Raningsih, Made
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Diversifikasi Garam Lokal Untuk Kesehatan Pada Petani Garam Tradisional Kelompok Tani Sarining Pertiwi 2 Desa Tejakula Raningsih, Made; Sintya Dewi, Putu Indah; Puspaningrat, Luh Putu Desy
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v3i1.528

Abstract

Sarining pertiwi 2 merupakan salah satu kelompok petani garam tradisional yang terletak di Desa Tejakula Kabupaten Buleleng. Kelompok petani garam ini memproduksi garam tradisional menggunakan palungan, garamnya dikenal dengan nama garam krosok. Terdapat dua masalah prioritas yang ditemukan berdasarkan hasil wawancara dengan ketua kelompok tani garam tersebut yaitu masalah produksi yang terkait dengan kurangnya pengetahuan, kreativitas dan inovasi mitra dalam pengembangan produk berbahan garam lokal. Dampaknya garam produksi hanya digunakan untuk konsumsi atau pengawet. Masalah kedua bidang manajemen yaitu pola promosi dan manajemen pemasaran produk masih terbatas. Tujuan dari pengabdian ini adalah penguatan SDM untuk mengolah garam menjadi produk yang bermanfaat untuk kesehatan dan memiliki nilai jual tinggi. Kemudian peningkatan pola promosi dan pemasaran. Kegiatan pengabdian masyarakat pemula ini, sasaranya pada penguatan usaha kelompok tani garam dengan melakukan pengembangan produk baru yang berbahan dasar garam lokal dengan penambahan herbal lokal potensial untuk pengobatan tradisional dan manajamen promosi dan pemasaran. Metode yang digunakan yaitu edukasi, pelatihan, dan pendampingan. Hasil kegiatan diukur dengan melihat pengetahuan dan keterampilan mitra. Penilaian menggunakan skala Likert, Selama proses pelatihan dilakukan pengamatan menurut skor 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik , 5 = baik sekali. Kata kunci: Diversifikasi, garam lokal, kesehatan
HUBUNGAN FAKTOR USIA DENGAN ANGKA KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) VAKSINASI COVID-19 DI SD NEGERI 2 KUBUTAMBAHAN Purnama Sari, Komang Sintia; Martini, Made; Raningsih, Made
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v8i1.411

Abstract

ABSTRAK Pandemi Covid-19 muncul di penghujung tahun 2019, hal tersebut mampu menimbulkan kekhawatiran global oleh karena adanya peningkatan angka terinfeksi Covid-19 yang mendorong pemerintah memberlakukan kebijakan wajib vaksin. Kabupaten Buleleng masuk dalam peringkat 8 capaian vaksin sebanyak 87,51% dari 9 kabupaten yang ada di Bali. Proses vaksinasi akan menimbulkan reaksi yang disebut dengan KIPI. Reaksi ini kerap muncul karena dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah usia. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor usia dengan angka kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksinasi covid-19 di SD Negeri 2 Kubutambahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik secara deskriptif dengan menggunakan rancangan Cross sectional. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling berhubungan dengan KIPI adalah faktor usia dengan kejadian ikutan pasca imunisasi pada tahap 1 dengan hasil p-value = 0,002. Kata Kunci : Usia, Angka Kejadian KIPI, Efek Samping Vaksin Sinovac The COVID-19 Pandemic emerged at the end of 2019, it was able to attract the world's attention to cause global concern, This is due to an increase in the number of infected with Covid-19 which has prompted the government to enforce a mandatory vaccine policy. Buleleng Regency is ranked 8th in vaccine achievements as much as 87.51% of 9 regencies in Bali. The vaccination process will cause a reaction called AEFI. This reaction often arises because it is influenced by several factors, one of which is age. Thus, the purpose of this study was to determine the relationship between the age factor and the incidence of post-immunization follow-up (KIPI) of covid-19 vaccination at SD Negeri 2 Kubuaddan. The method used in this research is an analytical survey using a cross-sectional. The results showed that the factor most related to AEFI was age with post-immunization co-occurrence at stage 1 with p-value = 0.002. Keywords: Age, AEFI Incidence, Sinovac Vaccine Side Effects