Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Influence of Holding Time and Quenching on the Hardness of Carbon Steel in Pack Carburizing Process with Mangrove Charcoal Media Gusrianti, Gusrianti; Indra, Akmal; Fajrul, Rahmat
IJIMCE : International Journal of Innovation in Mechanical Construction and Energy Vol. 1 No. 1 (2024): IJIMCE : International Journal of Innovation in Mechanical Construction and Ene
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ijimce.v1i1.19

Abstract

The demand for metal materials in the industry is currently on the rise. However, existing metal materials often fail to meet the desired properties and characteristics. One such material is carbon steel, which is extensively utilized across various industrial sectors, particularly in small and medium-scale industries as a construction material. This study aims to investigate the impact of holding time and quenching variations on the pack carburizing process, as well as to determine the hardness value of carbon steel before and after undergoing pack carburizing. Experimental research was conducted using Rockwell hardness testing on 16 specimens, with 5 points tested on each specimen. The specimens were subjected to pack carburizing using mangrove wood charcoal at a temperature of 900°C, with holding time variations of 30 minutes, 60 minutes, 90 minutes, and 120 minutes. Different cooling media were utilized, including seawater, rainwater, well water, and mineral water. The results revealed that specimens treated with a holding time of 120 minutes and quenched with seawater exhibited the highest hardness of 83.94 HRA. Prior to the pack carburizing process, the hardness was 47.54 HRA, which increased to a range of 60.72 HRA to 83.94 HRA after the process.
Rancang Bangun Mesin Pengurai Sabut Kelapa Menjadi Cocopeat dan Cocofiber Kapasitas 50 Kg Suhardiman, Suhardiman; Fajrul, Rahmat
TANJAK : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2025): TANJAK : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/1essfd38

Abstract

Desa Pambang Baru merupakan salah satu desa yang berada di pesisir pulau Bnegkalis tepat nya Kecamatan Bantan Dimana Rata - rata Masyarakat memiliki lahan Pertanian Kelapa sebagai Sumber Panghasilan yang diolah menjadi kopra  dan sabut Kelapa diolah Menjadi Bahan Tanam, untuk mengembangkan bidang pertanian salah satunya kelompok tani milenial yang mengembang kan budidaya cabe. Saat ini mereka menanam lebih kurang 15.000 batang cabe, kondisi tanah di daerah tersebut adalah gambut. Kelemahan tanah gambut adalah tidak terlalu menyimpan air atau cepat kering sehingga memerlukan media tanam yang bisa menahan air lebih lama salah satu nya menggunakan cocopeat. Menurut Nadia (2023) Kapasitas simpan air sebesar 83,90%, nilai daya serap air sebesar 91,47%, nilai kadar air sebesar 92,4%, nilai pH sebesar 6,50. Dengan data tersebut petani yakin bahwa cocopeat bisa menjadi media tanam untuk mengimbangi atau mencampur dengan tanah gambut
Transfer Teknologi Tepat Guna Pada Posyantek Kecamatan Se-Kabupaten Bengkalis Untuk Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Indra, Akmal; Fajrul, Rahmat; gafur, abdul
TANJAK : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2025): TANJAK : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/jk77b089

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mentransfer teknologi tepat guna (TTG) pada Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) di seluruh Posyantek kecamatan di Kabupaten Bengkalis. Program ini merupakan bagian dari Matching Fund 2024 yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bengkalis. Melalui pelatihan yang diadakan di empat titik Posyantek, yaitu Kecamatan Bukit Batu, Rupat, Bathin Solapan, dan Bengkalis, para peserta diberikan keterampilan dalam pembuatan alat TTG yang relevan dengan potensi lokal di wilayah masing-masing. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memanfaatkan teknologi tepat guna yang dapat mendukung kemandirian dan produktivitas Posyantek kecamatan untuk memproduksi sendiri kebutuhan TTG yang ada dilingkungan kecamatan mereka.