Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Vitamin D deficiency and risk of myasthenia gravis: An evidence-based case report Wijayanthie, Nadiyah; Wulandari, Yohannessa; Rahmawati, Anni
World Nutrition Journal Vol. 8 No. i1 (2024): Volume 08 Issue 1, August 2024
Publisher : Indonesian Nutrition Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25220/WNJ.V08.i1.0007

Abstract

Background: An autoimmune condition known as myasthenia gravis (MG) targets the receptors for neurotransmitter acetylcholine at the neuromuscular junction, resulting in inhibition of muscle contraction. This results in muscle weakness resulting in a decrease in quality of life. Immunoregulation and muscle contractility are known to play a role in vitamin D. Literature on how vitamin D affects myasthenia gravis risk has not been widely carried out and the results are still controversial.Objective: To evaluate the association between vitamin D and MG risk.Methods: The search of the literature was conducted from PubMed, Cochrane Library, Embase, and EBSCOhost with the eligibility criteria determined by the authors. The literature search was using MeSH Term, text word, and title/abstract.Results: Two articles were selected and critically appraised. The first article shows an odds ratio of 3.96 (CI95 1.26 to 12.52), which means that myasthenia gravis has vitamin D levels almost 4 times lower than healthy population. A case-control study that followed described a comparison of mean levels of vitamin D (25(OH)D) in myasthenia gravis (mean, 18.8±8.4 ng/mL) compared to healthy controls (26.3±6.1). ng/mL) (p <0.05). Both studies revealed a strong interaction between MG and vitamin D inadequacy. Conclusion: Both studies above support the theory that vitamin D deficiency is associated with the risk of developing MG.
Pengaruh Suplementasi Vitamin D Terhadap Perubahan Skor Psoriasis Area and Severity Index (PASI) Pada Pasien Psoriasis: Studi Kasus Dengan Pendekatan Berbasis Bukti Rahmawati, Anni; Lestari, Wiji
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol. 5 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v5i1.1248

Abstract

Latar Belakang: Psoriasis merupakan suatu penyakit autoimun dan inflamasi kulit yang bersifat kronis. Perjalanan penyakit psoriasis membuat kualitas hidup pasien menurun dan meningkatkan mortalitas. Vitamin D memiliki peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh dengan meningkatkan respons imun bawaan dan adaptif. Efek suplementasi vitamin D masih menjadi perdebatan karena hasil yang tidak konklusif. Objektif: Mengetahui efek pemberian suplementasi Vitamin D terhadap perubahan skor Psoriasis Area and Severity Index (PASI) pada pasien psoriasis. Metode: Penelusuran literatur dilakukan pada empat pangkalan data, yaitu PubMed, Cochrane, ProQuest, dan Embase menggunakan kata kunci MeSH terms. Penyeleksian artikel dilakukan dengan penapisan judul atau abstrak, telaah teks lengkap, dan menentukan terpenuhinya kriteria inklusi dan eksklusi. Dilakukan telaah kritis pada dua studi kajian literatur sistemik/meta-analisis dari uji acak terkontrol berdasarkan telaah validity, importance, dan applicability. Hasil: Dua literatur dipilih dan dinilai secara kritis. Artikel pertama menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan skor PASI antara pasien psoriasis yang mendapat plasebo dengan pasien psoriasis yang mendapatkan suplementasi vitamin D setelah 3, 6, dan 12 bulan pemberian suplementasi. dengan p>0,05. Pada artikel kedua, suplementasi vitamin D lebih unggul dibandingkan plasebo dalam memperbaiki skor PASI setelah 6 bulan intervensi (MD = -0,92, 95% CI = -1,72 hingga -0,11). Namun setelah penyesuaian Hartung-Knapp, hasil menjadi tidak signifikan (MD = 0.92, 95% CI = 2.21 hingga 0.38).Suplementasi Vitamin D tidak menurunkan keparahan pada psoriasis yang dinilai melalui PASI. Kesimpulan: Pemberian suplementasi vitamin D tidak memberikan pengaruh terhadap perbaikan keparahan pada pasien psoriasis yang dinilai melalui skor PASI. Kata kunci: Vitamin D, Psoriasis, keparahan psoriasis, PASI