Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Tulang Ikan Patin sebagai Tepung Tinggi Kalsium di Kampung Patin, Kabupaten Kampar Ira Oktaviani Rz; Rahimatul Uthia; Fathul Jannah
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i3.7055

Abstract

Ikan patin merupakan salah satu ikan yang banyak dikembangkan karena tingginya permintaan baik dari pasar domestik maupun internasional. Kabupaten Kampar Provinsi Riau merupakan salah satu sentra pengembangan ikan pastin di Indonesia. Kampung patin yang berada di Kabupaten Kampar adalah penghasil ikan patin terbesar di Sumetra. Pada tahun 2013, daerah ini telah mempunyai kolam ikan patin dengan luar 54 hektar dan menghasilkan ikan patin kurang lebih 10 ton perhari. Ikan patin diolah menjadi salai, bakso, nugget, abon, dan fillet ikan (Kemendag RI, 2013). Berkembangnya usaha mikro pengolahan ikan patin ini menilbulkan masalah baru yaitu usaha ini menghasilkan limbah dalam jumlah yang cukup besar, karena limbah atau hasil ikutan (side product) ikan patin hanya dibuang begitu saja. Dalam industri pengolahan ikan patin akan dihasilkan limbah yang cukup banyak yaitu sekitar 67% dari total ikan patin. Limbah tersebut dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi tepung tulang ikan. Kalsium dan fosfor dari tulang ikan memiliki kualitas cukup bagus serta mudah diperoleh. Melalui program PPDM ini masalah limbah tulang ikan patin akan diminimalisir sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis dari limbah yang dihasilkan dari pengolahan ikan patin. Dari kegiatan pemberian informasi tentang manfaat tulang ikan patin diperoleh hasil yang cukup baik. Terlihat dari terjadinya peningkatan pengetahuan pada peserta kegiatan sebesar 86,06. Pada kegiatan ini tidak hanya diberikan pengetahuan kepada peserta, tetapi juga pelatihan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam membuat tepung tulang ikan patin. Dilakukan evaluasi dari keterampilan peserta dalam pembuatan tepung tulang ikan patin dimana diperoleh hasil rata-rata kemampuan peserta sebesar 95,2%. Dari kegiatan yang dilakukan diperoleh hasil rata-rata penilaian kepuasan peserta terhadap kegiatan sebesar 87,2%. Hasil diatas dapat menjawab kebutuhan masyarakat untuk dapat mengolah limbah hasil pengolahan ikan patin menjadi sesuatu yang berdaya guna dan bernilai ekonomis.
PENYULUHAN DALAM RANGKA PENINGKATAN PENGETAHUAN MURID SEKOLAH MENENGAH ATAS TERHADAP KEAMANAN PJAS (PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH) DI SMAS AL MUSLIMUM SEI. KIJANG PELALAWAN denia pratiwi; Ira Oktaviani RZ; Isna Wardaniati; Wahyu suprapti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 2 No 1 (2018): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.367 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v2i1.556

Abstract

Keamanan pangan merupakan hal yang sangat penting dan harus melekat pada pangan yang masyarakat konsumsi, salah satunya adalah keamanan PJAS (Pangan Jajanan Anak Sekolah). Anak sekolah rentan memiliki perilaku jajan yang tidak sehat karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran mereka dalam perilaku hidup bersih dan sehat. Padahal banyak data yang menunjukkan tidak sehatnya jajanan pangan pada anak sekolah yang dijual bukan di kantin sekolah. Tujuan dari pengabdian ini untuk mengusahakan peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya promotif, preventif dan kuratif secara komprehensif dan untuk meningkatkan pengetahuan murid sekolah SMA tentang keamanan PJAS (Pangan Jajanan Anak Sekolah). Pengabdian ini menggunakan randomized pre-test post test control group design menggunakan alat ukur berupa kuisioner yang diberikan sebelum dan sesudah penyuluhan dengan 2x perlakuan. Hasil yang didapat terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap anak SMA terhadap keamanan PJAS. Hal ini tentu sangat penting untuk meningkatkan kesadaran anak sekolah tentang pentingnya untuk dapat bersikap waspada terhadap jajanan pangan yang berbahaya. Kata Kunci : keamanan PJAS, anak sekolah, perilaku hidup sehat
Pengaruh Pemberian Biji Chia Terhadap Perkembangan Fetus Mencit (Mus Musculus L.) Rahimatul Uthia; Ira Oktaviani Rz
Jurnal Farmasi Higea Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v13i2.371

Abstract

Biji chia (Salvia hispanica L.) sedang menjadi tren untuk dikonsumsi oleh pegawai Politeknik Kementerian Kesehatan Riau. Hal ini didukung karena banyak penelitian tentang manfaat mengkonsumsi biji ini untuk diet menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal. Beberapa penelitian juga melaporkan bahwa biji chia menurunkan dan menjaga kadar kolesterol darah. Penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian biji chia terhadap perkembangan fetus mencit. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium yang dianalogikan dengan kondisi ibu hamil pada mencit. Biji chia diberikan ke dalam tiga kelompok 4 g; 8 gram; 16 g dan dibandingkan dengan satu kelompok kontrol. Pemberian dimulai pada hari ke-6 hingga ke-15 kehamilan dan hari ke-18 dilakukan laparatomi. Berat badan dan panjang fetus diukur setelah dilakukan fiksasi dengan larutan Bouin’s dan laurtan alizarin merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biji chia berpengaruh terhadap berat badan dan panjang fetus (P<0,05). Maka dari penelitian ini disimpulkan bahwa pemberian Chia seed mempengaruhi berat badan dan panjang fetus.