Lanjut usia (Lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia lanjut dan mengalami penurunan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya secara pelan-pelan, sehingga tidak dapat bertahan terhadap kerusakan yang diderita dan infeksi. Jumlah pendududk Lansia di Bantul, dengan usia ≥ 60 tahun keatas mencapai 145.380 orang. Salah satu masalah pada lansia akibat dari penurunan kondisi fisik adalah kejadian jatuh. Angka jatuh pada lansia mencapai 30-50% dan 40% untuk kejadian jatuh berulang, dan diperkirakan pada tahun 2050 akan meningkat sampai menjadi 20% kali lipat. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang resiko jatuh pada lansia beserta pencegahannya dan membantu kader kesehatan serta anggota keluarga tentang cara mendeteksi resiko jatuh pada lansia, sehingga ketika ada keluarga atau saudara yang mempunyai resiko jatuh tinggi, dapat segera dilakukan upaya pencegahan sehingga tidak terjadi jatuh. Metode yang digunakan dengan cara memberikan edukasi dan pelatihan cara pengkajian resiko jatuh pada lansia dengan Time Up And Go (TUG) Test serta pengisian pengkajian resiko jatuh. Kegiatan diawali dengan pretest, dilanjutkan dengan pemberian materi terkait lansia dan resiko jatuh, cara pencegahan jatuh , cara pengkajian jatuh menggunakan format pengkajian resiko jatuh, dan cara melakukan Time Up And Go Test. Dan dilanjutkan simulasi cara mengkaji resiko jatuh dan cara pengisian Format pengkajian resiko jatuh serta cara melakukan pengkajian resiko jatuh dengan Time Up And Go Test disertai cara penilaiannya, apakah seseorang dalam kondisi resiko tinggi jatuh atau tidak, dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dan senam untuk melatih keseimbangan pada lansia dengan gerakan gerakan sederhana yang dipimpin oleh seorang instruktur senam dan diakhiri dengan Pretest dari materi yang sudah disampaikan. Hasilnya terjadi peningkatan pengetahuan dari 80% menjadi 98%, dari 33 peserta yang hadir terdapat 27 (81%) peserta lansia.