Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS KARAKTERISTIK KAWASAN WISATA GUA LEANG LONRONG TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULU SARAUNG Soma, Armanto Zet Tandi; Arsyad, Muhamad; Tiwow, Vistarani Arini
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 17, No 1 (2021): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v17i1.19362

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mendeskripsikan karakteristik Kawasan Wisata Gua Leang Lonrong dan menganalisis struktur bawah permukaan Kawasan Wisata Gua Leang Lonrong. Pengambilan data karakteristik Kawasan Wisata Gua Leang Lonrong dengan berupa pengamatan langsung dan mengunakan data sekunder. Dari hasil penelitian didapatkan karakteristik kawasan Wisata Gua Leang Lonrong yaitu data kelembaban, temperatur dan intensitas cahaya yang masing-masing pada jarak kedalam 75 m dari mulut gua yaitu 77,5%Rh, 27ºC, 0,0 Lux dan pada mulut gua(0 m) yaitu 81,1%Rh, 29ºC, 144,6 Lux kemudian pada jarak 100 m dari mulut gua yaitu 83,8%Rh, 29,9ºC, 10,5 Lux. Didapatkan juga data curah hujan dengan karateristik hujan monsun, ditemui pula flora dan fauna, berupa kupu-kupu, belalang, talas, porang, juga dari penelitian ini didapatkan aliran air bawah permukaan dan ornamen gua berupa stalaktit, stalakmit dan flowstone. Dan untuk pengambilan data bahwa permukaan Kawasan Wisata Gua leang Lonrong dengan metode resistivitas (geolistrik) dengan 3 bentangan lintasan masing-masing 100 meter dan pengolahan data dan analisis degan mengunakan software Res2denv. Dari hasil pengolahan data diperoleh Pseucode-section pada bentangan lintasan pertama degan nilai resistivitas 5,19-28,3 Ωm dengan nilai error 2,4%, pada bentangan lintasan kedua dengan nilai resistivitas 3,07-21,3 Ωm dengan nilai error 4,0% dan pada bentangan lintasan ketiga diperoleh nilai resistivitas 4,68-26,6 dengan niali error 4,5%. Dari hasil analisis tersebut diperoleh batu gamping lanau dan batu gampig pasir.
KARAKTERISTIK GUA KELELAWAR DI KAWASAN KARST RAMMANG-RAMMANG MAROS TN BANTIMURUNG BULUSARAUNG Sambolangi, Arise; Arsyad, Muhamad; Tiwow, Vistarani Arini
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 17, No 3 (2021): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v17i3.30657

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang karakteristik gua di Kawasan Karst Rammang-Rammang Maros. Karst Rammang-Rammang Maros yang masih alami, memicu kelelawar bersarang di salah satu gua di Kawasan Karst Rammamg-Rammang Maros, warga sekitar menamai gua tersebut sebagai Gua Kelelawar, dikarenakan kelelawar yang hidup di dalam gua. Saat ini, penelitian mengenai karakteristik gua masih jarang dilakukan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mngetahui karakterisik Gua Kelelawar di Kawasan Karst Rammang-Rammang Maros. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik Gua Kelelawar. Pengambilan  data  karakteristik  Gua Kelelawar dengan  ng  berupa  pengamatan  langsung  dan  mengunakan  data  sekunder.Dari hasil penelitian didapatkan karakteristik kawasan Wisata Gua meliputi sungai temperatur, intensitas cahaya, kelembaban, flora dan fauna gua serta keberadaan ornamen gua. Beberapa jenis fauna yang ditemukan di dalam gua yakni kelelawar, dan  kera. Sedangkan flora yang ditemukan yaitu berupa tumbuhan lumut, keberadaannya menandakan di dalam gua tersebut memiliki intensitas cahaya dan temperatur rendah, serta kelembaban yang tinggi. Selain lumut, ditemukan ada beberapa pohon dan rumput-rumput liar di sekitar gua. Beberapa ornamen gua yang dapat dilihat seperti stalaktit, dan Pilar.
IMPLEMENTASI PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) DI SMP NEGERI 1 KELUA KABUPATEN TABALONG Arsyad, Muhamad
Administraus Vol. 6 No. 1 (2022): Administraus: Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen
Publisher : STIA Bina Banua Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56662/administraus.v6i1.239

Abstract

Program Indonesia Pintar merupakan salah satu Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014, yang mengamanatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Program Indonesia Pintar yaitu untuk melaksanakan Program Indonesia Pintar. Pada pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) di SMP Negeri 1 Kelua masih terdapat permasalahan, seperti masih terdapat ketidaktepatan sasaran dalam penerima bantuan Program Indonesia Pintar, adanya penyalahgunaan dana PIP, dan keterlambatan waktu pencairan dana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagamana implementasi Program Indonesia Pintar (PIP) di SMP Negeri 1 Kelua Kabupaten Tabalong, dan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi Program Indonesia Pintar (PIP) tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data secara purposive (Bertujuan) berjumlah 12 orang. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa implementasi Program Indonesia Pintar di SMP Negeri 1 Kelua Kabupaten Tabalong sudah terimplementasi dengan baik. Pertama, tujuan dalam pelaksanaan Program Indonesia Pintar sudah baik dan sesuai. Kedua, sumberdaya manusia (staf) dalam menjalankan Program Indonesia Pintar sudah memadai. Ketiga, sumberdaya finansial sudah tersedia. Keempat, sarana dan prasarana sudah memadai. Kelima, organisasi formal dan informal saling berkerjasama dalam pelaksanaan PIP. Keenam, kejujuran dimana para pelaksana bersikap terbuka. Ketujuh, komitmen para pelaksana sudah sesuai. Kedelapan, koordinasi antar lembaga sudah cukup baik. Kesembilan, kondisi ekonomi sudah baik membantu memenuhi kebutuhan biaya pendidikan. Kesepuluh, kondisi sosial sudah baik karena sangat didukung oleh masyarakat. Kesebelas, kondisi politik sudah baik karena adanya Program Indonesia Pintar ini mendapat dukungan dari pemerintah. Sedangkan Indikator yang belum berjalan baik Pertama, ketidaktepatan sasaran dalam Program Indonesia Pintar. Kedua, waktu pencairan dana tidak tepat waktu. Ketiga, Komunikasi aktivitas pelaksana masih berjalan kurang baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi Program Indonesia Pintar adalah kejelasan komunikasi, waktu penyaluran dan sumberdaya fasilitas modal/dana yang masih kurang. Saran dalam penelitian ini adalah kepada Kepala Dinas Pendidikan agar lebih sering melakukan sosialisasi kepada pihak yang terkait. Kepada Kepala Sekolah agar melakukan update data dan lebih selektif dalam mengusulkan nama penerima PIP. Kepada Pengelola PIP hendaknya pengambilan dana diambilkan secara kolektif. Kepada orang tua dan siswa penerima hendaknya dana yang diberikan digunakan untuk keperluan pendidikan.
KINERJA DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PEMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENGELOLAAN SAMPAH PADA BANK SAMPAH INDUK BUNCU ELHA KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Arsyad, Muhamad
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 1 (2024): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.1.541

Abstract

Kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup dalam pengelolaan sampah di Bank Sampah Utama Buncu Elha belum sepenuhnya baik. Hal ini dapat terlihat pada beberapa aspek, seperti kurangnya dana yang disediakan oleh pemerintah, tidak adanya pencapaian target dalam penerimaan sampah, dan tidak adanya program yang disediakan oleh Bank Sampah Utama Buncu Elha. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan kinerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pengelolaan sampah oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup di Bank Sampah Utama Buncu Elha, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan tipe deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi yang melibatkan. Sumber data yang diambil dengan metode purposive adalah 10 (sepuluh) peserta. Setelah mengumpulkan data, peneliti menganalisis data dengan menggunakan teknik analisis domain dan taksonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup dalam pengelolaan sampah di Bank Sampah Utama Buncu Elha cukup baik. Kinerja input dan output dalam aspek produktivitas adalah baik. Kemudian, menurut aspek kualitas layanan, kepuasan masyarakat baik namun cukup adil dalam dukungan terhadap masyarakat. Aspek responsivitas cukup adil menurut tiga indikator, yaitu memahami kebutuhan masyarakat, menyelenggarakan agenda, dan menentukan prioritas layanan. Menurut aspek tanggung jawab, prinsip administrasi baik dan aspek akuntabilitas seperti konsistensi dengan keinginan masyarakat baik. Selain itu, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, yaitu: kemampuan dalam menganalisis masalah, ide kreatif, komunikasi dan penyusunan rencana kerja, faktor motivasi seperti kesadaran diri dan kesadaran keluarga, insentif dan penghargaan, pemahaman pekerjaan, solidaritas, fasilitas yang baik, sinergi dengan program pemerintah, rasa tanggung jawab, dan keterlibatan kerja. Untuk meningkatkan kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup dalam pengelolaan sampah di Bank Sampah Utama Buncu Elha, disarankan untuk memperoleh anggaran tambahan dari pemerintah, memberikan bantuan intensif dan berkelanjutan, menentukan harga kompetitif dari pengumpul eksternal, melaksanakan pengayaan, pengembangan diri, dan kreativitas petugas Bank Sampah, serta memberikan sosialisasi yang intensif.
EFEKTIVITAS PROGRAM POSYANDU DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI DESA PAKACANGAN KECAMATAN AMUNTAI UTARA KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Arsyad, Muhamad; Jidani, Muhammad Adam
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 2 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.2.914

Abstract

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu program kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Fenomena yang ditemukan selama pengamatan yaitu petugas posyandu masih datang terlambat, sebagian masyarakat kurang rutin bahkan ada yang berhenti hadir ke Posyandu, terdapat anak stunting sebanyak 9 orang dan beberapa anak tidak melengkapi imunisasi dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Program Posyandu di Desa Pakacangan Kecamatan Amuntai Utara serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas program posyandu tersebut. Tipe Penelitian menggunakan kualitatif-deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data diambil secara purposive dengan informan 12 orang. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data reduksi data, display data, dan kesimpulan atau verification. Uji kredibilitas data dengan perpanjang pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, menggunakan bahan referensi dan menggunakan membercheck. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas Program Posyandu dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak di Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara cukup efektif. Dilihat dari indikator: kemampuan petugas dalam melaksanakan program cukup efektif karena para kader, bidan, perawat, dan petugas gizi mampu melaksanakan tugasnya masing-masing, mekanisme kegiatan cukup efektif karena sudah sesuai dengan tahapannya, sasaran program cukup efektif karena sebagian besar sasaran utama tercakup, prosedur organisasi cukup efektif karena dijalankan sesuai SOP, hasil cukup efektif karena memberikan manfaat signifikan, kualitas kegiatan kurang efektif karena petugas datang terlambat dan kandungan porsi dan gizi PMT kurang sesuai, kepuasan pengguna cukup efektif karena masyarakat merasa cukup puas, input dan output cukup efektif karena kegiatan berjalan dengan ketersediaan cukup, pencapaian target kurang efektif karena kehadiran, stunting dan imunisasi kurang tercapai, tujuan program cukup efektif karena punya tujuan dan pencapaian jelas, dan ketepatan sasaran cukup efektif karena sudah sesuai. Selain itu, faktor penghambatnya adalah: kondisi ekonomi masyarakat rendah serta pola asuh yang kurang, kekhawatiran terhadap efek samping dari imunisasi pada anak dan disiplin waktu petugas yang masih kurang. Kemudian, untuk faktor pendukungnya adalah: lintas sektor antara posyandu, pemerintah desa dan puskesmas, kemampuan dan keaktifan petugas dan partisipasi masyarakat yang aktif. Untuk meningkatkan Efektivitas Program Posyandu dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Pakacangan, disarankan Kepala puskesmas agar memberikan sosialiasi dan pelatihan kepada kader. Kepala Desa diharapkan dapat mengupayakan anggaran yang lebih. Orang tua diharapkan selalu membawa anak ke Posyandu. Petugas Posyandu diharapkan meningkatkan kualitas pelayanan.
THE INFLUENCE OF EMOTIONAL INTELLIGENCE ON EMPLOYEE PERFORMANCE IN SUKADANA CLASS IIB PRISON Arsyad, Muhamad; Wibowo, Padmono
Journal of Management Small and Medium Enterprises (SMEs) Vol 18 No 1 - May (2025): JOURNAL OF MANAGEMENT (Special Issue) - Correctional Management
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses the influence of emotional intelligence on employee performance at the Class IIB Sukadana Prison. This research measures emotional intelligence through several dimensions, such as the ability to assess one's own emotions, understand other people's emotions, regulate emotions, and utilize emotions. The research results show that there is a significant positive relationship between emotional intelligence and work performance. To maintain high performance and competitive advantage, it is important to develop and improve emotional intelligence systematically and consistently. With a high level of emotional intelligence, employee performance will increase. Keywords: Emotional Intelligence; Employee Performance; Prison
IMPLEMENTASI PKPU 23, 28 DAN 33 TAHUN 2018 TENTANG PEMASANGAN ALAT PERAGA KAMPANYE DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Arsyad, Muhamad
Al Iidara Balad Vol. 1 No. 1 (2019): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.1.1.9

Abstract

The problems faced by the Hulu Sungai Utara Regency General Election Commission (KPU) problems in terms of the implementation of the General Election Commission's (APK) Campaign Props only allow for the installation of a maximum of 5 (five) billboards, limitation of the location of billboards and APK Designs. not in accordance with the provisions made by the Candidate. The purpose of this study was to identify and analyze the implementation of PKPU 23, 28 and 33 of 2018 regarding the installation of campaign props in the Hulu Sungai Utara Regency and the factors that hindered the implementation. The research method is qualitative descriptive, type and source of data, namely primary data through observation, interviews while secondary data through data that is on the General Election Commission and related services in Hulu Sungai Utara Regency, the technique used in sampling is the purposive sampling technique is withdrawal of samples in purpose or can be determined in accordance with the requirements (characteristics, characteristics, characteristics, criteria). The results of the study show that in the Implementation of PKPU 23, 28 and 33 regarding the installation of Campaign Teaching Devices in the Upper Sungai Utara District it has been going well, where one indicator is the coordination that is always carried out by election organizers, communicating all related matters Terms of installation of Campaign Teaching Devices. This is evidenced by the lack of cases of alleged violations which were only 29 cases. And the factors that influence are factors of Communication, Human Resources, Attitudes and Bureaucracy. The suggestions given for input include the need for socialization, the implementers of election oversight in the field must also understand the rules correctly, and the authors hope that election organizers, both KPU and Bawaslu, have the same understanding of PKPU's provisions on campaign props.