Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pendidikan Pasien terhadap Kepatuhan Menjalankan Pengobatan pada Pasien Kanker Mamae di RS Kanker Dharmais Tahun 2021 Muharrarah, Zian Faizah; Rohmah, Meynur; Maulidia, Zahra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.438 KB)

Abstract

Kanker mamae adalah kasus yang paling banyak terjadi di Indonesia yakni 58.256 kasus (16,7%) di RS Kanker Dharmais pada tahun 2018 mencatat ada 4.033 pasien perempuan yang berobat dengan kanker mamae. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan pasien terhadap kepatuhan menjalankan pengobatan pada pasien kanker mamae di RS Kanker Dharmais, dengan desain penelitian cross sectional dan dengan purposive sampling yang berjumlah 110 responden. Analisa data yang digunakan untuk melakukan uji Chi-square ( p value < 0,05). Hasil penelitian didapatkan usia responden terbanyak pada usia lanjut usia awal 44,5%, responden dengan tingkat pendidikan tinggi 51,8%, responden dengan status kawin75,5% dan stadium kanker mamae terbanyak stadium 3 yaitu 50,9%, serta tingkat kepatuhan pasien kanker mamae adalah 80% patuh. Hasil uji statistik p value = 0,091 yang bermakna tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan menjalani pengobatan pada pasien kanker mamae di RS Kanker Dharmais. Faktor pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan, namun faktor yang berperan sangat penting adalah faktor informasi yang diperoleh pasien kanker mamae dari penyuluhan-penyuluhan yang telah berikan oleh petugas kesehatan.
Hubungan Tingkat Pendidikan Pasien terhadap Kepatuhan Menjalankan Pengobatan pada Pasien Kanker Mamae di RS Kanker Dharmais Tahun 2021 Muharrarah, Zian Faizah; Rohmah, Meynur; Maulidia, Zahra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.3093

Abstract

Kanker mamae adalah kasus yang paling banyak terjadi di Indonesia yakni 58.256 kasus (16,7%) di RS Kanker Dharmais pada tahun 2018 mencatat ada 4.033 pasien perempuan yang berobat dengan kanker mamae. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan pasien terhadap kepatuhan menjalankan pengobatan pada pasien kanker mamae di RS Kanker Dharmais, dengan desain penelitian cross sectional dan dengan purposive sampling yang berjumlah 110 responden. Analisa data yang digunakan untuk melakukan uji Chi-square ( p value < 0,05). Hasil penelitian didapatkan usia responden terbanyak pada usia lanjut usia awal 44,5%, responden dengan tingkat pendidikan tinggi 51,8%, responden dengan status kawin75,5% dan stadium kanker mamae terbanyak stadium 3 yaitu 50,9%, serta tingkat kepatuhan pasien kanker mamae adalah 80% patuh. Hasil uji statistik p value = 0,091 yang bermakna tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan menjalani pengobatan pada pasien kanker mamae di RS Kanker Dharmais. Faktor pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan, namun faktor yang berperan sangat penting adalah faktor informasi yang diperoleh pasien kanker mamae dari penyuluhan-penyuluhan yang telah berikan oleh petugas kesehatan.
Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa DI RS Melati Tangerang Haetami, Fajar; Sartika, Imas; Rohmah, Meynur
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 7 No. 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jrmk.v7i2.527

Abstract

Hemodialisa sebagai terapi alternatif pengganti ginjal pada pasien gagal ginjal kronik stadium akhir. Pasien yang menjalani hemodialisa mengalami berbagai masalah psikologis, termasuk kekhawatiran tentang kondisi kesehatan mereka dan kekhawatiran tentang masalah dan dampak yang dapat ditimbulkannya pada kualitas hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS Melati Tangerang. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik cross sectional., Kuesioner yang digunakan adalah World Health Organization of Life-BREF (WHOQOL-BREF) dan General Self Efficacy Scale (GSES). Jumlah sampel sebanyak 80 responden dengan teknik total sampling. Hasil Analisis Univariat sebagian besar perempuan 46 orang (57,7%), berusia 46-55 tahun 30 orang (37,5%), pendidikan SMA 29 orang (36,3%), bekerja 67 orang (83,8%), menikah 78 orang (97,3%), Lama hemodialisa <12 bulan 33 orang (41,3%), tingkat self efficacy tinggi 37 orang (46,3%), tingkat kualitas hidup sedang 38 orang (47,5%). Hasil Uji spearman rank menunjukan ada hubungan self efficacy dengan kualitas hidup dengan hasil p-value 0,000 (p < 0,05). Disarankan agar mengeksplor lebih lanjut terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.
Hubungan Self Management Behaviour dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di RS An-Nisa Ameliani, Indri; Sartika, Imas; Rohmah, Meynur
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 7 No. 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jrmk.v7i2.528

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan penyakit kronis yang tidak menimbulkan gejala pada penderitanya. Penanganan hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat dilakukan secara non-farmakologis dengan menerapkan pola hidup sehat, perilaku manajemen diri dan melakukan perawatan diri. Self management behaviour adalah serangkaian kegiatan yang dapat membantu pasien hipertensi untuk mengontrol tekanan darah tetap stabil. Tujuan: Mengetahui hubungan self management behaviour dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di RS An-Nisa. Metode Penelitian: Kuantitaif dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 135 responden yang menderita hipertensi. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner Hypertension Self Management Behaviour Questionnaire (HSMBQ) dan lembar observasi tekanan darah. Adapun teknik pengambila sampel menggunakan accidental sampling dengan analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig (2-sided) sebesar 0,006 < 0,05. Kesimpulan: Ada Hubungan Self Management Behaviour dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di RS An-Nisa. Semakin baik self management behaviour maka tekanan darah dapat terkontrol, sebaliknya jika self management behaviour kurang maka tekanan darah tidak dapat terkontrol. Tekanan darah yang tidak terkontrol akan mengakibatkan terjadinya komplikasi pada penyakit itu sendiri.