Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK PENYULUHAN PERTANIAN DALAM PENYALURAN ALSINTAN DAN SAPRODI DI KELOMPOK TANI JAMBUAN JAYA, DESA ANTIROGO, KECAMATAN SUMBERSARI, KABUPATEN JEMBER Kustiari, Tanti; Setyabudi, Ibnu Fajar; Auliya, Iftitah Diah; Ramadhana, Izzan Hadiatma; Azizah, Nur; Zakaria, Muhammad Anugerah; Natalia, Gita
Jurnal AGRIBIS Vol. 18 No. 2 (2025): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/agribis.v18i2.8386

Abstract

This study aims to to explore the role of extension workers in assisting farmer groups in obtaining access to agricultural machinery and agricultural inputs that meet farmers' needs, and to observe the impact of aid distribution on work effectiveness and agricultural production results. at the Jambuan Jaya Farmer Group, located in Antirogo Village, Sumbersari Subdistrict, Jember Regency. The research employs a qualitative approach with descriptive methods. Data were collected through in-depth interviews, direct observation, and documentation. Informants were selected using purposive and snowball sampling techniques, involving 10 individuals including group leaders, extension agents, and farmer group members. The findings indicate that agricultural extension workers play seven key roles in the distribution process: as motivators, communicators, facilitators, organizers, educators, consultants, and catalysts. The distribution of support is carried out in stages based on land area ownership and is complemented by training on equipment use. Although the distribution is not yet evenly allocated, the implementation of assistance and technical guidance is considered effective. The impact of the assistance is reflected in increased productivity, work efficiency, and farmers’ knowledge and skills in using agricultural technologies. Additionally, the two-way communication between farmers and extension agents strengthens mutual trust and encourages active participation of farmers in decision-making processes. The study concludes that the active role of extension workers is crucial in optimizing the distribution and utilization of agricultural assistance and in enhancing the institutional performance of farmer groups comprehensively.
Peran Penyuluh Pertanian dan Bantuan Alsintan-Subsidi Saprodi dalam Meningkatkan Produksi Padi di Kelompok Tani Jambuan Jaya Kabupaten Jember Azizah, Nur; Setyabudi, Ibnu Fajar; Auliya, Iftitah Diah; Zakaria, Muhammad Anugerah; Ramadhana, Izzan Hadiatma; Natalia, Gita; Kurniawati, Dewi
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 25 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peran penyuluh pertanian dan bantuan alsintan serta subsidi saprodi terhadap peningkatan produksi padi pada Kelompok Tani Jambuan Jaya, Kabupaten Jember. Penelitian menggunakan metode survei dengan teknik analisis regresi linier berganda. Sampel diambil secara sensus dari 48 petani anggota kelompok tani. Variabel independen dalam penelitian ini adalah peran penyuluh pertanian (X1) dan bantuan alsintan & saprodi (X2), sedangkan variabel dependen adalah peningkatan produksi padi (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, variabel peran penyuluh pertanian (X1) berpengaruh signifikan terhadap peningkatan produksi padi, dengan nilai thitung sebesar 6,928 dan signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan pentingnya peran penyuluh dalam mendorong adopsi teknologi dan peningkatan produktivitas. Sebaliknya, variabel bantuan alsintan & saprodi (X2) tidak berpengaruh signifikan secara parsial, dengan nilai thitung -1,178 dan signifikansi 0,245. Namun, secara simultan (uji F), kedua variabel X1 dan X2 berpengaruh signifikan terhadap peningkatan produksi padi dengan nilai Fhitung 25,299 dan signifikansi 0,000. Temuan ini menyimpulkan bahwa penyuluhan pertanian memainkan peran strategis dalam meningkatkan hasil produksi, sedangkan efektivitas bantuan alsintan dan saprodi sangat tergantung pada keterlibatan penyuluh dalam proses pendampingan.