Pemilihan vendor pelatihan yang tepat merupakan aspek strategis dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya dalam bidang teknologi informasi yang terus berkembang pesat. PT Chandra Asri Petrochemical sebagai perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia menghadapi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kompetensi SDM melalui pelatihan berkualitas. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan sistematis dan objektif dalam proses pengambilan keputusan pemilihan vendor pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tiga metode pengambilan keputusan multikriteria, yaitu Simple Additive Weighting (SAW), Weighted Product (WP), dan Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), guna menentukan metode yang paling efektif dalam konteks pemilihan vendor pelatihan SDM di perusahaan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan lima alternatif vendor dan lima kriteria penilaian, yaitu kualitas materi, reputasi penyedia, pengalaman pelatih, biaya pelatihan, dan kelengkapan fasilitas. Data diperoleh melalui kuesioner kepada tim pengambil keputusan di divisi Human Capital. Hasil perhitungan dari ketiga metode menunjukkan konsistensi dalam pemilihan vendor terbaik, yaitu vendor A1, yang unggul di hampir seluruh kriteria. Meskipun hasil akhirnya serupa, masing-masing metode memiliki pendekatan yang berbeda dan tingkat sensitivitas yang beragam terhadap data. Metode SAW unggul dalam kesederhanaan, WP dalam ketajaman perbedaan nilai, dan TOPSIS dalam pendekatan komprehensif terhadap solusi ideal. Berdasarkan analisis, TOPSIS direkomendasikan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan yang lebih kompleks dan strategis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode-metode tersebut dapat menjadi alat bantu efektif dalam mendukung proses seleksi vendor secara objektif dan rasional. Temuan ini juga memberikan landasan untuk pengembangan sistem pendukung keputusan berbasis MCDM di lingkungan perusahaan.