Peningkatan kinerja fisik atlet futsal dapat dicapai melalui uji kondisi fisik yang tepat. Pengujian ini berperan penting dalam mengidentifikasi dan memperbaiki aspek-aspek fisik yang diperlukan untuk meningkatkan performa atlet secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi fisik atlet futsal Pohuwato dengan menggunakan serangkaian tes fisik yang mencakup kecepatan, kekuatan, dan daya tahan. Tes yang dilakukan meliputi Sprint 30 meter untuk mengukur kecepatan, Vertikal Jump untuk mengukur kekuatan otot tungkai, dan VO2max melalui Bleep Test untuk mengukur daya tahan kardiovaskular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20% atlet berada dalam kategori "Sangat Baik" dalam tes Vertikal Jump, 50% dalam kategori "Baik", dan 30% dalam kategori "Cukup". Pada tes Sprint 30 meter, 40% atlet berada dalam kategori "Sangat Baik", 40% dalam kategori "Baik", dan 20% dalam kategori "Cukup". Sementara itu, dalam tes VO2max, 70% atlet berada dalam kategori "Sangat Baik" dan 30% dalam kategori "Baik". Temuan ini menunjukkan bahwa mayoritas atlet memiliki kondisi fisik yang baik, dengan kecepatan dan daya tahan yang menonjol, namun ada kebutuhan untuk peningkatan kekuatan otot tungkai pada beberapa atlet. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa meskipun mayoritas atlet memiliki kondisi fisik yang baik, peningkatan kekuatan otot tungkai masih diperlukan untuk mencapai performa optimal. Oleh karena itu, disarankan untuk merancang program latihan khusus yang fokus pada peningkatan kekuatan otot tungkai, selain mempertahankan dan meningkatkan kecepatan serta daya tahan. Implementasi program latihan yang terstruktur dan berkelanjutan akan membantu atlet mencapai performa terbaiknya dan berkontribusi pada kesuksesan tim secara keseluruhan.