p-Index From 2020 - 2025
1.784
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertanian Agros
Yusida Saragih, Siti Hartati
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN MESOFAUNA DAN MAKROFAUNA TANAH DI PTPN III PADA FASE PERTUMBUHAN TBM III Panggabean, Bastian Fernandes; Putri Septyani, Ika Ayu; Dalimunthe, Badrul Ainy; Yusida Saragih, Siti Hartati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Edisi APRIL
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4233

Abstract

The third producing oil palm plant or TBM III is an oil palm plant that is 36 months old and is a potential initial plant for producing palm oil. This research aims to identify the diversity of soil mesofauna in the PTPN III Plantation during the TBM III growth phase. The research was carried out at Perkebunan Nusantara 3 Aek Nabara Selatan in December 2023. The sample was determined using purposive random sampling based on slope differences, namely 0-5% and 5-15%. For one type of slope, 4 different observation locations were taken at random so that a total of 8 sample units were obtained. Each observation sample was made into a cube-shaped monolith with dimensions of 30 x 30 x 40 cm. The results of meso and macrofauna observation data were tested for differences in slope of 0-5% and 5-15% based on the t test at the 5% level. The research results show that a slope of 0-5% has a larger fauna distribution than a slope of 5-15%. This indicates that flatter land has greater macro and mesofauna activity because the area is covered by plant remains. On slopes of 0-5% to 5-15% the macrofauna is dominated by ants and earthworms. Key words: soil mesofauna, species diversity, TBM III INTISARITanaman sawit menghasilkan ketiga atau TBM III merupakan tanaman kelapa sawit yang berumur 36 bulan dan merupakan tanaman awal yang potensial untuk memproduksi sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman mesofauna tanah di Perkebunan PTPN III pada fase pertumbuhan TBM III. Penelitian dilaksanakan di Perkebunan Nusantara 3 Aek Nabara Selatan pada Desember 2023. Penentuan sampel dilakukan secara purposive random sampling berdasarkan perbedaan kelerengan yaitu 0-5% dan 5-15%. Pada satu jenis kelerengan diambil 4 lokasi pengamatan berbeda secara acak sehingga diperoleh 8 satuan sampel secara keseluruhan. Tiap sampel pengamatan dibuat monolith berbentuk kubus dengan dimensi 30 x 30 x 40 cm. Hasil data pengamatan meso dan makrofauna diuji perbedaan kelerengannya 0-5% dan 5-15% berdasarkan uji t pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  kelerengan 0-5% memiliki sebaran fauna yang lebih besar dibanding dengan kelerengan 5-15%. Hal ini mengindikasikan bahwa lahan yang lebih datar memiliki aktivitas makro dan mesofauna yang lebih besar karena daerahnya ditutupi oleh sisa tanaman. Pada kelerengan 0-5% hingga 5-15% makrofauna didominasi oleh semut dan cacing tanah. Kata kunci: mesofauna tanah, keragaman jenis, TBM III
ISOLASI DAN KARAKTERISASI JAMUR DARI PUPUK KOMPOS LIMBAH SAWIT Sa’adah, Saroh Ziatun; Lestari, Widya; Harahap, Fitra Syawal; Yusida Saragih, Siti Hartati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4621

Abstract

Oil palm plants are commodities that play an important role in improving the national economy, especially increasing employment opportunities and increasing state income. This research aims to microscopically isolate fungi from palm oil waste compost. This research method is used descriptively using quantitative methods. Research has been carried out by taking samples of palm waste fertilizer, isolation, purification and microscopic observations. The fungal isolation medium used was Potato Dextrose Agar (PDA). Based on the results of fungal isolation from empty oil palm bunches (TKKS), 1 fungal isolate was obtained which had a round shape, had septa and had hyphae whose cells were separated by partitions called septa and were branched. The conodiophores are white, appear straight and branched, characteristic of the purple hyphae with white spots and white spores. Key words: empty palm oil bunches; isolation; fungi
PENGARUH ECO-ENZYME DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAHIT (Brassica juncea L.) Faizi Nasution, Akbar Nur; Lestari, Widya; Yusida Saragih, Siti Hartati; Zamzami, Lutfi Fadillah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4601

Abstract

Brassica juncea L. or bitter mustard grows well in hot environments and is capable of producing fertile flowering seeds on its own. This research aims to determine the effect of providing eco-enzyme and NPK fertilizer on the growth of bitter mustard greens. The research was conducted in Ujung Bandar Labuhanbatu Village, Rantau Selatan, between January and March 2024. This research used a two-factor factorial randomized block design (RAK). First, the Mutiara NPK fertilizer factor with four levels: N0 as control, N1: 50 g/plant, N2: 75 g/plant, and N3: 100 g/plant. Second, the eco-enzyme factor with four levels: E0 as control, E1 25 ml/plant, E2: 50 ml/plant, and E3: 75 ml/plant. The research results showed that the combination of eco-enzyme and Mutiara NPK fertilizer had a significant effect on the growth of bitter mustard greens as indicated by the parameters of plant height, leaf area and number of leaves. A dose of 75 g of eco-enzyme and 50 ml of Mutiara NPK fertilizer is the best dose in providing the best influence on plant height, leaf area and number of bitter mustard leaves              Keywords: eco-enzyme; NPK mutiara; bitter mustard
PENGENDALIAN HAMA ULAT API (Setothosea Asigna) SECARA KIMIA PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis Guinenensis Jacg) MENGGUNAKAN FOOGING DI PT SUPRA MATRA ABADI (SMA) KEBUN AEK NABARA Krisna, Jian; Rizal, Khairul; Sepriani, Yusmaidar; Yusida Saragih, Siti Hartati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2619

Abstract

Ulat api merupakan salah satu jenis hama yang dapat menyebabkan kerusakan berat pada tajuk tanaman kelapa sawit. Laporan serangan ulat api dengan intensitas berat seringkali terjadi sepanjang tahun di Sumatera Utara yang selama beberapa tahun terakhir didominasi oleh Setothosea asigna, Setora nitens dan Parasa lepida. Selain ketiga spesies tersebut, beberapa jenis ulat api minor juga telah dilaporkan keberadaannya sejak 30 tahun yang lalu, termasuk ulat api kecil Narosa rosipuncta. Pada semester kedua tahun 2019,. Ledakan populasi ulat api minor N. rosipuncta tersebut mengindikasikan tidak berlangsungnya mekanisme pengendalian alami di lapangan selain pelaksanaan monitoring yang tidak konsisten. Upaya pengendalian untuk menurunkan populasi N. rosipuncta secara cepat telah berhasil dilakukan dengan melakukan fogging  aplikasi insektisida berbahan aktif deltametrin. Pengaplikasian menggunakan fogger dapat dimanfaatkan sebagai mengendalikan hama ulat api dengan mekanisme racun kontak dan konsentrasi 30% sudah efektif dalam mengendalikan hama ulat api pada perkebunan kelapa sawit.
PERKECAMBAHAN BEBERAPA GENOTIPE KEDELAI (GLYCINE MAX) DENGAN PEMBERIAN BEBERAPA ZAT PENGATUR TUMBUH ALAMI Alsas Harahap, Renzya Fatwa; Sitanggang, Kamsia Dorliana; Triyanto, Yudi; Yusida Saragih, Siti Hartati; Harahap, Dahrul Aman
Agros Journal of Agriculture Science Vol 23, No 2 (2021): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v23i2.1399

Abstract

Kebutuhan kedelai di indonesia meningkat setiap tahun, sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Pada pertanian kedelai yang dilakukan masyarakat masih sedikit inovasi untuk meningkatkan hasil produksi. Dipercaya dengan menggunakan varietas unggul dan zat pengatur tumbuh dapat meningkatkan kualitas dan hasil produksi. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan pribadi mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas labuhanbatu yaitu di kelurahan cendana atas dengan ketinggian 0-700 meter diatas permukaan laut, pada bulan mei 2021 sampai dengan selesai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam, sidik ragam yang nyata dilanjutkan dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan dengan taraf  α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan varietas V3 (devon 1) memberikan pengaruh signifikan terhadap V1, V2, dan V4. Perlakuan ZPT (Z2, Z3, Z5, dan Z6) memberikan pengaruh signifikan terhadap Z0, Z1, dan Z4 sedangkan (Z2, Z3, Z5, Z6) tidak berpengaruh nyata. Pada interaksi Varietas dan ZPT alami memberikan pengaruh signifikan (berpengaruh nyata). Pada parameter jumlah daun dengan perlakuan ZPT berpengaruh signifikan, yaitu perlakuan Z0 berpengaruh nyata terhadap Z5, Z6, Z3, dan Z2. Z0 berpengaruh tidak nyata pada Z1 dan Z4.sedangkan Z5 dan Z6 berpengaruh nyata pada Z2 dan berpengaruh tidak nyata pada Z3.
APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L) TERHADAP PERKEMBANGAN PEMBIBITAN KELAPA SAWIT PRE-NURSERY Panjaitan, Winnes Kennedy; Mustamu, Novilda ElizaBeth; Yusida Saragih, Siti Hartati; Adam, Dini Haryati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi pemberian pupuk organik cair dari kulit pisang (Musa paradisiaca L) terhadap pertumbuhan  pembibitan kelapa sawit pre- nursery dan konsentrasi yang terbaik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan pada pembibitan kelapa sawit pre-nursery. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 ulangan, P4 (400ml), P5 (500ml) yaitu P0 (kontrol), P1 (100ml), P2 (200ml), P3 (300ml). Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2022 di laboratorium dan  halaman belakang lokasi rumah peneliti, tepatnya di Desa Perbaungan di Kabupaten Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara. Variabel yang diamati yaitu berat basah, dan tinggi tanaman,jumlah daun, serta berat kering,dan  panjang akar. Hasil dari penelitian ini yaitu kulit pisang mampu memberikan pengaruh pada tinggi tumbuhan minggu ke 2 dan 1 tetapi tidak berbeda nyata terhadap jumlah daun, panjang akar, berat basah dan berat kering. Perlakuan P3 (300 ml) merupakan dosis yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan pembibitan sawit pre-nursery. 
RESPON PEMBERIAN BAWANG MERAH DAN LIDAH BUAYA TERHADAP STEK BATANG KEMBANG SEPATU (Hibicus rosasinensis L.) Afifuddin, Ahmad Fauzi; Sitanggang, Kamsia Dorliana; Adam, Dini Hariayati; Yusida Saragih, Siti Hartati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1984

Abstract

Salah satu zat pengatur tumbuh alami yang dapat digunakan dalam pembibitan dengan menggunakan stek batang adalah bawang merah dan lidah buaya, karena bawang merah dan lidah buaya  mengandung zat pengatur tumbuh yang mempunyai Auksin, giberelin dan sitokinin. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Thoyib Aek Nabara, Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatra Utara. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi bawang merah dan lidah buaya terhadap pertumbuhan akar stek batang dan mengetahui konsentrasi ekstrak bawang merah dan lidah buaya yang dapat menghasilkan pertumbuhan akar stek batang kembang sepatu  paling baik. Parameter yang diamati adalah panjang akar, jumlah akar, berat basah akar, dan berat kering akar. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok 6 perlakuan dan 4 kelompok. Setiap unit percobaan menggunakan 3 stek. Perlakuan tersebut adalah ekstrak bawang merah konsentrasi 0%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100%. Hasil: pemberian bawang merah dan lidah buaya pada konsentrasi berbeda berpengaruh terhadap panjang akar, jumlah akar, berat basah akar, dan berat kering akar.  Bawang merah dan lidah buaya dengan konsentrasi 70% menunjukkan hasil yang optimal.
ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) SERTA DAMPAKNYA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PETANI (STUDI KASUS PADA GABUNGAN KELOMPOK TANI BINA SEJATI) Rizal, Khairul; Yusida Saragih, Siti Hartati; Triyanto, Yudi; Sitanggang, Kamsia Dorliana
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1486

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui seberapa besar efektivitas dana PUAP terhadap tingkat pendapatan dalam pengentasan kemiskinan di Bina Sejati Tebing Tinggi Kecamatan Pangkatan, (2) menganalisis dan mengetahui tingkat pendapatan Usahatani Gapoktan Bina Sejati di Tebing Tinggi Kecamatan Pangkatan sebelum dan sesudah menerima bantuan PUAP. Hasil penelitian: efektivitas pendanaan program PUAP sangat efektif dan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil uji F 12,407 dengan taraf signifikan 0,000 sedangkan nilai F tabel adalah 2,052. Jika dibandingkan nilai uji F (12,407) > Ftabel (2,052) pada 5%, disimpulkan bahwa secara simultan variabel efektivitas dan program PUAP berpengaruh positif. Peningkatan pendapatan Kelompok Tani Bina Sejati di Teluk Sentosa setelah menerima dana PUAP dapat diketahui dari tabel t untuk variabel efektivitas sebesar 2,663 dan program PUAP sebesar 1,270 dengan nilai signifikan untuk masing-masing variabel bebas (2,052); (0,073). Untuk nilai t tabel dalam statistik distribusi t tabel dengan taraf uji = 5% dan df1 = 27 sebesar 2,052. Berdasarkan kriteria bahwa jika nilai t hitung > t tabel); yaitu (2,663>2,061) (1,290>2,052) dapat disimpulkan bahwa variabel efektivitas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pendapatan. Kata kunci : tingkat pendapatan, program PUAP
PENGARUH IRADIASI SINAR GAMMA PADA PERTUMBUHAN BIBIT PADI LOKAL RAMOS GENERASI M1 Yusida Saragih, Siti Hartati; Rizal, Khairul; Mustamu, Novilda Elizabeth
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1501

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan paling penting di Indonesia. Kabupaten Labuhanbatu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki jenis padi lokal, yaitu padi lokal varietas Ramos yang mempunyai rasa nasi enak, akan tetapi produktivitasnya rendah dan umur tanaman lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi iradiasi sinar gamma pada pertumbuhan bibit padi lokal ramos generasi M1. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial dengan 3 ulangan. Dosis yang digunakan adalah 0 (kontrol), 150 Gy, 200 Gy, 250 Gy dan 300 Gy. Parameter yang diamati adalah nilai Lethal Dosis 50 % (LD50), tinggi bibit dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LD50 pada 1 Minggu Setelah Semai (MSS) pada kisaran dosis 150 – 200 Gy yaitu 165 Gy dan pada 2 MSS yaitu pada dosis 175 Gy. Iradiasi menyebabkan penurunan yang nyata pada karakter tinggi bibit. Penghambatan pertumbuhan bibit berbeda nyata pada perlakuan iradiasi 300 Gy. Kata kunci : Padi lokal, Iradiasi sinar gamma, Ramos, Lethal Dosis 50 %
EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN GULMA KENTOSAN KELAPA SAWIT DIKEBUN AEK NABARA PT. SUPRA MATRA ABADI Mahardika, Wiwit Arif; Rizal, Khairul; Sitanggang, Kamsia Dorliana; Yusida Saragih, Siti Hartati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1530

Abstract

Kegiatan magang dilaksanakan di PT. Supra Matra Abadi Kebun Aek Nabara (KAN) Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, kegiatan dilakukan selama empat bulan, Maret – Juli dan metode yang digunakan ialah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan berbeda, yaitu dengan dosis 1% dan dosis 2. Hasil: Afdiling III PT Supra Matra Abadi dengan gulma berkayu menggunakan 2 perlakuan, yaitu secara manual dan kimia, sedangkan gulma pakis seluruhnya menggunnakan metode pengendalian secara kimia dan penyemprotan pada areal pertumbuhan pakis yang rapat seperti pada blok C88D, C88E, dan C88P mempergunakan nozel fan jet, perlakuan pengendalian lalang di Afdiling III yang efektif adalah pembajakan diikuti dengan penyemprotan menggunakan herbisida berbahan aktif glifosal dengan alat knaspsack spayer jenis nozel VLV 200 dan volume semprot 200-250/ha, Keladi liar yang populasinya cukup luas terdapat pada blok C87O dan C87Q dengan penyemprotan menggunakan herbisida berbahan aktif metil dengan dosis 4,2 gr + 28ml/kap alat knapsack spayer nozel solid dan 1 kap 12,5 air dan pada pengendalian kentosan dapat dihasilkan dengan dosis 1% dan 2% yang paling efektif. Pada penelitian ini lebih efektif menggunakan dosis 2%, karena hasilnya lebih terlihat (lebih cepat terbakar) walaupun sama matinya dengan dosis 1% namum menggunakan dosis 2% tidak membutuhkan waktu lama sudah mati total, hasil efisiensi ini menggunakan dosis yang 1%, karena lebih diuntungkan seperti biaya yang lebih murah, Hasilnya sama hanya saja dengan menggunakan dosis 2%.