Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa DI RS Melati Tangerang Haetami, Fajar; Sartika, Imas; Rohmah, Meynur
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 7 No. 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jrmk.v7i2.527

Abstract

Hemodialisa sebagai terapi alternatif pengganti ginjal pada pasien gagal ginjal kronik stadium akhir. Pasien yang menjalani hemodialisa mengalami berbagai masalah psikologis, termasuk kekhawatiran tentang kondisi kesehatan mereka dan kekhawatiran tentang masalah dan dampak yang dapat ditimbulkannya pada kualitas hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS Melati Tangerang. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik cross sectional., Kuesioner yang digunakan adalah World Health Organization of Life-BREF (WHOQOL-BREF) dan General Self Efficacy Scale (GSES). Jumlah sampel sebanyak 80 responden dengan teknik total sampling. Hasil Analisis Univariat sebagian besar perempuan 46 orang (57,7%), berusia 46-55 tahun 30 orang (37,5%), pendidikan SMA 29 orang (36,3%), bekerja 67 orang (83,8%), menikah 78 orang (97,3%), Lama hemodialisa <12 bulan 33 orang (41,3%), tingkat self efficacy tinggi 37 orang (46,3%), tingkat kualitas hidup sedang 38 orang (47,5%). Hasil Uji spearman rank menunjukan ada hubungan self efficacy dengan kualitas hidup dengan hasil p-value 0,000 (p < 0,05). Disarankan agar mengeksplor lebih lanjut terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.
Hubungan Self Management Behaviour dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di RS An-Nisa Ameliani, Indri; Sartika, Imas; Rohmah, Meynur
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 7 No. 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jrmk.v7i2.528

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan penyakit kronis yang tidak menimbulkan gejala pada penderitanya. Penanganan hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat dilakukan secara non-farmakologis dengan menerapkan pola hidup sehat, perilaku manajemen diri dan melakukan perawatan diri. Self management behaviour adalah serangkaian kegiatan yang dapat membantu pasien hipertensi untuk mengontrol tekanan darah tetap stabil. Tujuan: Mengetahui hubungan self management behaviour dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di RS An-Nisa. Metode Penelitian: Kuantitaif dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 135 responden yang menderita hipertensi. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner Hypertension Self Management Behaviour Questionnaire (HSMBQ) dan lembar observasi tekanan darah. Adapun teknik pengambila sampel menggunakan accidental sampling dengan analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig (2-sided) sebesar 0,006 < 0,05. Kesimpulan: Ada Hubungan Self Management Behaviour dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di RS An-Nisa. Semakin baik self management behaviour maka tekanan darah dapat terkontrol, sebaliknya jika self management behaviour kurang maka tekanan darah tidak dapat terkontrol. Tekanan darah yang tidak terkontrol akan mengakibatkan terjadinya komplikasi pada penyakit itu sendiri.
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diabetes Melitus dengan Metode Cerdik di Rumah Kasih Harmoni Paya Jaras Malaysia Sartika, Imas
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.17371

Abstract

Background: Menurut angka terbaru yang dirilis oleh Federasi Diabetes Internasional (IDF), 463 juta orang dewasa di seluruh dunia saat ini menderita diabetes. Jika tindakan pencegahan dini tidak dilakukan, jumlah penderita DM diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 578 juta pada tahun 2030 dan kemudian menjadi 700 juta pada tahun 2045. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pencegaha dan pengendalian Diabetes Melitus di Rumah Kasih Paya Jaras. Metode: Metode kegiatan ini adalah edukasi pencegahan dn pengendalian Diabetes Melitus. Hasil: kegiatan pengabidan kepada masyarakat ini di ikuti 34 peserta usia remaja. Secara umum, pelaksanan kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak mengalami kendala, sebelum penyuluhan dimulai tim pengabdian melakukan brainstorming untuk menggali pengetahun awal peserta penyuluhan tentang Diabetes Melitus dan pencegahanya. Setelah itu memaparkan materi penyuluhan yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi/tanya jawab serta demonstrasi terkait topic yang dibahas. Kemudian pada tahap evaluasi seluruh peserta dapat memahami dan mengerti tentng diabetes melitus dan pencegahanya. Kesimpulan: Edukasi melalui kegiatan penyuluhan efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa di Rumah Kasih Paya Jaras Malaysia tentang pencegahan dan pengendalian penyakit diabetes melitus dengan metode CERDIK dalam kehidupan sehari- hari.
Hubungan Self Efficacy dan Dukungan Keluarga dengan Self Management Pada Lanjut Usia Diabetes Sartika, Imas; Mustikasari; Azzam, Rohman
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 3 (2022): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.047 KB) | DOI: 10.20527/jdk.v10i3.153

Abstract

Diabetes Melitus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting, menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas yang menjadi target tindak lanjut oleh para pemimpin dunia. Pasien Diabetes Melitus Tipe II membutuhkan manajemen diri yang dapat dipengaruhi oleh faktor efficiacy diri dan dukungan keluarga. Penelitian ini akan menganalisis hubungan Self eficacy dan dukungan keluarga denganelf management pada lansia dengan Diabetes Melitus tipe II di Puskesmas Cipondoh Kota Tangerang. Metode: desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 167 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner self efficacy for diabetes scale, HDFSS dan DSMQ. Hasil: analisa bivariat menggunakan uji chi square menyatakan terdapat hubungan antara self eficacy terhadap elf management pasien DM type II yaitu (p=0,016) nilai OR 2.474 diartikan self efficacy mempunyai peluang 2.474 kali elf management baik. Terdapat hubungan dari dukungan keluarga terhadap elf management yaitu (p=0,004) dengan nilai OR 4.033 berarti dukungan keluarga dengan berpeluang baik 4.033 kali mempunyai self management baik. Analisa multivariat menunjukan variabel yang paling berhubungan dengan elf management yaitu dukungan keluarga dengan nilai OR= 3.682. Diharapkan bagi petugas kesehatan Puskesmas Cipondoh Kota Tangerang meningkatkan promosi kesehatan melalui kegiatan posbindu PTM dan saat pasien datang berobat memberikan motivasi kepada pasien untuk meningkatkan efficiacy diri nya melakukan management diri terhadap penyakitnya, dan memberikan motivasi kepada keluarga pasien bahwa pentingnya dukungan keluarga bagi penderita Diabetes Melitus Tipe II menghadapi penyakitnya, baik berupa edukasi mengenai self efficacy dan dukungan keluarga dapat di lakukan dengan melibatkan keluarga.