Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Bauran Pemasaran dan Analisis SWOT Pengembangan Pariwisata Alam Taman Nasional Sembilang Kriswandi, Budy; Sosilawati, Endang
Journal of Global Sustainable Agriculture Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jgsa.v1i1.3109

Abstract

Pengembangan obyek wisata direncanakan dan dilakukan sesuai dengan potensi dan kemampuan untuk menyusun rencana dan pengelolaan secara optimal sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi pengembangan pemasaran dan strategi pengembangan objek wisata Taman Nasional Sembilang dalam menarik wisatawan. Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober 2014 sampai Januari 2015 di Instansi Balai Taman Nasional Sembilang. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek yang sudah dalam keadaaan baik menurut bauran pemasaran adalah Customer Service (3,11), sedangkan aspek Produk (2,75), Harga (2,19), Promosi (2,63), Tempat (2,34), People (2,96), Proses (2,49) merupakan aspek-aspek yang masih butuh perbaikan ke depannya. Berdasarkan analisis SWOT didapatkan hasil bahwa saat ini Taman Nasional Sembilang termasuk pada posisi mendukung strategi agresif (kuadran 1).  Hal ini dapat diartikan bahwa Taman Nasional Sembilang dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat memungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara optimal. Oleh karena itu, strategi yang ditawarkan dari hasil penelitian ini adalah perpaduan antara kekuatan dan peluang atau strategi Strength-Opportunitis (SO) yang dapat diartikan bahwa Taman Nasional Sembilang dapat memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
MENGHITUNG CADANGAN KARBON YANG TERSIMPAN DI TAMAN PURBAKALA BUKIT SIGUNTANG PALEMBANG SUMATERA SELATAN Akbar, Taufik; Sosilawati, Endang
Sylva : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kehutanan Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sylva.v8i1.1856

Abstract

Taman Purbakala Bukit Siguntang merupakan situs purbakala yang terletak di atas bukit yang ditumbuhi pepohonan yang rindang, dan berperan penting dalam menyerap  CO2 yang berada di wilayah perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cadangan karbon yang tersimpan di Taman Purbakala Bukit Siguntang, kota Palembang, provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di Taman Purbakala Bukit Siguntang, kota Palembang, provinsi Sumatera Selatan. Waktu pelaksanaan penelitian selama 3 bulan  dari bulan Februari 2016 sampai bulan April 2016. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini didapatkan dari pengamatan/analisis langsung di lapangan. luas areal Bukit Siguntang sebesar 12,8 ha, luas plot 0,04 ha, dan intensitas sampling  2 %  maka banyaknya plot sampel adalah 6 plot,  yang tersebar pada areal penelitian. Hasil penelitian menunjukkan Indek Nilai Penting (INP) pohon angsana 47 %, Biomassa atas permukaan (Bap) memiliki nilai yang paling besar 8,003 kg, sedangkan untuk Biomassa bawah permukaan (Bbp) sebesar 3,201 kg. Potensi cadangan karbon yang tersimpan di Taman Purbakala Bukit Siguntang, kota Palembang, provinsi Sumatera Selatan cukup besar, yaitu 71.80 ton C/Ha dengan luas 12.8 hektar, maka total cadangan karbon yang tersimpan sebesar 919.03 ton C.
GROWTH RESPONSE OF 3YEARS AGE JERNANG RATTAN PLANT (Daemonorops draco Willd.) ON LIGHT INTENSITY UNDER MIXED STAND AT KHDTK KEMAMPO, BANYUASIN REGENCY Nopriansyah, Andi; Aluyah, Cik; Sosilawati, Endang
Sylva : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kehutanan Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sylva.v10i1.3508

Abstract

Rattan jernang (Daemonorops draco Willd.) is a type of non-timber forest product that has a high market value. To reduce dependence on natural forests, jernang rattan cultivation is important. This study aims to determine the growth response of 3 year old jernang rattan plants to light intensity under mixed stands. The study was carried out at KHDTK Kemampo, Palembang Environmental and Forestry Research and Development Center from June to July 2020. This study used an experimental method with a Non-Factoral Randomized Block Design consisting of 3 treatments with 9 replications. The treatments consisted of P1 = canopy closure 10–30% (light intensity 72.19%), P2 = canopy closure 40–60% (light intensity 55.63%), and P3 = canopy closure 70–90% (light intensity 23.39%). The results showed that the growth of jernang rattan gave a very good response to light intensity under mixed stands for all parameters observed, namely plant height, leaf midrib length and number of leaves, as well as leaf color. The best growth of jernang rattan is in light conditions with a canopy cover of 10%-30% (light intensity 72.19%). There is a positive correlation between light intensity and the growth of jernang rattan under mixed stands, that is, the higher the light intensity, the better the growth of jernang rattan.
THE EFFECT OF SCARIFICATION TREATMENT AND SPROUT MEDIA ON NYAMPLUNG SEED GERMINATION (Calophyllum inophyllum L.) Aluyah, Cik; Sosilawati, Endang; Hidayat, Agus Baktiawan
Sylva Jurnal Ilmu-ilmu Kehutanan Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sylva.v13i2.9352

Abstract

Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) is one type of tropical forest plant that has high economic value, can be used as a plant that produces wood or non-wood. The constraints of nyamplung seedling efforts at the nursery level include having hard seeds that cause physical dormancy in the seeds. The purpose of this study was to determine the effect of scarification treatment and the composition of the germination media on the germination of nyamplung seeds This study was conducted in the Greenhouse and Laboratory of the Palembang Forestry Research Center, using an experimental method with a Factorial Completely Randomized Design consisting of two factors, namely seed scarification with 4 treatments and the composition of the germination media with 4 treatments. The results of the study showed that scarification by peeling the outer skin of the seeds and then soaking them in cold water for 24 hours gave the best effect on nyamplung seed germination, while the composition of the germination media and the interaction between the seed scarification treatment and the composition of the germination media had no significant effect on all parameters observed.