Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penyuluhan Pengolahan Minuman Kesehatan Berbahan Dasar Kelopak Bunga Rosela Sebagai Peningkat Imunitas Tubuh Di Masa Pandemi Melalui Aplikasi Zoom Yani, Yani Ambari; Acivrida Mega Charisma; Arista Wahyu Ningsih; Elis Anita Farida
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 5 No 01 (2021): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol5.no01.a3701

Abstract

Awal Maret 2020 WHO yang merupakan Organisasi Kesehatan Dunia menetapkan penyakit yang telah disebabkan oleh virus corona sebagai pandemi global. Pencegahan terhadap penularan virus corona ini adalah dengan meningkatkan sistem imun tubuh. Salah satu cara meningkatkan sistem imun tubuh adalah dengan mengkonsumsi tanaman herbal. Tanaman herbal yang dapat digunakan untuk meningkatkan sistem imun tubuh adalah kelopak bunga rosela. Bunga rosella mengandung pigmen antosianin yang memiliki fungsi sebagai senyawa antioksidan. Senyawa antioksidan dalam kelopak bunga rosela mempunyai peran melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat membantu meningkatakan daya tahan tubuh. Pemanfaatan kelopak bunga rosela adalah dengan mengolah menjadi minuman herbal. Target pengabdian masyarakat adalah Keluarga Besar Istri Perum Bulog (KBIB) cabang Surabaya Selatan. Adanya kegiatan pelatihan dan pengolahan minuman kesehatan kelopak bunga rosela dapat membantu meningkatkan sistem imun di masa pandemi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 4 tahap, tahap pertama adalah persiapan, tahap yang kedua adalah penyuluhan tentang manfaat kelopak bunga rosela serta cara pengolahan menjadi minuman kesehatan melalui aplikasi zoom. Tahap ketiga adalah pelatihan pembuatan minuman kesehatan kelopak bunga rosela melalui video. Tahap keempat adalah penyerahan produk minuman kesehatan berbahan dasar kelopak bunga rosela kepada Keluarga Besar Istri Perum Bulog (KBIB) cabang Surabaya Selatan Adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini meningkatkan pengetahuan tentang manfaat kelopak bunga rosela serta meningkatkan ketrampilan dalam mengolah tanaman herbal menjadi minuman kesehatan.
KORELASI KADAR RATA-RATA GLUKOSA DARAH PUASA DAN 2 JAM POST PRONDIAL TIGA BULAN TERAKHIR DENGAN NILAI HbA1C PADA PASIEN DIABETES MELLITUS PROLANIS BPJS KABUPATEN KEDIRI PERIODE MEI-AGUSTUS 2017 Acivrida Mega Charisma
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 12. No. 2. Tahun 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.436 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pemeriksaan gula darah puasa dan 2 jam post prondial merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis diabetes melitus. Namun hasil pemeriksaan glukosa darah puasa dan 2 jam post prondial  pasien saja tidak cukup menggambarkan kondisi glukosa darah pasien secara tepat dan pasti, karena pada kedua pemeriksaan kadar glukosa tersebut dipengaruhi oleh gaya hidup jangka pendek pasien ( pengaturan diet dan aktifitas fisik) sehingga diperlukan pemeriksaan lain yang tidak dipengaruhi oleh faktor tersebut  yaitu dengan pemeriksaan HbA1c. Tujuan : Untuk menganalisis korelasi antara rata – rata kadar glukosa darah puasa dan glukosa 2 jam post prondial 3 bulan terakhir terhadap nilai HbA1c. Metode : Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien diabetes mellitus dalam paguyuban prolanis bpjs kabupaten kediri yang rutin melakukan pemeriksaan glukosa puasa dan glukosa 2 jam post prondial rutin setiap bulan dari bulan Mei sampai Agustus 2017 di Laboratorium Klinik Brata Medika Pare Kediri. Dengan metode purposive sampling, diperoleh 100 orang sampel penelitian. Diperoleh kadar rara-rata glukosa darah puasa tiga bulan terakhir tidak normal sebanyak 79 (79,0%) dan normal sebesar 21 (21,0%), dan kadar rara-rata glukosa darah 2 jam post prondial tiga bulan terakhir diperoleh yang tidak normal sebanyak 70 (70,0%) dan normal sebesar 30 (30,0%). Perbandingan antara laki-laki dengan perempuan adalah 1,12:1. Rerata ± simpangan baku kadar rata-rata glukosa darah puasa tiga bulan terakhir, kadar rata-rata glukosa darah 2 jam post prondial dan nilai HbA1c berturut-turut adalah 176,5 ± 68,6 mg/dl ,250,5 ± 89,5 mg/dl dan 8,68± 2,03%. Hasil : Tabulasi silang antara kadar rata-rata glukosa darah puasa tiga bulan terakhir  dan nilai HbA1c menunjukkan bahwa pada subjek penelitian yang memiliki kadar rata-rata glukosa darah puasa  tidak normal, diperoleh sebanyak 10(10,0%) orang memiliki nilai HbA1c normal dan 69(69,0%) orang memiliki nilai HbA1c tidak normal. Begitu pula pada  Hasil tabulasi silang antara kadar rata-rata glukosa darah 2 jam post prondial  tiga bulan terakhir  dan nilai HbA1c menunjukkan bahwa pada subjek penelitian yang memiliki kadar rata-rata glukosa darah 2 jam post prondial   tidak normal, diperoleh sebanyak 7(7,0%) orang memiliki nilai HbA1c normal dan 63(63,0%) orang memiliki nilai HbA1c tidak normal. Terdapat korelasi yang kuat antara kadar rata-rata glukosa darah puasa dan 2 jam postprandial dengan nilai HbA1c (r=0,615 dan r=0,634 ; p=0,0005).
Penyuluhan Pengolahan Minuman Kesehatan Berbahan Dasar Kelopak Bunga Rosela Sebagai Peningkat Imunitas Tubuh Di Masa Pandemi Melalui Aplikasi Zoom Yani Ambari Yani; Acivrida Mega Charisma; Arista Wahyu Ningsih; Elis Anita Farida
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 5 No 01 (2021): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol5.no01.a3701

Abstract

Awal Maret 2020 WHO yang merupakan Organisasi Kesehatan Dunia menetapkan penyakit yang telah disebabkan oleh virus corona sebagai pandemi global. Pencegahan terhadap penularan virus corona ini adalah dengan meningkatkan sistem imun tubuh. Salah satu cara meningkatkan sistem imun tubuh adalah dengan mengkonsumsi tanaman herbal. Tanaman herbal yang dapat digunakan untuk meningkatkan sistem imun tubuh adalah kelopak bunga rosela. Bunga rosella mengandung pigmen antosianin yang memiliki fungsi sebagai senyawa antioksidan. Senyawa antioksidan dalam kelopak bunga rosela mempunyai peran melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat membantu meningkatakan daya tahan tubuh. Pemanfaatan kelopak bunga rosela adalah dengan mengolah menjadi minuman herbal. Target pengabdian masyarakat adalah Keluarga Besar Istri Perum Bulog (KBIB) cabang Surabaya Selatan. Adanya kegiatan pelatihan dan pengolahan minuman kesehatan kelopak bunga rosela dapat membantu meningkatkan sistem imun di masa pandemi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 4 tahap, tahap pertama adalah persiapan, tahap yang kedua adalah penyuluhan tentang manfaat kelopak bunga rosela serta cara pengolahan menjadi minuman kesehatan melalui aplikasi zoom. Tahap ketiga adalah pelatihan pembuatan minuman kesehatan kelopak bunga rosela melalui video. Tahap keempat adalah penyerahan produk minuman kesehatan berbahan dasar kelopak bunga rosela kepada Keluarga Besar Istri Perum Bulog (KBIB) cabang Surabaya Selatan Adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini meningkatkan pengetahuan tentang manfaat kelopak bunga rosela serta meningkatkan ketrampilan dalam mengolah tanaman herbal menjadi minuman kesehatan.
PENINGKATAN IMUN TUBUH DENGAN MINUMAN DETOKS INFUSED WATER DI DESA KEMANGSEN KECAMATAN BALONGBENDO KABUPATEN SIDOARJO Acivrida Mega Charisma; Farida Anwari; Fifin Aristian
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Praktik Pembangunan kesehatan masyarakat (PKKM) adalah kegiatan pelayanan pada masyarakat yang pelaksanaannya berdasarkan sistem pelayanan kesehatan mengenai pemberian minuman detoks infused water yang dilaksanakan di Desa Kemangsen dengan memberi edukasi untuk mengubah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat setempat. Menurut informasi dari bapak kepala desa mengatakan minimnya wawasan serta kesadaran warga yang masih kurang dalam penggunaan vitamin c. Maka dari itu,  kami akan melaksanakan kegiatan yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang minuman detoks infused water untuk meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Minuman detoks infused water merupakan minuman yang terdiri dari air putih dengan ditambahkan buah-buahan segar dan dilakukan perendaman atau pendiaman secara bersama-sama dalam waktu tertentu. Tujuan dari kegiatan PPKM adalah untuk  meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap masyarakat. Kegiatan tersebut bertempat di RT 04 dan RT 05 Ds. Kemangsen Kec. Balongbendo Kab. Sidoarjo yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juli sampai dengan 7 Agustus 2020. Metode pelaksanaan dilakukan secara door to door ke rumah warga dan memberikan video/edukasi serta mengisi kuisioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan warga tentang minuman detoks infused water. Hasil yang didapat dalam pelaksanaan kegiatan adalah menyampaikan sosialisasi mengenai pengertian  minuman detoks infused water dan manfaat minuman detoks infused water kepada masyarakat. Kuesioner dibagikan ke masyarakat sebelum penyuluhan dengan hasil 30% tidak mengetahui pengertian dan manfaat dari minuman detoks infused water dan setelah kegiatan 100% mengetahui pengertian dan manfaat dari minuman detoks infused water. Dengan adanya kegiatan penyuluhan mengenai minuman detoks infused water, diharapkan seluruh masyarakat mampu menjaga sistem imun dengan baik
Membangun Masyarakat Sehat Dalam Upaya Pengendalian Hipertensi dan Diabetes Melitus Di Desa Pilang dan Lengkong Acivrida Mega Charisma
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Among Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v4i1.1778

Abstract

Hipertensi dan Diabetes melitus (DM) merupakan masalah kesehatan yang masih banyak ditemukan di dunia. Prevalensi hipertensi di seluruh dunia, diperkirakan sekitar 15-20%. tujuan memberdayakan kegiatan-kegiatan sehat sehingga kasus kejadian hipertensi dan diabetes melitus dapat dikendalikan. Kegiatan ini dilakukan selama dua minggu mulai 5 Agustus-19 Agustus 2021. Masing-masing desa dilakukan perijinan dahulu dengan pemerintah desa setempat di hari pertama. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama yakni persiapan. Tahap kedua yakni pelaksanaan. Tahap tiga yaitu pemeriksaan gratis. Pada tahap persiapan dilakukan perijinan dan pendataan masyarakat desa desa Pilang dan desa Lengkong. Kemudian dilakukan tahap pelaksanaan dengan tiga program kerja. Pada kegiatan di desa ini diawali dengan kegiatan penyuluhan dengan metode diskusi dan tanya jawab. Hasil pre test menunjukkan 90% peserta dapat menjawab dengan baik. Hal ini menunjukkan masyarakat desa Pilang sudah memahami tentang hipertensi. pemeriksaan hipertensi kepada penderita untuk mengetahui hasil hipertensi setelah dilakukan kegiatan senam aerobik. Sebelum melakukan kegiatan ini, dilakukan pengukuran suhu terlebih dahulu. Masyarakat desa Pilang sebanyak 100% mampu memahami seluk beluk hipertensi sedangkan masyarakat desa Lengkong sebanyak 90% mampu memahami seluk beluk diabetes melitus yang diberikan tim pelaksanaan.
Penerapan Biopredator sebagai Penurunan Jumlah Larva Nyamuk Aedes aegypti untuk Pencegahan Wabah DBD (Demam Berdarah Dengue) di Dusun Semawut Desa Balongbendo Kab. Sidoarjo Acivrida Mega Charisma; Elis Anita Farida; Farida Anwari
SNHRP Vol. 2 (2019): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 2 Tahun 2019
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.913 KB)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit endemik di Indonesia dengan manifestasi klinis antara lain trombositopenia, hematokrit yang rendah, panas tinggi, petekia, kekurangan cairan, perdarahan, bahkan kematian. Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki jumlah kasus DBD yang tinggi karena kurangnya sanitasi lingkungan sehingga upaya pemerintah dalam pencegahan dilakukan dengan fogging selain 3M. Fogging memiliki efek samping karena kandungan asap berupa insektisida yang justru membahayakan sehingga akan berdampak pada penyakit lain. Salah satu desa yang melakukan pencegahan tersebut yaitu di desa Balongbendo saat musim hujan ini. Berdasarkan hasil permasalahan didapatkan sanitasi lingkungan yang kurang baik dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam pencegahan DBD sehingga kami menawarkan solusi yang ramah lingkungan yakni berupa penerapan biopredator menggunakan ikan cupang (Betta splendens) dan tanaman sereh untuk menurunkan jumlah larva nyamuk dalam pencegahan DBD (demam berdarah). solusi yang kami tawarkan tidak terlepas dari metode pelaksanaan yang kami gunakan. Metode yang akan dipakai adalah edukasi penyuluhan mengenai fisiologi nyamuk, gejala, penanganan DBD, pengenalan biopredator sistem, edukasi penyuluhan budidaya ikan cupang. Kemudian kami juga menggunakan metode pemberdayaan dimana masyarakat mulai menerapkan biopredator system sehingga kegiatan fogging tidak dilakukan kembali dan permasalahan DBD dapat teratasi. Kata kunci: pemberdayaan, biopredator, ikan cupang, Aedes aegypti, demam berdarah.
Identifikasi Penyakit Protozoa Terhadap Manusia Lestari Amalia Putri; Ismi Khofifah Ardellia; Nabila Fitriana; Agresia Moy; Acivrida Mega Charisma
Nian Tana Sikka : Jurnal ilmiah Mahasiswa Vol. 2 No. 5 (2024): Nian Tana Sikka : Jurnal ilmiah Mahasiswa
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59603/niantanasikka.v2i5.424

Abstract

Protozoa is a microscopic, one-cell organism that belongs to the protista group. Some protozoa species are pathogenic and can cause a variety of serious diseases in humans, which are often spread through water, contaminated food, or vectors such as mosquitoes and flies. Diseases caused by protozoa, such as malaria, amebiasis, giardiasis, and leishmaniasis, have a significant impact on public health, especially in developing countries with poor sanitation and limited health systems. This research uses a method (literature review) with a keyword search for articles on protozoa disease against humans in the context of articles in Indonesia. Data collection techniques using search processes in Google Scholar Research results show that increased awareness, education, and training for medical personnel are also important to ensure that protozoa infections can be diagnosed and treated effectively, thus minimizing the impact of the disease on society. Overall, the study emphasizes the importance of sanitation, personal hygiene, health education, routine screening, and vector control to reduce the prevalence of intestinal protozoa infections and improve the health of people with weakened immunity