Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Indikator Rawat Inap di RSKJ Soeprapto Bengkulu DESMIANY DURI, IIN
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v8i1.399

Abstract

Grafik Barber Jhonson di RSKJ Soeprapto Bengkulu belum ada, namun grafik barber jhonson penting untuk melihat kualitas pelayanan yang menjadi acuan dalam mewujudkan perkembangan produktivitas rumah saki, mengecek kesalahan laporan, untuk perbandingan atau dapat digunakan sebagai pembantu untuk menganalisis, menyajikan dan mengambil keputusan, mengenai perbandingan antara rumah sakit dan juga memonitor kegiatan yang ada pada waktu tertentu dengan membandingkan hasil kegiatan pada tahun sebelumnya.Tujuan penelitian ini adalah tersajikannya Grafik Barber Jhonson di RSKJ Soeprapto Bengkulu Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan cross-sectional, dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah total populasi yang ada (total sampling) menggunakan data sekunder yaitu rekapitulasi bulanan sensus harian rawat inap. Berdasarkan hasill penelitian Grafik Barber Jhonson di RSKJ Soeprapto Bengkulu pada ruangan IPC, Rajawali, Anggrek, Murai A, Murai B, Murai C, VIP dan TC titik barber jhonson terletak di luar daerah efisien berarti penggunaan tempat tidur pada periode (Januari-Desember) belum efisien. Perlu dilakukan pengurangan tempat tidur pada bangsaldan mempunyai kebijakan/standar dari rumah sakit mengenai lama rawat pasien jiwa
Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu Arifin, Ismail; Heltiani, Nofri; Desmiany Duri, Iin
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v8i2.441

Abstract

Hospital Management Information System (SIMRS) is a communication information technology system that processes hospital services. Rafflesia Bengkulu Hospital has been implementing SIMRS since 2021. Currently there has not been an evaluation of the features contained in SIMRS so that this will result in not achieving service improvements, not achieving efficiency and slowing down service to patients. The aim of this research is to describe the implementation of the hospital management information system (SIMRS) at Rafflesia Hospital Bengkulu. The research used is a descriptive method, namely a method that aims to describe the description of the implementation of the hospital management information system (SIMRS). The subjects of this research were 10 respondents. It is known from the evaluation results of the system performance aspect that research results show that the system performance is good by 80% and the system performance is not good by 20%. 90% of the information produced is good, 10% of the information produced is not good. data security is good as much as 60% and not good as much as 40%. It is necessary to develop the SIMRS menu display so that it can support all services, and also to develop the system so that it does not experience frequent errors (errors). And notifications/warnings need to be given if SIMRS is accessed by unauthorized parties, so that the system can be controlled properly and is not misused by unauthorized parties
Analisis Status Gizi Baduta (0-2 Tahun) Untuk Pencegahan Stunting Berdasarkan E-PPGBM Desmiany Duri, Iin; Rio Rosa Nastiti, Hilari; Widiyanto, S.Y. Didik
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v10i1.661

Abstract

Pemantauan pertumbuhan pada Balita perlu dilakukan sebagai bagian dari standar pelayanan minimal (SPM) yang harus dilakukan di seluruh daerah. Data terkait status gizi masyarakat menjadi kebutuhan untuk mengetahui besaran masalah gizi yang ada dalam wilayah tertentu sebagai dasar perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, termasuk intervensi apa yang akan dilakukan para pemangku kepentingan serta evaluasi kinerja. Surveilans gizi adalah proses pengamatan masalah gizi secara teratur dan terus menerus meliputi kegiatan pengumpulan data hingga analisis data yang menghasilkan informasi keadaan gizi secara lengkap, akurat dan tepat waktu. Salah satu tools dalam surveilans gizi yang dikembangkan oleh Direktorat Gizi Kementerian Kesehatan dikenal dengan nama ePPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat). Data e-PPGBM dapat dimanfaatkan sebagai informasi yang penting dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasi dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah crosssectional dimana variabel terikat dan variabel bebas diukur pada saat yang bersamaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran status gizi bayi dan anak usia kurang dari dua tahun (Baduta) di Kelurahan Bangetayu Wetan Pada Bulan Januari 2023.
Gambaran Penggunaan Tempat Tidur Menurut Ruangan di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Bengkulu Desmiany Duri, Iin; Anggita, Frisya
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v5i1.140

Abstract

Penggunaan tempat tidur unit rawat inap Rumah Sakit perlu diperhatikan karena unit rawatinap merupakan unit yang penting bagi suatu Rumah Sakit. Rumah Sakit Khusus JiwaSoeprapto Bengkulu memperhatikan efisiensi penggunaan tempat tidur, sebagai evaluasipenggunaan tempat tidur di Unit Rawat Inap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihatgambaran penggunaan tempat tidur di setiap ruangan yang ada di rumah sakit sertamengetahui rata-rata seluruh ruangan dari setiap indikator perhitungan penggunaan tempattidur. Penelitian ini dilakukan menggunakan data sekunder dan dianalisis secara kualitatif.Hasil penelitian ini di dapatkan dari semua indkator yaitu BOR, ALOS, TOI dan BTO masihbelum sesuai dengan standar Depkes. Dengan nilai rata-rata BOR 38,18% dengan nilaiStandar Depkes 60-86%, ALOS 30,85 Hari dengan nilai Standar 6-9 hari, TOI 57,6 haridengan nilai standar Depkes 1-3 hari dan BTO 6,92 kali dengan Nilai Standar 40-50 kali
Gambaran Alur Distribusi Obat di Instalasi Farmasi RSUD dr. M. Yunus Bengkulu Desmiany Duri, Iin; Lissentya Armal, Hadits
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v4i1.191

Abstract

Salah satu sistem pengelolaan obat untuk menjaga kualitas, keamanan, dan efikasi obatadalah sistem pendistribusian obat. Sistem ini hendaknya mengikuti pedoman Cara DistribusiObat yang Baik untuk menjaga mutu obat. RSUD dr. M. Yunus Bengkulu merupakan salahsatu Rumah sakit rujukan yang ada di Provinsi Bengkulu sehingga harus mempunyai sistemdistribusi obat yang baik agar menghindari lama waktu tunggu obat serta kekurangan obatyang dapat mempengaruhi mutu pelayanan RS. Tujuan penelitian ini adalah melihatgambaran mengenai Pendistribusian Obat dengan melihat bagaimana cara pengiriman dancara penerimaan obat secara merata. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptifkualitatif dengan cara mengobservasi apa yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. M.Yunus Bengkulu. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi data dan diolah secarakualitatif. Hasil penelitian menunjukkan mekanisme pendistribusian obat di Instalasi FarmasiRumah Sakit Umum Daerah Bengkulu pada umumnya sudah efektif karena obat dan alatkesehatan di distribusikan secara merata untuk memenuhi kebutuhan para pasien yangmembutuhkan, hal ini terbukti dengan pengiriman dan penerimaan obat yang selalu tepatwaktu, tepat jenis dan jumlah yang tepat.
Analisis Average Length Of Stay Pasien Typhoid Fever di RSUD Harapan Doa Kota Bengkulu Heltiani, Nofri; Desmiany Duri, Iin; Ramadani, Niska
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v2i6.274

Abstract

Average Length Of Stay (LOS) is an important indicator in determining the success of therapy for a disease and is also related to the cost of care incurred by the patient. the ideal value of AvLOS is 6-9 days. The level of AvLOS is influenced by the complications experienced by the patient. Typhoid fever is an endemic disease in Indonesia that knows no age and gender boundaries, and can cause various complications in the form of bleeding and intestinal perforation which can often lead to death. Based on the initial survey, the visit of typhoid fever patients in the last three years at Harapan Doa Hospital, Bengkulu City has increased, namely 2017 (11.02%), 2018 (13.47%) and 2019 (17.935) of the total visits/year, however, in 2020 it decreased (15.08%) due to the Covid-19 pandemic. This affects the AvLOS value and the cost received by the hospital. The purpose of this study was to determine the AvLOS value of typhoid fever patients at Harapan Doa Hospital, Bengkulu City. The type of research used is descriptive with a cross sectional approach. The sample of this study used a total population of 121 patients who were analyzed univariately using the AvLOS formula. The results of the univariate analysis, from the calculation results obtained that the total length of stay (LD) of typhoid fever patients was 395 days/year with AvLOS 3.18 days/year, the number of typhoid fever patients was out of life 124 (100%) patients, AvLOS of typhoid fever patients based on age group. The highest was found in the age group >1-5 years, namely 5.17 days compared to the age group >44-65 years, namely 3.43 days and >65 years, namely 3 days, where typhoid fever was accompanied by complications/companies. AvLOS of typhoid fever patients based on gender was found in female sex at 3.31 days with a total of 59 patients compared to male sex at 3.23 days with a total of 5 people. It is hoped that the hospital will formulate a clinical pathway for Typhoid Fever Treatment so that the quality of service for typhoid fever cases is in the efficientcategory.
Pembuatan Game Petualangan “Runaway” Berbasis Android Gufron Faza, Muhamad; Desmiany Duri, Iin
SMART : Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol. 1 No. 1 (2022): January-June
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Game merupakan sebuah media hiburan yang sudah tidak asing lagi mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sehingga mudah diterima di masyarakat. Game terlepas dari genre apapun sebenarnya memiliki kontribusi positif terhadap kemampuan berpikir seseorang, namun hal tersebut dapat dioptimalkan dengan mengawasi waktu permainan karna dosis bermain yang berlebih justru dapat berdampak negative. Game memiliki banyak genre salah satunya adalah platformer. Game platformer adalah sebuah genre game yang megharuskan pemainnya menggerakkan karakter atau obyek untuk melewati rintangan atau mengoleksi benda di sebuah area yang sudah di tentukan dengan konsep yang simpel, biasanya genre game ini dipadukan dengan genre lainnya. Construct 3 adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat game atau aplikasi 2D yang berbasis HTML5, yang memiliki banyak fitur yang dapat memudah dalam perancangan dan pembuatan game. Pada skripsi ini bertujuan untuk membuat Game yang Proses pembuatan diawali dengan tahap pengumpulan data dan dilanjutkan analisis dan perancangan yang dilakukan dengan metode GDLC (Game Development Life Cycle) dan melakukan pendekatan dengan GDD (Game Design Document) untuk melakukan dokumentasi pada tahap perancangan Game tersebut. Game yang akan di buat ini adalah game 2D platformer berbasis android.