Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERKEMBANGAN PESANTREN ALARIFIAH PUTRA SUKARAJA GARUT (ANALISIS SWOT) Amirudin, Jafar; Nurwadjah, Nurwadjah; Suhartini, Andewi
Ad-Man-Pend : Jurnal Administrasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2021): Ad-Man-Pend: Jurnal Administrasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/amp.v4i1.3341

Abstract

Pondok pesantren merupakan tempat tinggal santri yang memiliki tujuan mempelajari dan mendalami ilmu Agama. Pondok pesantren bisa disebut sebagai sentral keilmuan agama, dimana terkumpulnya seluruh ilmu Fan Agama. Oleh karena itu pesantren merupakan cikal bakal pendidikan Islam di Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangnnya. Bahkan ada pesantren yang sudah berdiri puluhan taun bahkan ratusan tahun tapi tiba-tiba tidak eksis lagi karena terkalahkan dengan pesantren modern yang lebih segar dengan adanya pendidikan formal/sekolah. Begitupun pesantren al-arifiah putra sukaraja garut bisa bertahan dan eksis sampai saat ini karena ada sesuatu yang dipertahankan oleh sang kyai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan analsisi SWOT, karena ingin menggambarkan bagaimana pesantren ini mampu terus eksis. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pesantren al-arifiah putra sukaraja garut mampu bertahan karena diantaranya faktor kyai.
Konsep dan Metode Uswatun Hasanah Dalam Perkembangan Pengelolaan Pendidikan Islam Di Indonesia Muslimin, Erwin; Julaeha, siti; Nurwadjah, Nurwadjah; Suhartini, Andewi
MUNTAZAM: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 2 No 01 (2021): Manajemen Pendidikan Islam Berbasis Keterampilan Abad 21
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1212/mj.v2i01.5353

Abstract

Uswatun Hasanah adalah Pola Kehidupan Rasulullah saw. Syarat utama dalam memberikan contoh teladan yang baik adalah haruslah memiliki akhlak mulia. Dalam dunia pendidikan sudah menjadi rahasia umum bahwa etika adalah ajaran keluhuran budi Perbuatan seseorang individu dapat diukur melalui etika, lewat etika tersebut manusia dapat menentukan apakah dia dapat diterima orang lain atau ditolak. Sesungguhnya aku diutus (oleh Allah) untuk menyempurnakan akhlak (budi pekerti) yang mulia. Nabi Muhammad jika berkata 1) tidak pernah berdusta. 2) Berbicara sangat fasih, terang (jelas) sehingga sasaran pembicaraan tepat, berkesan pada pendengar. 3) Berbicara dengan memakai ucapan yang pantas dan mudah dipahami. 4) Berkata dengan lemah lembut, mudah diingat (sederhana), 5) Berkata dengan perkataan yang mulia (tidak menghina), 6) Perkatannya yang ma’ruf (yang baik), tidak ada orang yang tersinggung. Kepribadian Nabi Muhammad Saw adalah Shiddiq (Benar), Fathanah (Cerdas), Amanah (Dapat di Percaya ), Tablig (Menyampaikan), Istiqomah (Konsisten). Manfaat setelah mempelajari Uswatun Hasanah Rosulullah saw (1) Kepribadian manusia menjadi baik. (2)Harapan manusia menuju jalan lurus dan benar. (3) Pengalaman ingin dan sukses .selamat dan bahagia dunia akherat. (4) Kepribadian ini aspek yang terlihat dari masing- masing individu adalah perubahan sikap, emosi, serta timbulnya motivasi terhadap dirinya. Tahapan Uswatun Hasanah 1) Perencanaan menuju secara islami yang taat pada Allah dan Rosulnya. 2) tahap Action (Tahap tindakan) Terjadi perubahan perilaku manusia kearah positif taat pada Allah dan Rosulnya. 3) Mengevaluasi proses /instropeksi diri .4) Hasil memiliki pribadi, perilaku Uswatun Hasanah taat pada Allah dan Rosulnya.
KONSEP KEMAMPUAN ALLAH (QUDRATULLAH) DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Supriyadi, Asep; Suhartini, Andewi; Nurwadjah, Nurwadjah
Dirasa Islamiyya: Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 1 (2022): Dirasa Islamiyya: Journal of Islamic Studies
Publisher : LPPM STAI Al-Azhary Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61630/dijis.v1i1.6

Abstract

This study aims to determine the concept of Allah's Ability (Qudratullah) and its implications for Islamic Education. This study used a qualitative approach with the library research method (library research). This research is focused on the verses of the Qur'an related to the Asmaul Husna Al-Qadir and Al-Muqtadir as part of the conception of Allah's Ability (Qudratullah). There are several implications that can be drawn from the concept of God's Ability (Qudratullah) and in Islamic Education: (1) The teaching (material/content) of Islamic education cannot be separated from the theological basis of monotheism. (2) The development of science in Islamic education can be obtained by using kaun (nature), as well as a vehicle to strengthen faith. (3) Humans are able to plan, predict and God determines. Therefore, humans are led to strengthen efforts and prayers, including in the educational process. (4) Ownership is directly proportional to control. In the context of education, for example, if someone wants to master science, it is necessary to have a way of getting and wasilah that can lead to knowledge. (5) the will requires the ability (mastery) of something. Ability+Will=Result. For a successful educational process, ability and desire are needed.