Menangkal bahaya terorisme akibat dari radikalisme agama tidak dapat diselesaikan hanya melalui jalur hukum, militer, polisi, dan pemerintah, tetapi tetapi juga perlu melibatkan dunia pendidikan. SMK NU Tulungagung juga memiliki peta jalan yang jelas tentang pengajaran Islam moderat dan inklusif sesuai dengan karakter Ahl al-Sunnah wa al-JamÄ‘ah (Aswaja), sekaligus mengandung upaya yang tegas untuk mencegah penyebaran paham radikalisme di kalangan pelajar. Dalam artikel ini penulis mengungkap implementasi pendidikan Aswaja di SMK NU Tulungagung sebagai strategi mencegah pemahman radikalisme siswa. penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif-deskriptif. prosedur pengumpulan data menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah, yaitu reduksi data, display (penyajian) data dan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi, perpanjangan pengamatan dan ketekunan pengamatan. Implementasi pendidikan Aswaja di SMK NU Tulungagung sebagai strategi pencegahan paham radikalisme siswa di lakukan melalui beberapa program pembelajaran. Pertama, melalui penguatan kemampuan ritual keagamaan Ahl al-Sunnah wa al-JamÄ‘ah. Kedua, melalui pembelajaran nilai-nilai Aswaja, yaitu tasÄmuḥ, tawÄzun, tawassuá¹ dan i‘tidÄl di dalam kelas maupun di luar kelas, dengan menggunakan model pembelajaran aktif siswa. Sedangkan implikasinya adalah mengembangkan pembelajaran Aswaja dan menanamkan nilai-nilai luhur Aswaja kepada para siswa. Sehingga mereka mampu membentengi diri dari pengaruh atau ajakan kelompok radikal.