Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GROWTH RESPONSE OF 3YEARS AGE JERNANG RATTAN PLANT (Daemonorops draco Willd.) ON LIGHT INTENSITY UNDER MIXED STAND AT KHDTK KEMAMPO, BANYUASIN REGENCY Nopriansyah, Andi; Aluyah, Cik; Sosilawati, Endang
Sylva : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kehutanan Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sylva.v10i1.3508

Abstract

Rattan jernang (Daemonorops draco Willd.) is a type of non-timber forest product that has a high market value. To reduce dependence on natural forests, jernang rattan cultivation is important. This study aims to determine the growth response of 3 year old jernang rattan plants to light intensity under mixed stands. The study was carried out at KHDTK Kemampo, Palembang Environmental and Forestry Research and Development Center from June to July 2020. This study used an experimental method with a Non-Factoral Randomized Block Design consisting of 3 treatments with 9 replications. The treatments consisted of P1 = canopy closure 10–30% (light intensity 72.19%), P2 = canopy closure 40–60% (light intensity 55.63%), and P3 = canopy closure 70–90% (light intensity 23.39%). The results showed that the growth of jernang rattan gave a very good response to light intensity under mixed stands for all parameters observed, namely plant height, leaf midrib length and number of leaves, as well as leaf color. The best growth of jernang rattan is in light conditions with a canopy cover of 10%-30% (light intensity 72.19%). There is a positive correlation between light intensity and the growth of jernang rattan under mixed stands, that is, the higher the light intensity, the better the growth of jernang rattan.
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Serai Wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) dalam Mengendalikan Hama Ulat Bawang Merah (Spodoptera exigua Hubner) di Laboratorium Nopriansyah, Andi; Rustam, Rusli
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XI Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v11i2.525

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang penting dalam industri pangan dengan kandungan nutrisi seperti serat, vitamin C, kalium. Upaya peningkatan produksi bawang merah masih mengalami kendala, antara lain serangan hama di lapangan. Ulat grayak bit (Spodoptera exigua Hubner) merupakan salah satu masalah utama dalam budidaya bawang merah. S. exigua dapat menyebabkan kehilangan hasil lebih dari 57%. Pengendalian umumnya dilakukan dengan menggunakan insektisida sintetik, namun penggunaan insektisida sintetik secara terus menerus dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu alternatif pengendalian yang dapat digunakan adalah insektisida nabati dari ekstrak daun serai wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak daun serai wangi yang efektif untuk mengendalikan larva Spodoptera exigua di laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau pada bulan Mei hingga Juli 2023. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat kali ulangan, sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah konsentrasi ekstrak daun serai wangi 0 g.l-1 air, 25 g.l-1 air, 50 g.l-1 air, 75 g.l-1 air, dan 100 g.l-1 air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 100 g.l-1 air tidak efektif dalam mengendalikan larva Spodoptera exigua dengan total mortalitas 77,50%, waktu mortalitas awal tercepat pada 23,50 jam setelah aplikasi, waktu mortalitas ke-50 pada 57,75 jam setelah aplikasi.