Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENYULUHAN DALAM RANGKA PENINGKATAN PENGETAHUAN MURID SEKOLAH MENENGAH ATAS TERHADAP KEAMANAN PJAS (PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH) DI SMAS AL MUSLIMUM SEI. KIJANG PELALAWAN denia pratiwi; Ira Oktaviani RZ; Isna Wardaniati; Wahyu suprapti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 2 No 1 (2018): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.367 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v2i1.556

Abstract

Keamanan pangan merupakan hal yang sangat penting dan harus melekat pada pangan yang masyarakat konsumsi, salah satunya adalah keamanan PJAS (Pangan Jajanan Anak Sekolah). Anak sekolah rentan memiliki perilaku jajan yang tidak sehat karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran mereka dalam perilaku hidup bersih dan sehat. Padahal banyak data yang menunjukkan tidak sehatnya jajanan pangan pada anak sekolah yang dijual bukan di kantin sekolah. Tujuan dari pengabdian ini untuk mengusahakan peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya promotif, preventif dan kuratif secara komprehensif dan untuk meningkatkan pengetahuan murid sekolah SMA tentang keamanan PJAS (Pangan Jajanan Anak Sekolah). Pengabdian ini menggunakan randomized pre-test post test control group design menggunakan alat ukur berupa kuisioner yang diberikan sebelum dan sesudah penyuluhan dengan 2x perlakuan. Hasil yang didapat terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap anak SMA terhadap keamanan PJAS. Hal ini tentu sangat penting untuk meningkatkan kesadaran anak sekolah tentang pentingnya untuk dapat bersikap waspada terhadap jajanan pangan yang berbahaya. Kata Kunci : keamanan PJAS, anak sekolah, perilaku hidup sehat
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Propolis Terhadap Streptococcus Mutans Isna Wardaniati; Vini Gusmawarni
Jurnal Farmasi Higea Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v13i2.372

Abstract

Lebah Trigona merupakan lebah asli asia yang tidak memiliki sengat dan menghasilkan propolis. Propolis digunakan untuk menutup sel-sel ruang heksagonal pada sarang lebah, komponen utama dari propolis adalah resin (flavonoid, asam fenolat, dan ester) atau getah tanaman yang dikumpulkan oleh lebah. Propolis bermanfaat sebagai antioksidan, antimikroba, anti-inflamasi, anti-pendarahan, anti-tumor, antihistamin, antijamur, menguatkan pembuluh darah, dan antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ektrak etanol propolis lebah Trigona itama terhadap Strptococcus mutans, dengan metode difusi cakram pada media MHA dengan kloramfenikol sebagai kontrol positif dan DMSO sebagai kontrol negatif. Ekstrak dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak yang didapat di encerkan menjadi 80%, 60% dan 40% menggunakan DMSO dengan pengenceran bertingkat. Hasil penelitian menunjukan terhadap zona hambat ektrak etanol propolis lebah Trigona itama terhadap Streptococcus mutans dengan konsentrasi 80%, 60%, dan 40% dengan rata-rata 11 mm, 9,3 mm dan 8 mm dan pada kloramfenikol sebesar 26,6 mm. 
Identifikasi Bakteri Escherichia coli pada Air Minum Isi Ulang di Kelurahan Tampan Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru Asiska Permata Dewi; Isna Wardaniati; Eka Yuli Suryani
Jurnal Farmasi Higea Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v13i2.362

Abstract

Escherichia coli merupakan flora normal di dalam usus manusia dan akan menimbulkan penyakit bila masuk ke dalam organ atau jaringan lain. Salah satu penyebab manusia terinfeksi oleh Escherichia coli adalah berasal dari makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri Escherichia coli dengan gejala berupa diare yang di sertai darah, kejang perut, dan demam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cemaran bakteri Escherichia coli pada 3 depot air minum isi ulang yang dijual di jalan Pemuda Kelurahan Tampan Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru. Motode yang digunakan adalah metoda kultur atau pembiakan bakteri pada media pengkayaan di lanjutkan dengan media selektif. Selanjutnya hasil positif dilanjutkan dengan uji penagasan menggunakan reaksi biokimia. Berdasarkan hasil penelitian, pada sampel A, B dan C menunjukkan adanya bakteri gram negatif, namun pada reaksi biokimia bukan menunjukkan ciri-ciri bakteri Escherichia coli. Dengan demikian 3 jenis air minum isi ulang di jalan Pemuda Kelurahan Tampan Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru tidak terkontaminasi oleh  bakteri Escherichia coli.
Aktivitas Antioksidan dan Skrining Fitokimia dari Ekstrak Daun Matoa Pometia pinnata Deri Islami; Lovera Anggraini; Isna Wardaniati
Jurnal Farmasi Higea Vol 13, No 1 (2021)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v13i1.328

Abstract

Senyawa yang  memiliki aktivitas antioksidan Antioksidan dapat digunakan menghilangkan, mencegah pembentukan radikal bebas di dalam tubuh. Senyawa yang bersifat sebagai antioksidan  ini bekerja dengan cara menghambat radikal bebas untuk menghentikan reaksi oksidatif molekul-molekul yang tidak stabil di dalam tubuh dan menyerang makromolekul termasuk protein, DNA, dan lipid yang menyebabkan kerusakan pada sel/jaringan. Tanaman Matoa (Pometia pinnata)  merupakan jenis tanaman dari famili Sapindaceae yang telah digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Pada penelitian ini telah dilakukan uji aktivitas antioksidan dan skrining fitokimia dari ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat serta ekstrak etanol daun matoa.  Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode  DPPH radikal bebas. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun matoa memiliki aktivitas yang tinggi dengan IC50  1,403  μg/mL , namun ekstrak etil asetat dan n-heksana juga juga masih dikatakan aktif dalam uji DPPH dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 261,07 μg/mL dan 306,49 μg/mL. Pada Pengujian Skrining fitokimia masing-masing ekstrah menunjukan bahwa daun matoa ini mengandung senyawa metabolit sekunder golongan flavonoid, Steroid, Tanin dan Saponin.  Temuan keseluruhan menunjukkan potensi ekstrak etanol dan etil asetat daun  matoa untuk penelitian lanjutan sebagai obat herbal karena hasil menunjukkan aktivitas antioksidan yang baik.
PELATIHAN PEMBUATAN ECO-ENZIM UNTUK MENGURANGI LIMBAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN TANGKERANG LABUAI KOTA PEKANBARU Susi Endrini; Siti Juariah; Isna Wardaniati; Wahyu Margi Sidoretno; Salsabila Marfyanda; Willy Octavia
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v7i1.775

Abstract

Eco-enzyme is a versatile liquid that can be used in household, agriculture, livestock, and industrial fields. Its applications range from natural cosmetics, natural medicines, floor cleaners/disinfectants, insecticides, to liquid fertilizers that stimulate plant hormones to improve the quality of fruits and vegetables and increase harvest yields. Several methods of organic waste processing include eco-enzyme production and aerobic and anaerobic composting. Eco-enzymes are unique because they do not require extensive land for fermentation, unlike compost. This makes them very land-efficient and can be done at home. The purpose of this activity is to train housewives to reduce waste piles in the Tangkerang Labuai sub-district of Pekanbaru city by producing eco-enzyme products. The activity takes place in the Tangkerang Labuai sub-district. The target audience for this activity is housewives in the Tangkerang Labuai sub-district of Pekanbaru city. The method of this activity is training and evaluation. Training is conducted directly involving the target audience. Evaluation is done before and after training through pre-tests and post-tests. The results obtained are that housewives in the Tangkerang Labuai sub-district are skilled in producing eco-enzyme products, as evidenced by the results of eco-enzyme products that meet the quality criteria of eco-enzymes. The conclusion of this activity is that the implementation can proceed according to plan and it is hoped that the community can sustainably apply eco-enzyme production activities to reduce pollution in the environment of Pekanbaru city.
The Potential UV-B Filter of Gel Preparation Containing Ethanol Extract of Bidara Arab Leaf (Ziziphus spina-christi) Cultivated in Indonesia Mardhiyani, Dini; Aswatul Ulya; Eni Yanti Wulan Desri; Gendis Purno Yudanti; Muslim Suardi; Vonny Kurnia Utama; Kony Putriani; Isna Wardaniati
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Volume 22, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v22i1.7487

Abstract

Bidara arab leaf (Ziziphus spina-christi) contains flavonoids, saponins, triterpenoids, alkaloids, steroids, and lipids that may act synergistically as natural UV filters. Flavonoids are highlighted for their ability to absorb UVA and UVB light, while other compounds may enhance photoprotection. Previous studies reported that its ethanol extract contains 1.53% flavonoids and exhibits strong antioxidant activity (LC₅₀ = 90.96 ppm). To formulate gel preparations containing Bidara Arab leaf ethanol extract and evaluate their physicochemical properties, sun protection factor (SPF), and photoprotective efficacy against UV-B–induced erythema. The extract was incorporated into gel at concentrations of 2.5% (F1), 5% (F2), and 10% (F3). Physicochemical tests included organoleptic assessment, pH, viscosity, and spreadability. In vitro SPF was determined using UV-Vis spectrophotometry. In vivo testing involved UV-B–irradiated mice, and erythema was scored to assess protection. All gels met standard parameters (pH 5.34–6.51; viscosity 10.352–15.459 cP; spreadability 5.2–5.8 cm). SPF values were 19.26 (F1), 20.22 (F2), and 20.50 (F3), indicating medium UV-B protection. Erythema scores in all extract-treated groups were 0, with erythema areas of 0.50 mm², 0.38 mm², and 0.19 mm², respectively—significantly lower than in the blank gel (3.96 mm²) and untreated control (7.51 mm²) (p<0.01). Bidara arab leaf extract gel (2.5–10%) shows medium SPF protection and effectively prevents UV-B–induced erythema in mice. These findings support its potential as a natural sunscreen agent.