anak toddler yang menjalanihospitalisasi dengan memberikan terapi mewarnai gambar, puzzle atau humor.