Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

OPTIMALISASI PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH MINUMAN RUMAH TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR RENEWABLE Shidiq, Ari Syahidul; Akbar W, Rahmah Rizki; Wardani, Renata Kusuma; Haryono, Haryono
Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2015: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Bioetanol adalah etanol yang diproduksi dari bahan-bahan nabati yang mengandung karbohidrat, selulosa, ataupun glukosa. Limbah minuman rumah tangga didalamnya mengandung glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah minuman rumah tangga sebagai bahan baku pembuatan bioetanol, mengetahui proses pembuatan bioetanol dari limbah minuman rumah tangga dan mengetahui kadar bioetanol yang dihasilkan dari limbah minuman rumah tangga. Penelitian ini dilakukan dengan metode experimen dilaboratorium. Pembuatan bioetanol dilakukan dengan metode fermentasi dan destilasi. Fermentasi dilakukan dengan variasi lama waktu 1, 2, dan 3 hari juga variasi berat ragi yang digunakan selama fermentasi yaitu 1, 2, dan 3 %b/v. Penentuan kadar bioetanol didasarkan pada hasil analisis instrumen Gas Chromatography (GC). Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah limbah minuman rumah tangga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol, metode proses pembuatan bioetanol terbaik dari variasi yang dilakukan terdapat pada variasi lama waktu fermentasi 1 hari dan berat ragi 2% b/v dengan kadar bioetanol 82,69%.
ANALISIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) MENGGUNAKAN INSTRUMEN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA N 1 SURAKARTA Shidiq, Ari Syahidul; Masykuri, Mohammad; Susanti V. H., Elfi
Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2015: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) dalam pembelajaran merupakan aplikasi proses berpikir untuk situasi yang kompleks dan memiliki banyak variabel. Semua siswa dapat berpikir, tetapi kebanyakan dari siswa membutuhkan dorongan dan bimbingan untuk proses berpikir tingkat tinggi. Test yang mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi diperlukan untuk mendorong siswa memiliki kemampuan ini. Instrumen tes Two-tier Multiple Choice mendorong siswa untuk berpikir tingkat tinggi dan memiliki  keterampilan penalaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa kelas XI SMA N 1 Surakarta pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Penelitian ini menggunakan instrumen penilaian Two-tier Multiple Choice untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi. Subjek dalam penelitian ini adalah 95 siswa terdiri dari 3 kelas yang memiliki nilai rata-rata kelas tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kesimpulan yang didapatkan adalalah sebanyak 7,4% siswa memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi sangat rendah, 25,2% rendah, 52,7% sedang dan 14, 7% tinggi
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN UNTUK SISWA SMA/MA KELAS XI Shidiq, Ari Syahidul; Masykuri, Mohammad; Van Hayus, Elfi Susanti
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.286 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian Two-tier Multiple Choice yang memiliki validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan indeks pengecoh yang memenuhi kriteria sebagai suatu soal yang baik dan mengembangkan instrumen Two-tier Multiple Choice pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan menjadi instrumen penilaian yang mampu mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari analisis kebutuhan dan penelitian awal, perencanaan, pengembangan bentuk awal produk, revisi dan uji lapangan awal, revisi dan uji lapangan utama, dan revisi dan uji pelaksanaan lapangan. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 1 Surakarta dan SMAN Sragen Bilingual Boarding School tahun ajaran 2013/2014. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, tes dan angket.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kesimpulan yang didapatkan adalah instrumen penilaian Two-tier Multiple Choice yang dikembangkan dinyatakan layak dan memenuhi kriteria sebagai suatu soal yang baik dengan hasil validitas isi (CV) 1,00, memiliki reliabilitas tes rata-rata 0,92 yang tergolong sangat tinggi, memiliki tingkat kesukaran dengan persentase 4,1% (mudah), 79,2% (sedang), dan 16,7% (sukar), memiliki daya pembeda dengan persentase 18,7% (sangat baik), 39,6% (baik), 14,6% (cukup), 27,1% (jelek), dan memiliki indeks pengecoh dengan persentase 26,1% (sangat baik), 21,9% (baik), 30,2% (kurang), 18,2% (buruk), dan 3,6% (sangat buruk) dan instrumen Two-tier Multiple Choice untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan yang dikembangkan cukup mampu mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi dengan angka konsistensi 41,6%.Kata Kunci: Penelitian dan pengembangan (R&D), Two-tier multiple choice, Higher order thinking skills, kelarutan dan hasil kali kelarutan
Teacher Learning Management: Investigating Biology Teachers’ TPACK to Conduct Learning During the Covid-19 Outbreak Juanda, A.; Shidiq, A. S.; Nasrudin, D.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 10, No 1 (2021): March 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v10i1.26499

Abstract

Adaptation of new habits in many aspects of life, including education, is required amid the COVID-19 outbreak. Many countries, including Indonesia, suddenly implement online learning as a realization of social distancing policies. This sudden change in the learning system has become a challenge for teachers. They must be able to integrate technology, pedagogy, and content knowledge to conduct online learning well. Therefore, this study investigates the readiness of biology teachers to face online learning based on their Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). The purposive survey method was used by distributing questionnaires and conducting online interviews. The questionnaire consists of 30 statements about the TPACK readiness of biology teachers and ten questions about the online learning process during the COVID-19 outbreak. A total of 121 biology teachers in West Java, Indonesia, participated in this study. The findings indicate that biology teachers have sufficient TPACK skills in implementing online learning. However, their technological capabilities still need to be improved. The flexibility of place and time, availability of learning resources, and increased independence of teachers and students in using technology are the advantages of online biology learning during the COVID-19 outbreak. Meanwhile, the problems faced by teachers include technical connectivity and student honesty in taking exams in the implementation of online learning. The uncertainty of when the pandemic will end makes this study important to carry out for evaluation and potential improvement of online biology learning systems.
Secondary School Science Teacher Response to Minimum Competency Assessment: Challenges and Opportunities Sri Yamtinah; Budi Utami; Mohammad Masykuri; Bakti Mulyani; Maria Ulfa; Ari Syahidul Shidiq
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 8 No. 1 (2022): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v8i1.1075

Abstract

Teachers have an essential role in preparing students for Minimum Competency Assessment (MCA) or Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). It takes preparation, readiness, and a good teacher's perception of the AKM so that the implementation of this program goes well. This study aims to analyze teachers' perceptions in secondary schools related to the opportunities and challenges of implementing AKM. A total of 66 secondary school science teachers participated as respondents in this study. Respondents in this study were randomly selected based on their willingness to fill out a given survey. The data collection instruments were six open-ended questions. This instrument is distributed online using Google Forms. The data obtained were then analyzed qualitatively and quantitatively. The results of this study reveal that the majority of science teachers have the perception that AKM policy is appropriate and suitable for implementation. However, the availability of supporting facilities and ICT literacy of students and teachers is considered a challenge that must be met. On the other hand, AKM and National Assessment (NA) are considered opportunities to improve the quality of education both nationally and locally in schools. This research is expected to reference the perception of science teachers about the challenges and opportunities for implementing AKM policies in junior high schools
Examining the Content Validity of Android-Based Augmented Reality Media for Chemical Bonding using Rasch Model Sri Yamtinah; Sri Retno Dwi Ariani; Martha Andriyanti; Sulistyo Saputro; Endang Susilowati; Ari Syahidul Shidiq; Dimas Gilang Ramadhani; Isma Aziz Fakhrudin
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 7 No. SpecialIssue (2021): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v7iSpecialIssue.1094

Abstract

21st-century learning presents chemistry teachers with new challenges in teaching abstract chemistry concepts with various technologies that continue to develop. One of the media that can visualize abstract chemical concepts is Augmented Reality (AR). AR media developed in chemistry learning needs to be valid so that it can be used properly. Therefore, this study aims to examine the validity of the Android-based AR media developed. Four education practitioners carried out the validation as experts, and 13 students participated as respondents. The instrument used is a questionnaire with a Likert scale. The data obtained were analyzed quantitatively with the Rasch model using the facet software. The results of the analysis show that the Exact Agreements are 41.10%, and the Expected Agreements are 42.20%. The most challenging aspect to achieve is media design, while profit is the most easily agreed-upon aspect. Based on this assessment, in the development of augmented reality media, it is necessary to pay attention to display aspects and 3D objects suitable for viewing a material so that it is easier for users to understand the material.
Filsafat Sains: Inferensi dan Eksplanasi Ilmiah pada Awal Perkembangan Spektroskopi Serapan Atom Ari Syahidul Shidiq
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v2i1.17547

Abstract

Kecanggihan teknik analitik di bidang kimia saat ini tidak lepas dari hasil pemikiran para ahli di masa lalu. Setiap teori, hukum, dan konsep yang mendasari perkembangan sains mencakup pengembangan spektroskopi serapan atom melalui tahap inferensi dan penjelasan ilmiah untuk mengungkap dan menjelaskan fenomena yang ada. Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan kesimpulan dan penjelasan yang digunakan oleh para ahli dalam pengembangan awal spektroskopi serapan atom. Studi literatur digunakan dalam menulis artikel ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap tahap pengembangan spektroskopi serapan atom, terutama pada awal perkembangannya, menggunakan inferensi ilmiah dan metode penjelasan untuk menjelaskan fenomena yang mereka temukan. Kata Kunci : Filsafat Sains, Inferensi dan Eksplanasi Ilmiah, Spektroskopi Serapan Atom
Penguatan Kemampuan Guru-Guru Kimia SMA di Surakarta dalam Menyiapkan Instrumen AKM Literasi Membaca dan Numerasi berbasis Sains Kimia Ari Syahidul Shidiq; Sri Yamtinah; Mohammad Masykuri; Maria Ulfa; Bakti Mulyani
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6158

Abstract

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan bagian dari Asesmen Nasional yang merepresentasikan survey pengetahuan siswa dan kualitas Pendidikan Nasional. Pada AKM diukur kompetensi berpikir atau bernalar siswa ketika membaca teks (literasi) dan menghadapi persoalan yang membutuhkan pengetahuan matematika (numerasi). Selama ini guru-guru biasa menyusun instrumen tes yang berorientasi pada penguasaan materi, dan belum terbiasa untuk mengembangkan instrumen yang berorientasi pada literasi membaca dan numerasi. Terlebih, pada guru-guru Kimia yang dianggap memiliki kontribusi kecil pada keterampilan literasi dan numerasi. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk melakukan penguatan kemampuan guru-guru kimia SMA di Kota Surakarta dalam menyiapkan instrumen AKM literasi membaca dan numerasi berbasis sains kimia.  Kegiatan pengabdian akan dilakukan melalui pelatihan dengan bentuk penyuluhan, focus group discussion (FGD) dan pendampingan menyusun butir-butir soal instrumen literasi membaca dan numerasi berbasis konteks sains kimia. Sebanyak 33 orang guru kimia dari Surakarta berpartisipasi aktif sebagai peserta pelatihan. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap program pengabdian yang dilakukan, sebanyak 63.6% peserta sangat setuju, dan 36.4% peserta setuju bahwa kegiatan yang dilakukan sangat sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, sebanyak 72.7% peserta sangat setuju, dan 27.3% setuju bahwa kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk mengembangkan instrumen literasi membaca dan numerasi berbasis sains kimia. Hasil ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para guru kimia dan bidang lainnya untuk dapat mengembangkan instrumen AKM berbasis konteks materi pelajaran
Validitas Media Augmented Reality Berbasis Representasi Kimia Tetrahedral dengan Indeks Validasi Aiken Dwi Retno Sari; Sri Yamtinah; Sri Retno Dwi Ariani; Sulistyo Saputro; Elfi Susanti VH; Ari Syahidul Shidiq
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 8 No 6 (2022): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v8i6.2333

Abstract

The development of science and technology has brought significant changes to the world of education, especially in the teaching and learning process. In the learning process, there is an interaction between teachers and students to transform their knowledge in the learning environment. To convey this knowledge, a supporting factor in learning is needed, namely learning media. This study aims to determine the feasibility of chemistry learning media in the form of augmented reality (AR) media based on chemical tetrahedral representations on thermochemical materials. This study uses quantitative research methods, with data processing and analysis using the Aiken model. The instrument used is a validation questionnaire sheet to determine the feasibility of the media. The feasibility test itself is carried out by testing 1 chemist, 1 learning media expert, 1 learning technology expert, and 6 education practitioners. The results of the validation test of the feasibility of augmented reality media get the results of Aiken's V 0.9899, ​​which means that the media is feasible to use. However, improvements still need to be made according to suggestions from the validator so that the finalized product can be used as a measuring tool that meets the criteria.
Content Validity in Android-Based Augmented Reality Media for High School Science Students on Covalent Bonds Topic: Rasch Model Analysis Sri Yamtinah*; Mega Candra Dewi; Nanik Dwi Nurhayati; Endang Susilowati; Isma Aziz Fakhrudin; Dimas Gilang Ramadhani; Ari Syahidul Shidiq; Sulistyo Saputro
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 10, No 2 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.467 KB) | DOI: 10.24815/jpsi.v10i2.23280

Abstract

The 21st-century chemistry learning that teaches abstract and complex concepts needs to develop learning media that can increase students' learning motivation and visualize abstract concepts in chemistry. One of the media in the 21st century developed in this study is Android-based augmented reality media. The purpose of this study was to test the validity of the Android-based Augmented Reality media and see the differences in perceptions between teachers and students in assessing media. The validation of android-based Augmented Reality learning media uses a questionnaire and is quantitative. The Rater for assessing the product consisted of 6 senior chemistry teachers at 5 different schools in Surakarta and 20 students who had obtained the material for covalent bonding at SMA N 1 Ngemplak Boyolali. The data obtained were analyzed by Rasch Model using Facets software. The results of the analysis show that exact agreements are 35.1% and exacted agreements are 35.2%. This happens because the aspects are considered easy by the teacher, but the students consider these aspects difficult. The aspect or item that is considered the most difficult to achieve is the suitability of the example with the material and improving understanding of the material. Based on this research, in developing media, it must be packaged properly so that it is easily understood and understood by students
Co-Authors Affandi, Hakimi Afif, Hafid Al Agung Nugroho Catur Saputro Anggraeni, Rara Djati Ani, Neng Antuni Wiyarsi Aphelia, Lusiana Citra Ayuni, Amara Dwi Baharsyah, Allykha Bakti Mulyani Bakti Mulyani Bakti Mulyani Budi Utami Chotimah, Rismayanti Chusnul Ciptonugroho, Wirawan Dede Trie Kurniawan Deni Ainur Rokhim Dian Rahmawati Dimas Gilang Ramadhani Dimas Gilang Ramadhani Dina, Maya Aulia Shahwah Dwi Retno Sari Elfi Susanti V. H. Elfi Susanti VH Endang Susilowati Endang Susilowati Fadhilah, Zahra Ayu Fadhlan Muchlas Abrori Fatihatussa’adah, Ira Haryono Haryono Hayuni Retno Widarti Hikmatunisa, Nenden Permas Huda, Zamira Zia'ul Ishak, Nor Asniza Isma Aziz Fakhrudin Iswanti, Yuli Juanda, A. Khoirunnisa, Afifah Majid, Karima Maria Ulfa Martha Andriyanti Mega Candra Dewi Meilinda Meilinda Mohammad Masykuri Munawarah, Sinta Al Nahadi Nais, Miarti Khikmatun Namocot, Angie Rose J. Nanik Dwi Nurhayati Nanik Dwi Nurhayati Nasrudin, D. Ningtyas, Arin Ika Nurhadi, Atep Rian Nurma Yunita Indriyanti Oktaviani, Tanti Pamungkas, Yoga Prasetyo Rachmania, Setyaningsih Rahmah Rizki Akbar W, Rahmah Rizki Renata Kusuma Wardani, Renata Kusuma Rifa, Hasna Athaya Salsabila, Fa'ari Sari, Bella Windira Sri Mulyani SRI RAHAYU Sri Retno Dwi Ariani Sri Retno Dwi Ariani Sri Yamtinah Sudarmin Sudarmin Sudarmin Sukardi, Rendi Restiana Sulistyo Saputro Sulistyo Saputro Sulistyo Saputro Sulistyo Saputro Suryadi Budi Utomo Susilowati , Endang Triannisa Rahmawati, Triannisa Ulfa, Maria Wahyudi, Ahmad Rizqi Wardani, Laras Kusuma Wardani, Salma Fauzia Wathon, Muhammad Hizbul Widiarti, Hayuni Retno Winti Ananthia Wiwi Siswaningsih Yuli Astuti Zai, Fila Delfia