Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Integrasi Sistem IOT Berbasis Multi-Sensor untuk Pemantauan Real-Time Kualitas Air Limbah Laboratorium Teknik Sidiq, Alif Lombardoaji; Dewi, Kemala; Nugroho, Budiono Joko; Pranida, Pipit Skriptianata Putra
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 7 No. 3: Desember 2024
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.7.3.106-113

Abstract

Pemantauan kualitas air limbah secara real-time merupakan langkah krusial dalam pengelolaan lingkungan, terutama dalam skala laboratorium yang menghasilkan limbah dengan karakteristik spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pemantauan kualitas air berbasis Internet of Things (IoT), yang mampu mendeteksi parameter pH, suhu, kekeruhan, dan konduktivitas secara kontinu. Sistem ini menggunakan berbagai sensor terintegrasi dengan mikrokontroler Arduino, memungkinkan pengumpulan data yang akurat dan efisien. Data yang diperoleh dianalisis untuk menilai status air limbah berdasarkan parameter standar yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai parameter kualitas air bervariasi tergantung pada jenis aktivitas laboratorium. Nilai pH berkisar antara 6,8 hingga 8,6, suhu antara 25,9°C hingga 34°C, kekeruhan mencapai 72 NTU, dan konduktivitas hingga 1300 µS/cm. Sistem pemantauan yang dirancang tidak hanya mampu mengidentifikasi air limbah yang tercemar, tetapi juga mengirimkan peringatan melalui jaringan GSM apabila parameter melebihi ambang batas. Temuan ini menunjukkan efektivitas sistem IoT dalam pemantauan kualitas air limbah, mengurangi ketergantungan pada metode konvensional yang memakan waktu dan sumber daya. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya pengelolaan limbah laboratorium yang lebih berkelanjutan. Sistem yang dikembangkan dapat diadaptasi untuk berbagai kebutuhan pemantauan kualitas air, baik di laboratorium pendidikan maupun fasilitas skala kecil lainnya. Integrasi teknologi IoT ini diharapkan menjadi langkah maju dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan limbah secara global.   Kata  kunci  —   Internet of Things (IoT), Pemantauan Kualitas Air, Limbah Laboratorium, Sensor, Water Quality Index (WQI)
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH PAMSIMAS “SENDANG LUMINTU” DESA SENDANGKULON KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL MENGGUNAKAN EPANET 2.0 Septia Dewi, Erika; Nugroho, Budiono Joko
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 4 No. 1 (2025): April: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/fe2tge74

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Seiring dengan pertambahan dan perkembangan penduduk kebutuhan akan air bersih juga semakin meningkat, untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap sistem jaringan perpipaan eksisting. Penelitian ini dilakukan dengan bantuan Pamsimas Sendang Lumintu Desa Sendangkulon Kecamatan Kangkung yang bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting sistem jaringan perpipaan Pamsimas Sendang Lumintu untuk tahun 2024 , mengetahui berapa besar kebutuhan air yang dibutuhkan untuk memenuhi pertumbuhan penduduk sampai dengan tahun 2039,  dan menganilisi kondisi eksisting sistem jaringan perpipaan Pamsimas Sendang Lumintu untuk tahun 2039. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data sekunder lalu menganalisis data tersebut dengan program EPANET 2.0 sehingga didapatkan hasil simulasi. Hasil simulasi menunjukan bahwa pada tahun 2024 besar debit kebutuhan rata-rata yaitu sebesar 16,27 liter/detik, kebutuhan harian maksimum 17,90 liter/detik dan kebutuhan jam puncak 24,40 liter/detik. Sedangkan untuk tahun 2039 besar debit kebutuhan rata-rata yaitu sebesar 20,92 liter/detik, kebutuhan harian maksimum 23,01 liter/detik dan kebutuhan jam puncak 31,38 liter/detik. Kondisi hidrolis eksisting sistem jaringan Pamsimas Sendang Lumintu Kecamatan Sendangkulon masih ada yang tidak sesuai kriteria. Kriteria yang dianalisa adalah sisa tekan dan kecepatan air. Pada jam puncak terdapat beberapa titik yang menghasilkan sisa tekan kurang dan kecepatan dibawah kriteria