This community service activity was carried out in Babadan Village, Sindang District, Indramayu Regency. The purpose of this activity was to improve the community's knowledge and skills in processing fish into high-value products. The method used was an interactive discussion and demonstration of making processed fish products, namely shredded fish, nuggets, crackers, rolade, and fish sticks. The activity was attended by 15 wives of fish farmers. Before and after the implementation of the activity, data was collected regarding the target's knowledge about fish and its processed products. All targets participated in the activity well and completely as indicated by no targets leaving the activity location and all targets being involved in the practice of making processed fish products. The data obtained showed that the target's knowledge score during the pre-test was 62.5, while in the post-test, the score increased to 94.3. This indicates that there was an increase in the target's knowledge score with the interactive discussion and demonstration of making processed fish products. The results of the activity evaluation showed that participants were satisfied with the implementation of this activity, as indicated by the average score of the satisfaction level of 4.5 or satisfied to very satisfied. Overall, community service activities in Sindang Village, Indramayu, were assessed as very successful with an average score of 4.8 (very satisfied). Abstrak Kegiatan pengabdian kepada ini dilaksanakan di Desa Babadan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah ikan menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Metode yang digunakan adalah diskusi interaktif dan demonstrasi pembuatan produk olahan ikan, yaitu abon, nugget, kerupuk, rolade, dan stik ikan. Kegiatan diikuti oleh 15 orang isteri petani tambak. Sebelum dan setelah pelaksanaan kegiatan dilakukan pengambilan data terkait pengetahuan sasaran tentang ikan dan hasil olahannya. Seluruh sasaran mengikuti kegiatan dengan baik dan tuntas yang ditunjukkan oleh tidak adanya sasaran yang meninggalkan tempat kegiatan serta terlibatnya seluruh sasaran dalam praktik pembuatan produk olahan ikan. Data yang diperoleh memperlihatkan bahwa skor pengetahuan sasaran pada saat pre-test adalah 62,5, sedangkan pada saat post-test, skor tersebut naik menjadi 94,3. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan skor pengetahuan sasaran dengan adanya diskusi interaktif dan demonstrasi pembuatan produk olahan ikan. Hasil evaluasi kegiatan memperlihatkan peserta puas dengan pelaksanaan kegiatan ini, yang ditunjukkan skor rata-rata tingkat kepuasan adalah 4,5 atau puas hingga sangat puas. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Sindang, Indramayu, dinilai sangat berhasil dengan skor rata-rata 4,8 (sangat puas).