Muallifatul Khorida Filasofa, Lilif
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Demystifying Religious Tolerance Practices at an Indonesian Early Childhood Education Context: Responding to Diversity Muallifatul Khorida Filasofa, Lilif; Prayogo, Agus; Khasanah, Felakhah
Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Islamic Early Childhood Education Study Program, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-athfal.2021.71-02

Abstract

Purpose – Teaching religious tolerance should be conducted from early childhood, but studies and references on religious tolerance among young children are limited. This study explores how to implement religious tolerance in schools and how early Muslim children instill religious values in response to diversity. Design/methods/approach – This study was an exploratory case study deploying an ethnographic classroom approach conducted in a playgroup and kindergarten in Semarang city, Central Java, Indonesia. The participants consisted of the school principal, teachers, Play Group students, and Kindergarten children, while the empirical data of this research were gathered through observation and interview. Findings – The findings showed that religious tolerance at the early childhood education level was enacted by celebrating religious events and conducting school activities containing togetherness. Additionally, religious teachings that supported religious tolerance were inculcated during religious lessons and worship. Research implications/limitations – All study respondents were from Semarang City, Indonesia, which might limit the generalizability of the findings. Practical implications – This case study demonstrated how religious tolerance and religious values inculcation prepare children to encounter and respond to diversity in a real-life setting. Originality/value – This paper contributes to understanding the implementation of religious tolerance in schools and recommends teachers design lesson plans that include inculcating the values of religious tolerance. Paper type Case study
Pembelajaran Jarak Jauh Masa COVID-19: Strategi Guru Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Muallifatul Khorida Filasofa, Lilif; Istianawati, Hani
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 6 No. 4 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jga.2021.64-05

Abstract

oronavirus Disease (COVID-19) causes learning to be done remotely from home. Distance Learning is a new thing in the world of education, especially Early Childhood Education (ECE). Children's creativity in early childhood learning is important to be maximized to reduce delays in achieving child development. This paper aims to see how the teacher's strategy in increasing children's creativity in distance learning. This research uses a qualitative research type. The data sources of this study were (1) Primary data sources, namely the principal, class teacher, and 5 students' parents. (2) Secondary data sources, namely supporting data that presents general data such as online articles, previous research, and books. Technique of data collection using observation, documentation, and interviews. Data analysis was carried out using the concept developed by Miles and Huberman, consisting of data reduction, data display, and concluding. The results showed that the strategy used by the teacher in the Implementation of Distance Learning at TK IT An-Nahl used several applications, namely: Google Meet, playing youtube videos and working on worksheets. Children's creativity at TK ITAn-Nahl can be done by creating works of art, imagination, exploration, experimentation, projects, and language. Factors that influence children's creativity in TK IT An-Nahl, namely: mental stimulation, mood, the role of parents, the role of teachers, and finances. The findings of this study contribute to an understanding of how the strategies used by teachers are to increase early childhood creativity during the COVID-19 pandemic.
Implementasi Program Sekolah Ramah Anak untuk Mencegah Kekerasan Anak Alfan Said, Muhammad; Muallifatul Khorida Filasofa, Lilif
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v5i2.659

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan program sekolah ramah anak  yang ada di lembaga PAUD demi mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman  agar terhindar dari kekerasan dan diskriminasi anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Objek penelitian yaitu TK Himawari Ngaliyan Semarang, subjek penelitian ialah guru dan anak dan narasumber atau informan ialah pendidik TK Himawari. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini bahwa lembaga TK Himawari sudah mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak (SRA) yang mana lembaga tersebut dipilih atau ditunjuk oleh pemerintah kota semarang. Dan ciri khas dari lembaga tersebut dalam mendeklarasikan sekolah ramah anak ialah pada saat antar dan jemput anak menggunakan kartu nama, agar anak senantiasa aman ketika dijemput orang tuanya untuk menghindari kasus penculikan anak. Oleh karena itu, penulis memilih judul ini yang mana sudah diterapkan pada TK Himawari karena sekolah ramah anak sangat penting untuk di implementasikan supaya anak senantiasa aman, nyaman, sehat ketika berada di sekolah dan terhindar dari segala bentuk kekerasan baik secara fisik maupun psikis dan untuk kedepannya bisa membuka calon pendidik tes masuk bagi anak berkebutuhan khusus.  
Penerapan Ice Breaking dalam Meningkatkan Semangat Bermain Anak Hidayah, Tsaniyah Nor; Muallifatul Khorida Filasofa, Lilif
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v5i2.980

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan pentingnya menerapkan ice breaking dalam meningkatkan semangat bermain anak di RA Imama Mijen Kota Semarang. Ice breaking merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mencairkan suasana yang menegangkan, membosankan menjadi lebih baik, nyaman dan menyenangkan.  Jika suasana pembelajaran yang membosankan dan kurang variasi terus terjadi akan menimbulkan dampak bosan dan jenuh yang mengakibatkan konsentrasi dan semangat anak menurun. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan menjadikan guru kelas sebagai informan penelitian dan murid kelas A usia 4-5 tahun RA Imama sebagai objek penelitian. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan sumber dari penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukan bahwa teknik ice breaking pada kegiatan bermain dilakukan secara terencana dan spontan. Beberapa jenis ice breaking yang diterapkan di RA Imama diantaranya; tepuk tangan, yel-yel, lagu gerak badan, cerita, audio visual dan permainan. Dengan menerapkan ice breaking pada setiap kegiatan awal, inti dan akhir kegiatan bermain memberikan dampak positif untuk anak-anak karena menumbuhkan rasa semangat, kefokusan, kesegaran yang tidak hanya diawal melainkan hingga akhir kegiatan bermain yaitu anak berhasil menerima serta menyelesaikan kegiatan bermain dengan maksimal.
Pembelajaran Berbasis Neurosains Dalam Perspektif Guru Raudlatul Athfal Muallifatul Khorida Filasofa, Lilif; Ainul Fitri, Asya
Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3769

Abstract

Dalam proses pembelajaran dan perkembangan anak usia dini, otak memegang peranan yang sangat penting. Otak akan bertindak sebagai jalan bagi stimulasi pada anak usia dini, mengingat pentingnya konsep pembelajaran dengan otak, apakah sepenuhnyaguur faham dengan konsep pembelajaran otak tersebut, dalam realitasnya yang ada guru dituntut mendampingi proses tumbuh kembang anak,.Pelaksanaan penelitian dilakukan mulai bulan oktober – Desember 2022 di Raudlatul Athfal Miftahul Athfal Mangkang Semarang, Penelitian ini menggunakan Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Implementasi pembelajaran berbasis neurosains dalam perspektif Guru Raudlatul adalah Pendidik belum sepenuhnya memahami konsep neurosains dalam mengembangkan kemampuan otak anak, dan menyeimbangkan pembelajaran dengan menerapkan otak kanan dan kiri. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Faktor yang menjadi pendukung dalam pemahaman guru tentang konsep pembelajaran neurosains adalah terletak pada sumber daya manusia yaitu Guru berpendidikan dan lulusan sarjana SI, adanya organisasi IGRA yang mewadahi semua guru RA di tingkat kecamatan menjadi dukungan dalam meningkatkan pemahaman tentang pembelajaran neurosains.Sedangkan faktor penghambat kurangnya pelatihan dan workshop atau seminar yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis neurosains sehingga guru kesulitan dalam memahami konsep tersebut, buku panduan implementasi pembelajaran berbasis neurosains di tingkat PAUD masih jarang ditemukan sehingga membuat guru kesulitan dalam memahami konsep pembelajaran neurosains.
Implementasi Metode Eksperimen dalam Pembelajaran Sains Anak Usia Dini Dwi Yunianti, Intan; Muallifatul Khorida Filasofa, Lilif
Jurnal Pelita PAUD Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v9i1.3933

Abstract

Pengenalan metode eksperimen dalam pembelajaran sains anak usia dini merupakan penerapan metode pembelajaran melalui stimulasi untuk meningkatkan rasa ingin tahu, minat, dan pemecahan masalah, sehingga anak mengamati dan merefleksikan konsep dan peristiwa yang dikembangkannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tahap persiapan, tahap penerapan, dan tahap evaluasi penerapan metode eksperimen pembelajaran sains anak usia dini di TK Himawari. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah anak-anak usia 4-6 tahun Kelompok TK B sebanyak 11 anak dan guru. Hasil penelitian bahwa menunjukkan tahap persiapan meliputi rancangan pelaksanaan pembelajaran dan media pembelajaran. Tahap penerapan pembelajaran sains meliputi penjelasan kegiatan, mengenalkan alat dan bahan, memberikan arahan terkait langkah-langkah percobaan dan membuat kesepakatan sebelum bermain. Tahap evaluasi setelah pembelajaran sains meliputi penilaian terhadap anak dari proses pembelajaran hingga hasil belajar anak.
Pembelajaran Berbasis Neurosains Dalam Perspektif Guru Raudlatul Athfal Muallifatul Khorida Filasofa, Lilif; Ainul Fitri, Asya
Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3769

Abstract

Dalam proses pembelajaran dan perkembangan anak usia dini, otak memegang peranan yang sangat penting. Otak akan bertindak sebagai jalan bagi stimulasi pada anak usia dini, mengingat pentingnya konsep pembelajaran dengan otak, apakah sepenuhnyaguur faham dengan konsep pembelajaran otak tersebut, dalam realitasnya yang ada guru dituntut mendampingi proses tumbuh kembang anak,.Pelaksanaan penelitian dilakukan mulai bulan oktober – Desember 2022 di Raudlatul Athfal Miftahul Athfal Mangkang Semarang, Penelitian ini menggunakan Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Implementasi pembelajaran berbasis neurosains dalam perspektif Guru Raudlatul adalah Pendidik belum sepenuhnya memahami konsep neurosains dalam mengembangkan kemampuan otak anak, dan menyeimbangkan pembelajaran dengan menerapkan otak kanan dan kiri. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Faktor yang menjadi pendukung dalam pemahaman guru tentang konsep pembelajaran neurosains adalah terletak pada sumber daya manusia yaitu Guru berpendidikan dan lulusan sarjana SI, adanya organisasi IGRA yang mewadahi semua guru RA di tingkat kecamatan menjadi dukungan dalam meningkatkan pemahaman tentang pembelajaran neurosains.Sedangkan faktor penghambat kurangnya pelatihan dan workshop atau seminar yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis neurosains sehingga guru kesulitan dalam memahami konsep tersebut, buku panduan implementasi pembelajaran berbasis neurosains di tingkat PAUD masih jarang ditemukan sehingga membuat guru kesulitan dalam memahami konsep pembelajaran neurosains.
Implementasi Metode Eksperimen dalam Pembelajaran Sains Anak Usia Dini Dwi Yunianti, Intan; Muallifatul Khorida Filasofa, Lilif
Jurnal Pelita PAUD Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v9i1.3933

Abstract

Pengenalan metode eksperimen dalam pembelajaran sains anak usia dini merupakan penerapan metode pembelajaran melalui stimulasi untuk meningkatkan rasa ingin tahu, minat, dan pemecahan masalah, sehingga anak mengamati dan merefleksikan konsep dan peristiwa yang dikembangkannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tahap persiapan, tahap penerapan, dan tahap evaluasi penerapan metode eksperimen pembelajaran sains anak usia dini di TK Himawari. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah anak-anak usia 4-6 tahun Kelompok TK B sebanyak 11 anak dan guru. Hasil penelitian bahwa menunjukkan tahap persiapan meliputi rancangan pelaksanaan pembelajaran dan media pembelajaran. Tahap penerapan pembelajaran sains meliputi penjelasan kegiatan, mengenalkan alat dan bahan, memberikan arahan terkait langkah-langkah percobaan dan membuat kesepakatan sebelum bermain. Tahap evaluasi setelah pembelajaran sains meliputi penilaian terhadap anak dari proses pembelajaran hingga hasil belajar anak.
Pembelajaran Berbasis Neurosains Dalam Perspektif Guru Raudlatul Athfal Muallifatul Khorida Filasofa, Lilif; Ainul Fitri, Asya
Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3769

Abstract

Dalam proses pembelajaran dan perkembangan anak usia dini, otak memegang peranan yang sangat penting. Otak akan bertindak sebagai jalan bagi stimulasi pada anak usia dini, mengingat pentingnya konsep pembelajaran dengan otak, apakah sepenuhnyaguur faham dengan konsep pembelajaran otak tersebut, dalam realitasnya yang ada guru dituntut mendampingi proses tumbuh kembang anak,.Pelaksanaan penelitian dilakukan mulai bulan oktober – Desember 2022 di Raudlatul Athfal Miftahul Athfal Mangkang Semarang, Penelitian ini menggunakan Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Implementasi pembelajaran berbasis neurosains dalam perspektif Guru Raudlatul adalah Pendidik belum sepenuhnya memahami konsep neurosains dalam mengembangkan kemampuan otak anak, dan menyeimbangkan pembelajaran dengan menerapkan otak kanan dan kiri. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Faktor yang menjadi pendukung dalam pemahaman guru tentang konsep pembelajaran neurosains adalah terletak pada sumber daya manusia yaitu Guru berpendidikan dan lulusan sarjana SI, adanya organisasi IGRA yang mewadahi semua guru RA di tingkat kecamatan menjadi dukungan dalam meningkatkan pemahaman tentang pembelajaran neurosains.Sedangkan faktor penghambat kurangnya pelatihan dan workshop atau seminar yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis neurosains sehingga guru kesulitan dalam memahami konsep tersebut, buku panduan implementasi pembelajaran berbasis neurosains di tingkat PAUD masih jarang ditemukan sehingga membuat guru kesulitan dalam memahami konsep pembelajaran neurosains.
Implementasi Metode Eksperimen dalam Pembelajaran Sains Anak Usia Dini Dwi Yunianti, Intan; Muallifatul Khorida Filasofa, Lilif
Jurnal Pelita PAUD Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v9i1.3933

Abstract

Pengenalan metode eksperimen dalam pembelajaran sains anak usia dini merupakan penerapan metode pembelajaran melalui stimulasi untuk meningkatkan rasa ingin tahu, minat, dan pemecahan masalah, sehingga anak mengamati dan merefleksikan konsep dan peristiwa yang dikembangkannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tahap persiapan, tahap penerapan, dan tahap evaluasi penerapan metode eksperimen pembelajaran sains anak usia dini di TK Himawari. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah anak-anak usia 4-6 tahun Kelompok TK B sebanyak 11 anak dan guru. Hasil penelitian bahwa menunjukkan tahap persiapan meliputi rancangan pelaksanaan pembelajaran dan media pembelajaran. Tahap penerapan pembelajaran sains meliputi penjelasan kegiatan, mengenalkan alat dan bahan, memberikan arahan terkait langkah-langkah percobaan dan membuat kesepakatan sebelum bermain. Tahap evaluasi setelah pembelajaran sains meliputi penilaian terhadap anak dari proses pembelajaran hingga hasil belajar anak.