Fathurrohman, N.
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Nabila, Alifa; Fathurrohman, N.
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3930

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana seharusnya kepala sekolah beroperasi di sekolah. (1) fokus pada peningkatan kompetensi guru, (2) penyediaan dana yang cukup untuk meningkatkan profesionalisme guru, (3) pembinaan dan pembinaan guru secara profesional, (4) terciptanya budaya organisasi yang nyaman bagi guru, (5) mendorong inovasi dan kemajuan dalam sekolah, dan (6) pemberian berbagai penghargaan atas setiap prestasi yang dicapai guru merupakan enam upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja kompetensi guru. Oleh karena itu, kepala sekolah harus lebih aktif dan kreatif dalam bermitra dengan guru dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya untuk meningkatkan kinerja guru. Pemerintah daerah (Dinas Pendiikan) dan pemerintah pusat (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) harus lebih serius memfasilitasi kepala sekolah karena kendalanya dalam menjalankan tanggung jawabnya dalam mendongkrak kinerja guru. Untuk meningkatkan fungsi kepala sekolah dan efektivitas guru di sekolah, dukungan pemerintah daerah dan pusat sangat penting. Kata Kunci: Pendidikan, Kepala Sekolah, Kinerja guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana seharusnya kepala sekolah beroperasi di sekolah. (1) fokus pada peningkatan kompetensi guru, (2) penyediaan dana yang cukup untuk meningkatkan profesionalisme guru, (3) pembinaan dan pembinaan guru secara profesional, (4) terciptanya budaya organisasi yang nyaman bagi guru, (5) mendorong inovasi dan kemajuan dalam sekolah, dan (6) pemberian berbagai penghargaan atas setiap prestasi yang dicapai guru merupakan enam upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja kompetensi guru. Oleh karena itu, kepala sekolah harus lebih aktif dan kreatif dalam bermitra dengan guru dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya untuk meningkatkan kinerja guru. Pemerintah daerah (Dinas Pendiikan) dan pemerintah pusat (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) harus lebih serius memfasilitasi kepala sekolah karena kendalanya dalam menjalankan tanggung jawabnya dalam mendongkrak kinerja guru. Untuk meningkatkan fungsi kepala sekolah dan efektivitas guru di sekolah, dukungan pemerintah daerah dan pusat sangat penting.
Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pendidikan di MTs Al-Faridiyah Karawang Maharani, Natasya Sri; Fathurrohman, N.
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3932

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peran kepala sekolah dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di MTs al-faridiyah; (2) strategi kepala sekolah dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di MTs al-faridiyah. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus yang berupaya menelaah sebanyak mungkin data mengenai subjek yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) peran kepala sekolah dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di MTs al-faridiyah yaitu kepala sekolah berperan sebagai manajer; sebagai pemimpin sebagai administrasor; (2) sebagai manajer kepala sekolah berperan sebagai perencana (keterampilan melakukan perencanaan). Pengelola sumber daya dan sebagai penggerak (keterampilan melaksanakan kegiatan); (3) sebagai administrator kepala sekolah melakukan kegiatan penyusun laporan apbs, menyimpan arsip, dimulai dari perencanaan, pengadaan, peraturan, penggunaan dan penghapusan; (4) sebagai pemimpin kepala sekolah bertanggungjawab atas semua pelaporan yang dibuat; (5) strategi yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di MTs al-faridiyah yaitu dengan melakukan perencanaan barang tidak bergerak, pengadaan dengan pembelian, hibah, daur ulang, melakukan rehabilitasi dan kerja sama. Peraturan dengan cara inventarisasi, penyimpanan, dan pemeliharaan. Penggunaan baik secara langsung maupun tidak langsung serta penghapusan.
Peran Kepala Sekolah alam Mengembangkan Budaya Literasi di SDN Curug 1 Rosdiana, Firda; Fathurrohman, N.
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4030

Abstract

Sekolah memiliki peran vital dalam peralihan budaya, peran tersebut sangat signifikan dalam megubah budaya masyarakat melalui generasi penerus bangsa indonesia yang masih duduk disekolah dasar. Peran tersebut tidak terlepas dari segi manajerial kepala sekolah dalam mendukung program budaya baca disekolah. Literasi adalah sarana siswa dalam mengetahui, memahami serta mempraktikan pembelajaran disekolah dengan melalui kegiatan dasar seperti membaca. Peran literasi sangat penting untung memberi pengalaman belajar sebagai dasar pengembangan kecakapan diri sekaligus sebagai bekal menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya serta dunia kerja. Hal tersebut membuat kepala sekolah harus berupaya mengikatkan budaya literasi degan membuat suatu prgram yang mendukung agar terwuudnya budaya literasi disekolah. Adapun peran kepala sekolah dalam mengembangkan budaya literasi disekolah salah satunya dengan mengajak warga sekolah utuk bekerja sama dalam mengembangkan budaya literasi agar mampu berjalan dengan baik, kualitas literasi siswa pun semakin baik dan berkualitas.
Manajemen Kesiswaan dalam Memtivasi Belajar Siswa di MI Singaperbangsa Desa Manggung Jaya Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang Indriyani, Dwi; Fathurrohman, N.
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4045

Abstract

Motivasi merupakan proses spikis yang mendorong untuk melakukan sesuatu. Motivasi dapat berasal dari dalam diri maupun dari luar diri seseorang. Melalui bimbingan belajar inilah siswa dapat diberi arahan-arahan agar siswa mempunyai semangat keinginan untuk belajar. Karena pada dasarnya untuk mencapai tujuan tersebut pembimbing harus memberikan arahan agar siswa termotivasi dalam belajarnya. Oleh sebab itu manajemen kesiswaan bertanggung jawab untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, dengan harapan siswa memiliki semangat untuk belajar dan memperoleh hasil yang maksimal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen kesiswaan mengatur siswa dalam memotivasi belajar siswa, mulai dari penerimaan siswa, pembinaan serta kegiatan ekstrakulikuler. Upaya manajemen kesiswaan untuk memotivasi belajar siswa di MI Singaperbangsa yaitu berkaitan dengan usaha guru untuk meningkatkan motivasi belajar yaitu perencanaan, pelaksanaan, maupun pembinaan kedisplinan yang menjadi tanggung jawab.
Pelatihan Layanan Bimbingan Karir Bagi Santri Dan Ustadzah Dalam Meningkatkan Motivasi Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Di Pondok Pesantren Mathla’ul Anwar Karyabakti – Kecamatan Batu Jaya – Kabupaten Karawang Fahmi, Ilham; Faizin, Muhamad; Abubakar; Fathurrohman, N.; Karifal, Muhamad; Septiyani, Wellina Dian
LOYALITAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/loyalitas.v8i1.3597

Abstract

Pesantren is an institution that serves as a platform for the younger generation to gain knowledge, particularly Islamic religious education. Santri, as the golden generation of the future, must be equipped with strong religious knowledge for their afterlife while also being motivated to pursue higher education as a preparation for their careers in today's complex and highly competitive global world. This program aims to enhance the motivation of santri at Pesantren Mathla'ul Anwar Karyabakti, Karawang Regency, to pursue higher education. Pesantren is chosen as the implementation site because it is where many santri live and learn, thus ensuring a significant impact on the target group. The implementation steps include organizing training for the Career Guidance Service Program, specifically designed to meet the needs of santri. The training materials cover concepts of career guidance services, career planning, motivation for further studies in higher education, and opportunities and challenges in the development of science and technology in the future. Additionally, practical applications such as case studies or simulations are also included. Through this program, santri are expected to enhance their understanding of career guidance services, enabling them to make more informed and responsible career planning decisions. Moreover, increasing the motivation to pursue higher education is expected to help santri plan better career directions for the future. The implementation of this PKM program is designed holistically and systematically to achieve clear and measurable career direction goals for the santri. Program evaluation is conducted to assess the level of understanding and behavioral changes among the santri after participating in the training. Feedback collection from participants and pesantren management is also involved to continually improve the program's quality. Thus, this PKM program is capable of making a positive contribution to enhancing the motivation of santri to continue to higher education, enabling them to be better prepared to face technological challenges and empower themselves in the future. Conclusion The training revealed that many santri have not yet determined their future careers or have a clear picture of the higher education pathways to pursue. This training serves as both motivation and socialization about the importance of determining future career directions for santri. Outputs of this community service program include a scientific article published in a nationally indexed Sinta journal, an activity video, a printed mass media article, and relevant intellectual property products (HKI).