Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Kecenderungan atau Sikap Keluarga Penderita Gangguan Jiwa terhadap Tindakan Pasung (Studi Kasus Di Rsj Amino Gondho Hutomo Semarang) Lestari, Puji; Choiriyyah, Zumrotul; Mathafi, Mathafi
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.318 KB)

Abstract

Pasung pada penderita gangguan jiwa dapat berdampak baik secara fisik maupun psikis. Dampak fisiknya bisa terjadi atropi pada anggota tubuh yang dipasung, dampak psikisnya yaitu penderita mengalami trauma, dendam kepada keluarga, merasa dibuang, rendah diri, dan putus asa. Lama-lama muncul depresi dan gejala niat bunuh diri. Data Propinsi Jawa Tengah mulai tahun 2010 terdapat 1145 jumlah kasus yang dipasung. Keluarga sangat penting artinya dalam perawatan dan penyembuhan pasien. Salah satu faktor yang merupakan predisposisi terjadinya pemasungan adalah sikap keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kecenderungan atau sikap keluarga penderita gangguan jiwa terhadap tindakan pasung Metode penelitian ini metode deskriptif yang bertujuan untuk memuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif, jenis yang digunakan adalah survey dengan pendekatan cross sectional yaitu data yang dikumpulkan sesaat atau data yang diperoleh saat ini juga. Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang mengantar klien rawat jalan di Poli Klinik RSJ Dr. Amino Gondohutomo Semarang yang berjumlah sekitar 100 orang per bulan. Besar sampel 80 responden dengan teknik sampling accidental sampling. Analisa data menggunakan analisa deskriptif yang dibuat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Sebagian besar keluarga berumur dewasa menengah (36 – 59 tahun) sejumlah 47 (58, 8 %), ayah/ibu yaitu sejumlah 27 (33, 8 %), berasal dari Semarang sejumlah 35 (43, 8%) dan Demak sejumlah 16 (20 %). Penderita gangguan jiwa berumur dewasa muda (18-35 tahun) sejumlah 51 (63, 8 %), berjenis kelamin perempuan yaitu sejumlah 42 (52, 5 %), mengalami gangguan jiwa > 5 tahun yaitu sejumlah 39 (48, 8%), mempunyai sikap kurang mendukung terhadap tindakan pasung yaitu sejumlah 40 (50%).
Hubungan Beban dengan Kemampuan Keluarga Merawat Activity Of Daily Living (ADL) Pasien Skizofrenia Arina Addiba; Zumrotul Choiriyyah; Liyanovitasari
Journal of Holistics and Health Science Vol 2 No 2 (2020): Journal of Holistics and Health Science, September
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v2i2.49

Abstract

Family burden that felt by family can decrease the family’s ability to take care of patient’s ADL. The aim of this study is to analyze the correlation between family burden and family’s ability to take care of Activity Of Daily Living (ADL) of schizophrenia patients. The design descriptive correlation with cross sectional approach. The population of this research was the whole of the patient’s family with the amount of samples were 94 respondents with purposive sampling. The data collection used questionnaire of The Zarith Burden Interview with Kendal’s Tau test. The result of this reseach show that 52,32% of the respondents have mild burden, and 72,34% of the repondent have enough ability to take care of skizofrenia’s ADL. Statistical test result show p value 0,000 (α=0,001), it can be concluded that there is correlation between family burden and family’s ability to take care Activity of Daily Living (ADL) of schizophrenia patients. Health care providers are expected to be able to provide supportive therapy for the patient’s family to reduce family burden and increase family’s ability to take care of schizophrenia patients. ABSTRAK Keluarga merupakan caregiver utama bagi pasien skizofrenia. Lamanya perawatan yang dibutuhkan oleh pasien skizofrenia seringkali menyebabkan beban keluarga. Beban keluarga yang dirasakan keluarga dapat menurunkan kemampuan keluarga dalam merawat Activity of Daily Living (ADL) pasien. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan beban keluarga dengan kemampuan keluarga dalam merawat ADL pasien skizofrenia. Desain penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga pasien skizofrenia dengan sampel penelitian berjumlah 94 responden dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Zarith Burden Interview dengan Uji korelasi Kendal’s Tau. Hasil penelitian menunjukkan 52,32% responden mengalami beban ringan, dengan 72,34% responden memiliki kemampuan merawat ADL yang cukup mampu. Hasil uji statistik menunjukkan p-value sebesar 0,000 (α=0,001), maka dapat disimpulkan ada hubungan antara beban keluarga dengan kemampuan keluarga merawat Activity of Daily Living (ADL) pasien skizofrenia. Diharapkan pemberi pelayanan kesehatan dapat memberi terapi suportif pada keluarga untuk mengurangi beban keluarga dan meingkatkan kemampuan keluarga dalam merawat pasien skizofrenia
Pengaruh Senam Aerobik Low Impact Terhadap Tekanan Darah Pada Usia Produktif Penderita Hipertensi Di Kelurahan Pringapus Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Alif Fitriana Nur Rokhmah; Faridah Aini; Zumrotul Choiriyyah
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 7 No 14 (2015): JURAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Olahraga yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah senam aerobik low impact. Setelah senam maka akan terjadi vasodilatasi pembuluh darah sehingga aliran darah yang akan dialirkan keseluruh tubuh lancar, sehingga tekanan yang ada di dalam darahpun menurun. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh senam aerobik low impact terhadap tekanan darah pada usia produktif di Kelurahan Pringapus Kabupaten Semarang. Penelitianini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode Quasi Experimental Design. Populasi yang diteliti semua pasien pada usia produktif di Kelurahan Pringapus Kabupaten Semarang. Jumlahsampelsebanyak 34 responden yang dibagidalamkelompok kontroldanintervensi. Pengambilan sampel dengan Purporsive Sampling dan alat pengumpul data dengan Spygmomanometer dan Stetoskop. Senam dilakukan 3 kali seminggu saat pagi hari pada kelompok intervensi, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan apapun. Uji analisis data menggunakan T-Test Dependent dan T-Test Independent. Tekanan darah pada kelompok intervensi setelah senam terjadi penurunan tekanan darah sistolik sebanyak 13,24 mmHg dan tekanan darah diastoliknya menurun 15 mmHg, dengan p value 0,000. Maka dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian senam aerobik low impact terhadap tekanan darah pada usia produktif penderita hipertensi di Kelurahan Pringapus Kabupaten Semarang. Saran bagi masyarakat, dapat memanfaatkan senam ini sebagai alternatif untuk menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi. Bagi tenaga kesehatan, dapat digunakan sebagai terapi nonfarmakologis untuk penatalaksanaan dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Bagi peneliti lain, dianjurkan untuk melakukan pengawasan terhadap faktor yang mempengaruhi tekanan darah.
Pengaruh Latihan Aerobik Intensitas Sedang Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Desa Langensari Kabupaten Semarang Laily Kurniasari; Faridah Aini; Zumrotul Choiriyyah
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 7 No 14 (2015): JURAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latihan aerobik intensitas sedang adalah latihan dengan gerakan yang dapat memompaoksigen dan meningkatkan denyut jantung dengan batasan VO2 60-70% dan MHR 50-70%. Latihanaerobik intensitas sedang akan mengaktifkan otot yang tidak disertai dengan peningkatan kadarinsulin. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh latihan aerobik intensitas sedang terhadapkadar glukosa darah pada diabetes mellitus tipe 2 di desa Langensari Kabupatan Semarang.Desain penelitian ini Quasi Experimental Design dengan desain eksperimen Non EquivalentControl Group Design. Populasi yang diteliti semua pasien diabetes tipe 2 di Desa Langensari.Jumlah sampel sebanyak 40 responden yang dibagi dalam kelompok kontrol dan intervensi, latihandengan durasi 37 menit selama seminggu sebanyak tiga kali. Pengambilan sampel denganPurporsive Sampling dan alat pengumpul data dengan Glukometer.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh latihan aerobik intensitas sedang terhadapkadar glukosa darah pada diabetes melitus tipe 2 di desa Langensari Kabupatan Semarang. Haltersebut terlihat dari nilai p value sebesar 0,000 (α=0,05). Selisih rata-rata kadar glukosa darahkelompok intervensi turun sebesar 21,06 mg/dl dan kelompok kontrol naik sebesar 4,43 mg/dl.Latihan aerobik intensitas sedang dapat digunakan sebagai pengobatan nonfarmakologi dalampenatalaksanaan diabetes tipe 2 dalam mengontrol kadar glukosa darah. Penelitian lebih lanjut dapatmengontrol faktor yang mempengaruhi gula darah, yaitu: aktivitas dan diet.
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Respon Hospitalisasi Anak Usia Toddler Di Ruang Rawat Inap Anak Rsud Di Wilayah Kabupaten Semarang Wirakse Putra Wicaksane; Zumrotul Choiriyyah; Faridah Aini
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 7 No 14 (2015): JURAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitalisasi pada anak usia toddler menimbulkan trauma, kecemasan dan stres hinggaperilaku maladaptif yang akan memperburuk status imunitas anak dan memperlambat prosespenyembuhan. Salah satu upaya penanganannya adalah membuat anak merasa nyaman selamaperawatan dengan menciptakan lingkungan perawatan, sikap perawat serta komunikasi terapeutikyang baik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawatdengan respon hospitalisasi anak usia toddler di ruang rawat inap anak RSUD di WilayahKabupaten Semarang.Jenis desain dalam penelitian ini berbentuk desain deskriptif korelasional denganpendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah anak usia toddler yang menjalaniperawatan di Ruang rawat inap anak RSUD di wilayah Kabupaten Semarang dengan sampel yangditeliti 60 anak menggunakan teknik accidental sampling serta alat pengambilan data menggunakankuesioner. Uji analisis data menggunakan analisis korelasi kendall’s tauHasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi terapeutik perawat di ruang rawat inapanak sebagian besar kategori cukup yaitu sebanyak 26 orang (43,3%). Respon hospitalisasi anakusia toddler sebagian besar kategori mal adaptif yaitu sebanyak 31 orang (51,7%). Ada hubungansignifikan komunikasi terapeutik perawat dengan respon hospitalisasi anak usia toddler di ruangrawat inap anak, dengan p value 0,007(α = 0,05)Hendaknya keluarga memberikan dukungan yang lebih kepada anak toddler yang menjalanihospitalisasi dengan memberikan terapi mewarnai gambar, puzzle atau humor.
HUBUNGAN PERILAKU CARING DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRA OPERASI MAYOR DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG Widodo Rony Sungkowo; Zumrotul Choiriyyah; Priyanto
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 8 No 19 (2016): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah-masalah yang bisa terjadi berkaitan dengan kecemasan pada masa pre operatif antara lain tingkat kecemasan meningkat dengan cepat, pasien menjadi marah dan bermusuhan, pasien menjadi depresi karena dilingkupi kecemasan dan perasaan tidak berdaya. Intervensi yang dapat diberikan oleh perawat antara lain menggunakan sentuhan untuk mengkomunikasikan sikap ”caring” perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pasien pra operasi mayor di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Kabupaten Temanggung. Jenis desain dalam penelitian ini berbentuk desain studi korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah semua pasien pre operatif di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung sebanyak 95 pasien dengan sampel 95 orang dan teknik sampling accidental sampling. Analisis data yang digunakan chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku caring perawat sebagian besar kategori baik yaitu sebanyak 27 orang (58,7%).Kecemasan pasien pra operasi mayorsebagian besar kategori cemas ringan yaitu sebanyak 33 orang (71,7%).Ada hubungan perilaku caring perawat dengan kecemasan pasien pra operasi mayor di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung, dengan pvaluesebesar 0,037 (α = 0,05).
Perbedaan Kecemasan Siswa Ujian Nasional dengan Terapi Relaksasi Otot Progresif di SMK Islam Sudirman Liyanovitasari Liyanovitasari; Puji Lestari; Zumrotul Choiriyyah
Jurnal Smart Keperawatan Vol 5, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.899 KB) | DOI: 10.34310/jskp.v5i1.161

Abstract

Tuntutan kelulusan pada siswa Ujian Nasional mengakibatkan kecemasan. Kecemasan ditandai sulit tidur dan konsentrasi belajar menurun.  Kecemasan tersebut dapat diatasi melalui terapi relaksasi otot progresif, dengan  menegangkan dan melemaskan otot-otot bagian tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kecemasan siswa Ujian Nasional dengan terapi relaksasi otot progresif. Desain penelitian ini adalah Quasy experimental pre post test one group design. Sampel 40 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini meliputi data demografi, Hamilton anxiety rating scale 14 pertanyaan kecemasan. Responden diberikan terapi relaksasi otot progresif selama 1 minggu dalam 3 sesi, dimana terdapat 3 kali pertemuan dengan jeda waktu 1 hari disetiap pertemuannya. Analisis data menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan terapi relaksasi otot progresif rata-rata kecemasan siswa 29,95, dan sesudah diberikan terapi menjadi 18,20. Hasil akhir menunjukkan terdapat perbedaan nilai kecemasan siswa Ujian Nasional sebelum dan sesudah diberikan terapi relaksasi otot progresif dengan nilai p-value = 0,000. Kesimpulannya adalah adanya perbedaan kecemasan siswa sebelum dan sesudah terapi relaksasi otot progresif di SMK Islam Sudirman Ungaran. Siswa yang mengalami kecemasan saat Ujian Nasional diharapkan menerapkan terapi relaksasi otot progresif agar dapat meningkatkan konsentrasi dalam belajarnya. Kata Kunci : Kecemasan; Terapi relaksasi otot progresif
Aplikasi Media Audio Visual sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Remaja Bandarjo Ungaran Barat Semarang Zumrotul Choiriyyah; Abdul Wakhid
Jurnal Smart Keperawatan Vol 5, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.52 KB) | DOI: 10.34310/jskp.v5i1.162

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh menurunnya minat remaja di Kelurahan Bandarjo Kecamatan Ungaran Barat akan adanya kegiatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) yang setiap tahun semakin berkurang. Bahkan tiga bulan terakhir kegiatan tersebut sudah tidak berjalan lagi. Hasil wawancara terhadap kader kesehatan di kelurahan Bandarjo mengatakan bahwa kegiatan PIKR  kelurahan Bandarjo belum aktif kembali karena kurangnya kesesuaian waktu pelaksanaan kegiatan tersebut dengan kesibukan remaja.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan kegiatan PIKR di kelurahan Bandarjo Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan kegiatan PIKR melalui  penggunaan media audio visual dengan materi bahaya merokok dan video HIV/AIDS. Sampelnya adalah remaja yang berada di wilayah Kelurahan Bandarjo Ungaran Barat. Tehnik pengambilan sampel adalah total sampling. Analisis menggunakan analisis univariate dan bivariate. .Hasil penelitian menunjukkan gambaran pelaksanaan kegiatan PIKR melalui penggunaan media audio visual dengan materi bahaya merokok sejumlah kehadiran remaja adalah 14 remaja.  Gambaran pelaksanaan kegiatan PIKR melalui penggunaan media audio visual dengan topik HIV/AIDS sejumlah 18 remaja. Ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberi video tentang HIV/AIDS dengan signifikansi 0,000.Kata kunci : Media audio visual, kunjungan,PIKR
HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU SEKS PRA NIKAH PADA REMAJA DI SMK NEGERI 1 BAWEN KAB. SEMARANG Rian Elfina; Zumrotul Choiriyyah; M. Imron Rosyidi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 2 (Oktober 2018) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.878 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v7i2.261

Abstract

Perilaku seksual remaja merupakan tindakan yang dilakukan oleh remaja berhubungan dengan dorongan seksual yang datang baik dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya. Perubahan perilaku seksual mengakibatkan komplikasi dalam bentuk kehamiln yang tidak diinginkan atau belum diinginkan, penyebaran penyakit pasangan infertilitas dan kehamilan ektopik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan interkasi teman sebaya dengan perilaku seks pada remaja di SMK Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang. Desain penelitian ini deskriptif korelational dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah remaja di SMK Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang, dengan sample sebanyak 92 orang menggunakan teknik simple random sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan distribusi frekuensi dan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan interaksi teman sebaya pada remaja sebagian besar kategori positif (51,1%), perilaku seks pada remaja sebagian besar kategori berat (67,4%). Tidak ada hubungan interaksi teman sebaya dengan perilaku seks pranikah pada remaja di SMK Negeri 1 Bawen, dengan ρ value 0,764. Sebaiknya remaja di SMK Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang meningkatkan pengetahuan tentang perilaku seks atau kesehatan reproduksi sehingga dapat mencegah terjadinya seks sebelum menikah ataupun encegah penyakit menular seksual. Kata kunci : interaksi teman sebaya, perilaku seks pranikah, remaja
Persepsi Orang Tua Terhadap pemberian Stimulasi Tumbuh kembang Anak Retardasi mental Zumrotul . Choiriyyah; Priyadi . Nugraha; SA . Nugraheni
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang - Retardasi mental adalah suatu gangguan yang heterogen yang terdiri dari fungsi intelektual yang di bawah rata-rata dan gangguan dalam keterampilan adaptif yang ditemukan sebelum orang berusia 18 tahun. Anak retardasi mental mempunyai keterbatasan, dan keterbatasan ini menyebabkan anak kurang mandiri. Salah satu cara untuk melatih kemandirian anak adalah dengan melakukan stirnulasi tumbuh kembang. Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi orang tua terhadap pemberian stimulasi tumbuh kembang anak retardasi mental. Metode - Jenis penelitian ini adalah deskripif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah orang tua yang memiliki anak retardasi mental yang ada di Sekolah Luar Biasa di Kotamadya Semarang. Sampel penelitian sejumlah 55 orang. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Kuisioner. Analisis data menggunakan Chi Square Hasil - Hasil penelitian menunjukkan pemberian stimulasi tumbuh kembang dalam kategori kurang sebesar 50,9o/o, sedangkan kategori baik sebesar 49,1%. Tidak ada hubungan antara persepsi orang tua terhadap tindakan stimulasi tumbuh kembang Kata Kunci - Anak retardasi mental, Persepsi orang tua, Stimulasi tumbuh kembang