Naningsi, Ayu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS DETERMINAN KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM PENERAPAN KEBIJAKAN 3M (MEMAKAI MASKER, MENCUCI TANGAN, DAN MENJAGA JARAK) UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 DI KOTA KENDARI Naningsi, Ayu; Yuniar, Nani; Tosepu, Ramadhan; Suhadi, Suhadi
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 2 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v6i2.18299

Abstract

AbstrakPandemi Covid-19 terus berlanjut, dan jumlah kasus serta kematian akibat Covid-19 terus meningkat. Penyebaran virus yang merupakan masalah yang sangat kritis untuk segera dihentikan. Pemerintah telah mengambil berbagai kebijakan kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak untuk pencegahan Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan masyarakat dalam penerapan kebijakan 3M( memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) untuk pencegahan Covid- 19 di Kota Kendari. Metode penelitian ini ialah studi kuantitatif yang dilakukan dengan memakai metode cross sectional ialah studi yang mengumpulkan informasi secara bertepatan ataupun sekaligus. Populasi pada penelitian ini berjumlah 197.897 orang dan sampel pada penelitian ini berjumlah 399 orang. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian ini menujukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan masyarakat dalam penerapan kebijakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) untuk pencegahan Covid-19 dengan p value 0,000 (p < 0,05), terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan kepatuhan masyarakat dalam penerapan kebijkan 3M (memakasi masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) untuk pencegahan Covid-19 dengan p value 0,000 (p < 0,05), terdapat hubungan yang signifikan antara tindakan dengan kepatuhan masyarakat dalam penerapan kebijakan 3M (memakasi masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) untuk pencegahan Covid-19 dengan p value 0,000 (p < 0,05).   Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Kepatuhan Penerapan Kebijakan 3M
MODEL INTEGRATIF PELAYANAN FARMASI UNTUK MENINGKATKAN KESELAMATAN PASIEN DAN RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT DI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER Wahab, Andyka; Sri Mulyawati L, Endang; Naningsi, Ayu
Pharmacology And Pharmacy Scientific Journals Vol. 4 No. 1: Juni, 2025, PAPS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/papsjournals.v4i1.703

Abstract

Pelayanan farmasi di fasilitas kesehatan primer di Indonesia umumnya masih bersifat administratif dan belum terintegrasi secara optimal dalam proses pelayanan klinik. Kondisi ini berdampak pada rendahnya tingkat keselamatan pasien dan masih banyaknya praktik penggunaan obat yang tidak rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengevaluasi model integratif pelayanan farmasi guna meningkatkan keselamatan pasien dan rasionalitas penggunaan obat. Penelitian ini menggunakan desain mixed methods dalam tiga fase: eksplorasi melalui wawancara mendalam, observasi, dan diskusi kelompok terfokus; pengembangan model dengan metode Delphi bersama para pakar; serta evaluasi implementasi model secara kuantitatif dengan pendekatan pre-post test. Indikator evaluasi mencakup rasionalitas resep obat (mengacu pada indikator WHO), kejadian medication error, dan tingkat pemahaman serta kepuasan pasien terhadap edukasi obat. Model Integratif Farmasi Primer (MIFP) yang dikembangkan meliputi enam komponen utama: asesmen awal, kolaborasi interprofesi, dispensing dan edukasi pasien, monitoring terapi, evaluasi hasil penggunaan obat, dan umpan balik ke tim medis. Implementasi model selama tiga bulan menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan obat yang rasional, penurunan kejadian medication error hingga 45,8%, serta peningkatan pemahaman dan kepuasan pasien. MIFP terbukti efektif dalam meningkatkan mutu pelayanan farmasi di Puskesmas serta memberikan dampak positif terhadap keselamatan pasien dan rasionalitas penggunaan obat. Model ini layak direkomendasikan sebagai pedoman pelayanan farmasi klinik di tingkat layanan kesehatan primer.