Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dampak Pengumuman Covid-19 terhadap Perubahan Harga Saham, Volume Transaksi Saham dan Abnormal Return Safitri, Nora; Nuraini, Eka; Yusnita, Raja Ria
Jurnal Ilmu Manajemen Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Ilmu Manajemen
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jimn.v12i2.3709

Abstract

The purpose of this study is to find out whether there are significant differences between stock prices, stock transaction volume and abnormal returns before and after the announcement of Covid-19 in the Food and Beverage Industry listed on the IDX. The population in this study were Food and Beverage companies listed on the IDX, using a purposive sampling technique so that the number of samples in this study were 14 companies. The analysis in this study was first by conducting a descriptive statistical test, then testing the normality and hypothesis testing. Hypothesis testing was carried out using the Wilcoxon signed rank test of differentials, by calculating stock price data, stock transaction volume and abnormal returns 31 days before and 31 days after the announcement. Based on the results of the analysis conducted, this study shows that there are significant differences in stock prices, stock transaction volume and abnormal returns. Where stock prices have decreased by 11%, stock transaction volume has increased by 24% and abnormal returns have increased by 49% after the announcement of Covid-19 in Indonesia.
PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH AIR TAHU DAN LIMBAH LIMBAH AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L). Safitri, Nora
Jurnal Jeumpa Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v8i2.3801

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah air tahu dan limbah air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy (Brassica rapa L). Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian kuantitatif dengan metode pegumpulan data dan dokumentasi. Rancangan percobaan penelitian ini dengan menggunakan sistem RAL (Rancangan Acak Lengkap), penelitian ini dilakukan di desa Birem Rayeuk, Kec. Birem Bayeun, Kab. Aceh Timur. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dan 4 pengulangan yang terdiri dari (Po = Kontol, P1= 30% perlakuan, P2= 60% perlakuan, P3= 80% perlakuan, P4 = 100% perlakuan). Data hasil penelitian ini di uji dengan ANOVA dan akan diuji lanjut dengan BNJ. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian limbah air tahu dan limbah air cucian beras sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy (Brassica Rapa L), dengan perlakuan P4 kosentrasi 100% menuunjukkan bahwa P4 merupakan perlakuan yang paling baik terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy (Brassica rapa L). Dibuktikan dengan tinggi tanaman rata-rata 71,775 cm jumlah daun rata-rata 50,85 berat basah rata-rata 94 gram sehingga dapat diketahui perbedaan yang signifikan terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy (Brassica rapa L). Kata Kunci : Limbah Air Cucian Beras, Limbah Air Tahu, tumbuhan Pakcoy (Brassica rapa L).
IMPLIKASI PEMBERLAKUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERKAWINAN TERHADAP PERMOHONAN DISPENSASI KAWIN DI MAHKAMAH SYAR’IYAH BIREUEN Safitri, Nora; Ramziati, Ramziati; Yusrizal, Yusrizal
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Vol 6, No 4 (2023): (Oktober)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimfh.v6i4.13224

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implikasi pemberlakuan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan terhadap permohonan dispensasi Kawin di Mahkamah Syar’iyah Bireuen. Permohonan dispensasi kawin di Indonesia masih menjadi persoalan yang sering dibahas, hal tersebut dilihat dari peluang dikabulkannya permohonan dispensasi kawin yang dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan dibutuhkan untuk mengendalikan persoalan pernikahan dibawah umur yang semakin tinggi beserta akibatnya. Berdasarkan penelusuran jumlah permohonan dispensasi  kawin di Mahkamah Syar’iyah Bireuen menunjukkan bahwa pasca revisi Undang-Undang Perkawinan, jumlah permohonan dispensasi kawin masih mengalami peningkatan. Fakta tersebut menunjukkan bahwa pemberian dispensasi kawin di Mahkamah Syar’iyah Bireuen belum berjalan sesuai harapan. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan yaitu field research dengan pendekatan penelitian yang digunakan ialah pendekatan yuridis empiris yaitu suatu Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan yuridis empiris. Data diperoleh melalui penelitian lapangan (field research), wawacara, dokumentasi dan penelitian kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mahkamah Syari’ah Bireuen menerapkan dan melaksanakan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 dan juga berpedoman pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Pedoman Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin, bahwa disamping masalah usia, Hakim juga harus mempertimbangkan perlindungan serta kepentingan terbaik bagi anak. Kemudian permintaan dispensasi kawin mengalami peningkatan pasca penetapan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019. Namun, tidak dapat dikatakan bahwa satu-satunya dampak dibalik meningkatnya permintaan dispensasi kawin adalah karena lahirnya undang-undang tersebut. Minimmya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang dispensasi kawin menjadi Kendala/hambatan dalam pelaksanaanya dan tidak adanya sosialisasi yang jelas terkait dispensasi kawin di lingkungan masyarakat sehingga membuat pengajuan dispensasi kawin tidak tepat sasaran. Faktor lainnya meliputi rendahnya kesadaran hukum masyarakat, faktor kekhawatiran orang tua, faktor pendidikan dan faktor ekonomi. Upaya yang dilakukan adalah dengan melihat benar tidaknya “alasan mendesak” yang sering diajukan para pemohon dispensasi kawin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hendaknya orang tua dan anak memiliki kesadaran dan pemahaman tentang dampak dari perkawinan dibawah umur, sehingga pengimplikasian Undang-Undang Nomor 16 tahun 2019 Tentang Perkawinan bisa berjalan dengan efektif dan dapat menurunkan angka permohonan dispensasi kawin di Mahkamah Syar’iyah dengan melakukan pengawasan terhadap hal-hal yang dapat memicu dilakukannya perkawinan pada usia anak.