Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pola Pertumbuhan Ayam Broiler Strain Lohmann Berdasarkan Osteometri Tulang Sayap Megawati, Neneng Ismi; Dhamayanti, Yeni; Soeharsono, Soeharsono; Yudhana, Aditya; Yunita, Maya Nurwartanti
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 2 (2020): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss2.2020.216-223

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pertumbuhan dan osteometri serta untuk mengetahui titik osteometri tulang sayap ayam broiler strain Lohmann. Pengukuran tulang sayap dilakukan dengan mengukur panjang, lebar, keliling dan barat tulang dengan menggunakan jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm. Hasil penelitian pola pertumbuhan ayam broiler strain Lohmann tulang sayap pada umur 7, 21 dan 35 hari, diperoleh  hasil yang signifikan  (p<0.05) terhadap nilai rata-rata panjang, lebar (proximal, corpus dan distal), keliling (proximal, corpus dan distal) dan berat pada os scapula, os coracoid dan os clavicula dan tulang-tulang alat penyusun gerak bebas yang terdiri dari os humerus, os radius, os ulna, os metacarpal I, os metacarpal II, os metacarpal III, ossa digiti I, ossa digiti II dexter phalang I dan Phalang II, ossa digiti II sinister Phalang I dan Phalang II  serta os digiti III. Data di analisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) selanjutnya diuji menggunakan uji Post Hoc Duncan. Ayam broiler strain Lohmann memiliki titik pertumbuhan maksimum saat berumur 21 hari yang ditunjukkan dengan terlihat ada titik optimal dan di lanjutkan dengan pertumbuhan yang melambat. Pada titik ini memicu pembentukan daging pada ayam broiler strain Lohmann sebelum ayam mencapai batas pertumbuhan.
Ovariohysterectomy pada kucing liar Prayoga, Shabrina Fauzia; Megawati, Neneng Ismi; Arifin, Eko Muhammad Zaenal; Nangoi, Lianny
Ovozoa: Journal of Animal Reproduction Vol. 10 No. 3 (2021): Ovozoa: Journal of Animal Reproduction
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ovz.v10i3.2021.98-104

Abstract

Free-roaming feral cats are a threat to society as they are the source of some zoonotic diseases. Reproductive sterilization of feral cats, especially the female ones (spay), will reduce the population of feral cats, which in turn will also improve the welfare of the cats themselves.A female stray cat was brought to the clinic for sterilization. The results of the physical examination showed that the cat was in good health. The sterilization method used was ovariohysterectomy through the caudal midline approach. Postoperative therapy given was injection of Sulfadiazine and Trimethoprim (30 mg/kg BW) and Dexamethasone (0.5 mg/time intramuscularly), Amoxicillin syrup (20 mg/kg body weight q8h), and topical povidone-iodine on the surgical wound. The wound healing process went well without complications. On day-11, the stitches were removed with the condition of the surgical wound had dried up.