Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE COMPARISON OF MAIN CHARACTER AND PLOT IN THE SNOW WHITE AND THE SEVEN DWARFS (1937) AND SNOW WHITE AND THE HUNTSMAN (2012) MOVIE (COMPARATIVE LITERATURE APPROACH) Riskiandini, Novita; Susilowati , Endang
Praniti: Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper discusses two different Snow White movies, namely, Snow White and the Seven Dwarfs (1937) and Snow White and the Huntsman (2012). The title of this paper is The Comaprison Of Main Character And Plot In The Snow White And The Seven Dwarfs (1937) And Snow White And The Huntsman (2012) Movie (Comparative Literature Approach). The purpose of the study is to describe the similarities and differences in the storyline and the representation of the main characters in both movies. The method used is Descriptive Qualitative with a comparative literature theory approach. The results of the study show that in the animated movie, Snow White relies on the help of others in the story, while in the live action film, the character of Snow White is depicted as a strong woman and is able to change the story herself. Keywords: Snow White, Comparative, Movie
HUBUNGAN KONSUMSI FASTFOOD DENGAN KEJADIAN DIARE PADA SISWA SEKOLAH DASAR: LITERATUR REVIEW Nadah, Khusna Khoirun; Susilowati , Endang
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45178

Abstract

Makanan cepat saji merupakan fenomena global yang mempengaruhi kesehatan anak. Angka prevelensi kasus diare di Indonesia mencapai 1.017.290 kasus. Insiden diare tertinggi berdasarkan kelompok umur adalah anak usia sekolah dasar yakni 182.338 atau 6,2% dari seluruh kejadian. Banyaknya kasus diare pada anak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan konsumsi makanan cepat saji dan jajanan yang tidak sehat. Sebanyak 58.7% siswa diketahui mengalami diare, tidak hanya itu 57.3% siswa yang mengalami diare memiliki tingkat konsumsi makanan cepat saji tinggi. Anak-anak yang memiliki kebiasaan konsumsi jajan buruk memiliki risiko 4,141 kali lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang memiliki konsumsi jajan baik. Tujuan penelitian untuk menguji korelasi antara makanan cepat saji dan frekuensi kemunculan diare. Metodologi penelitian mencakup pencarian sistematis artikel penelitian berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris yang telah diterbitkan dibulan januari 2020-2025 mengenai artikel penelitian kuantitatif dibidang kejadian diare dengan menggunakan kriteria inklusi tertentu. Strategi preventif yang lengkap dibutuhkan untuk mengurangi efek pada kesehatan pencernaan pada anak-anak melalui penelitian artikel yang sudah dilakukan sebanyak 10 artikel yang menemukan bahwa konsumsi makanan cepat saji faktor signifikan dari morbiditas diare anak sekolah. Selain itu, penelitian tersebut juga menemukan bahwa faktor nutrisi lain, mikrobiota usus, dan kebiasaan sanitasi membantu mewujudkan hubungan antara makan makanan cepat saji dan diare. Penelitian tersebut menggarisbawahi pentingnya pendekatan komprehensif dalam mempertimbangkan faktor kontribusi gangguan sistem pencernaan anak. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa diare anak adalah kerumitan kontekstual yang memerlukan strategi preventif yang holistik.
Pelatihan Pembuatan Olahan Jambu Biji sebagai Bekal Berwirausaha Berbasis Potensi Daerah Mulyani, Sri; Susilowati , Endang; Wathon, Muhammad Hizbul; Shidiq, Ari Syahidul
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 8 No. 01 (2024): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v8i01.2601

Abstract

Artikel ini mengangkat urgensi pemanfaatan potensi lokal dalam konteks pengembangan kewirausahaan melalui pelatihan pembuatan olahan jambu biji merah dan asinan jambu kristal di Desa Dukuh, yang dikenal sebagai daerah penghasil jambu biji besar di Karanganyar. Meskipun memiliki potensi yang besar, daerah ini menghadapi permasalahan serius terkait banyaknya jambu biji matang yang tidak terjual. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap proses pengolahan jambu biji merah menjadi produk bernilai tambah, serta untuk mendemonstrasikan potensi ekonomi yang dapat dihasilkan dari pengolahan jambu biji. Metode pelatihan melalui lima tahap, yakni persiapan, penyuluhan, pelatihan, pendampingan dalam pengemasan dan pemasaran, serta evaluasi kegiatan, publikasi, dan pelaporan. Peserta pelatihan melibatkan 40 orang warga Desa Dukuh. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan telah memberikan manfaat signifikan bagi peserta dalam hal peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan jambu biji. Selain itu, sebanyak 62,5% masyarakat sangat setuju dan tertarik untuk membuat Es Krim jambu merah dan kristal sebagai alternatif wirausaha baru, dan sisanya menyatakan setuju. Sebagai langkah evaluasi, warga mengungkapkan keinginan mereka untuk pelatihan yang lebih mendalam dan berkelanjutan guna memaksimalkan potensi pemanfaatan jambu secara berkesinambungan