M. Yamin
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengenalan Tentang Model Akumulasi Logam Berat Hg dan Cd dalam Jaringan Makhluk Hidup Melalui Pelatihan pada Siswa MTsN 1 Kota Bima: Akumulasi; Logam berat; Air Raksa; Kadmium K. Khairuddin; M. Yamin; K. Kusmiyati; Lalu Zulkifli
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.998 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1102

Abstract

Model akumulasi logam berat air raksa (Hg) dan Kadmium (Cd) pada manusia adalah hal yang perlu dipahami oleh siswa pada berbagai jenjang sekolah termasuk siswa Madrasah tsanawiah Negeri 1 (MTsN 1) kota Bima. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan, dan keterampilan yang bagaimankah yang harus dimiliki oleh siswa MTsN 1 Kota Bima agar dapat mengerti tentang model akumulasi logam berat Hg dan Cd dalam jasad hidup dalam kehidupan sehari-hari. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang model akumulasi logam berat Hg dan Cd bagi siswa dan memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang tentang cara untuk menghindari diri dari kontak langsung dengan logam berat dalam kehidupan sehari-hari agar siswa MTsN 1 Kota Bima terhindar dari pola model akumulasi logam berat. Manfaat dari pelatihan ini adalah adanya peningkatan pemahaman tentang model akumulasi logam berat Hg dan Cd, dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang cara untuk menghindari diri dari kontak langsung dengan logam berat Hg dan Cd dalam kehidupan sehari-hari agar siswa peserta pelatihan terhindar dari pola model akumulasi logam berat. Pengetahuan dan keterampilan tentang penyusunan urutan akumulasi logam berat Hg dan Cd dalam rantai makanan telah mengantarkan siswa MTsN 1 Kota Bima sehingga dapat mengerti tentang model akumulasi logam berat Air Raksa (Hg) dan Kadmium (Cd) dalam jasad hidup dalam kehidupannya sehari-hari. Upaya melalui pelatihan tentang Model Akumulasi Logam Berat Hg dan Cd dalam jaringan makhluk hidup telah meningkatkan pemahaman siswa tentang model akumulasi logam berat Air Raksa (Hg) dan Kadmium (Cd) pada manusia kepada siswa MTsN 1 Kota Bima.
Teknik Identifikasi Zat Aditif pada Makanan untuk Menghindari Dampak Negatifnya terhadap Kesehatan M. Yamin; A. Wahab Jufri; Jamaluddin; Khairuddin; Andra Ade Riyanto
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.478 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1529

Abstract

Penggunaan zat aditif berupa bahan pengawet, penyedap, pemanis mapun suplemen pada makanan dewasa ini tidak dapat dihindari untuk menjamin persediaan dan peningkatan mutu makanan, namun sangat sedikit orang yang tahu, sadar dan peduli terhadap dampak negatifnya. Tulisan ini menyajikan informasi mengenai teknik identifikasi keberadaan zat aditif pada makanan dan dampak negatif terhadap kesehatan manusia. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran kepada khalayak sasaran untuk meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, tim pengabdian ini melakukan dua macam kegiatan yaitu penyulahan dan demonstrasi. Kegiatan penyuluhan untuk penyampaian materi dampak zat aditif pada makanan terhadap kesehatan. Demontrasi cara identifikasi keberadaan zat aditif pada makanan dan contoh jeni-jenis makanan yang mengandung zat aditif. Hasilnya, kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada 08 September Tahun 2020 diikuti oleh 20 orang siswa dan 10 orang guru SMP Negri 4 Gunungsari Kabupaten Lombok Barat.
Pemanfaatan Air Buah Kelapa untuk Pembuatan Natadecoco pada Kelompok Wirausaha Mandiri (KWM) di Desa Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat M. Yamin; Khairuddin; L. Japa; I. Putu Artayasa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.254 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1573

Abstract

Air buah kelapa sampai saat ini terutama di pasar Desa Gunungsari masih dibuang percuma belum dimanfaatkan secara optimal, padahal memiliki banyak manfaat kesehatan dan nilai ekonomi, misalnya untuk pembuatan nata de coco. Nata de coco adalah makanan yang terbuat dari sari air buah kelapa, berbentuk seperti jeli, berwarna putih hingga bening dan mempunyai tekstur kenyal. Makanan ini digemari banyak orang dan bernilai ekonomi tinggi, pembuatannya tidak terlalu sulit. Makanan ini dihasilkan dari proses fermentasi air buah kelapa. Bibitnya adalah bakteri Acetobacter xylinum yang akan dapat membentuk serat nata jika ditempatkan atau dikembangkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon dan nitrogen melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi ini, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa tersebut, dapat menghasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih maupun transparan dan sudah bisa disebut dengan ‘nata’. Acetobacter xylinum tumbuh pada pH 3,5–7,5, namun akan tumbuh optimal bila pH nya 4,3, dan suhu 28°– 31 °C. Bakteri ini sangat memerlukan oksigen. Asam asetat atau asam cuka digunakan untuk menurunkan pH atau meningkatkan keasaman air kelapa. Asam asetat yang baik adalah asam asetat glacial (99,8%). Asam asetat dengan konsentrasi rendah dapat digunakan, namun untuk mencapai tingkat keasaman yang diinginkan yaitu pH 4,5–5,5 dibutuhkan dalam jumlah banyak. Pelaksanaan kegiatan berupa Pendidikan dan pelatihan, diikuti oleh 20 orang peserta dari desa lokasi. Alat dan bahannya yaitu: Panci/Langseng dari stenless, pengaduk/sinduk stenless, kompor, timbangan duduk, gelas ukur, baki plastic, koran penutup, karet pengikat, rak untuk baki plastik, muk ukur dan kain kassa/saringan halus. Bahan: Air kelapa murni, gula pasir/putih, Za/Urea, cuka Biang dan bibit Nata de Coco