Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Saga Farm-Tani Organik Merapi: Jalan Panjang Pertanian Berkelanjutan di Indonesia: Saga Farm-Tani Organik Merapi: The Long Road To Sustainable Agriculture In Indonesia Dulbari; Rahmadi, Rizky; Yuriansyah; Rochman, Fajar; Priyadi; Subarjo; Budiarti, Lina; Ahyuni, Destieka; Saputra, Hidayat
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 21 No. 1 (2025): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v21i1.5860

Abstract

Pertanian berkelanjutan menjadi fokus penting dalam memenuhi kebutuhan pangan tanpa merusak lingkungan, terutama di Indonesia yang memiliki kontribusi sektor pertanian yang besar terhadap perekonomian pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau penerapan praktik pertanian berkelanjutan di SAGA Farm di Bogor dan Tani Organik Merapi Yogyakarta. Studi ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2024 dengan menggunakan metode wawancara mendalam, observasi lapangan, analisis laboratorium, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam pengelolaan kesuburan lahan dan kandungan unsur hara tanah. SAGA Farm memiliki keunggulan dalam produksi pupuk organik secara teratur, sedangkan TOM unggul dalam keragaman tanaman refugia dan rotasi tanaman yang lebih bervariasi. Keduanya menunjukkan tingkat hara tanah yang mendukung produktivitas tanaman, dengan kandungan fosfor yang tinggi di TOM (616,35 ppm) dan kalium yang tinggi di SAGA Farm (4099,10 mg/kg). Praktik pertanian berkelanjutan yang diterapkan oleh SAGA Farm dan TOM berkontribusi dalam meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi ketergantungan pada bahan kimia dan mendukung keanekaragaman hayati. Dari perspektif sosial-ekonomi, kedua lokasi tersebut memberdayakan masyarakat lokal dan menurunkan biaya produksi petani. Meskipun pendekatannya berbeda, praktik pertanian di SAGA Farm dan TOM memberikan manfaat ekologi dan sosial ekonomi yang signifikan, menjadikan pertanian berkelanjutan sebagai solusi strategis dalam menjaga keseimbangan ekologi.
Dampak Cuaca Ekstrim terhadap Kehampaan Genotipe Padi: Pengantar Manajemen Produksi Berbasis Iklim Purwono; Dulbari; Santosa, Edi
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 49 No. 2 (2021): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.216 KB) | DOI: 10.24831/jai.v49i2.35933

Abstract

Kajian kehampaan gabah pada berbagai varietas padi dikaitkan dengan deraan angin dan curah hujan tinggi masih jarang dilakukan di Indonesia. Penelitian bertujuan mengevaluasi tingkat kehampaan beberapa genotipe padi pada perlakuan angin dan hujan selama masa generatif. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Leuwikopo, Bogor, Indonesia pada Oktober 2017-Januari 2018 menggunakan pot ember ukuran 13.9 L. Genotipe Ciapus, Fatmawati, HIPA 6, Inpari 10, dan Way Apo Buru (WAB) pada fase generatif didera angin kecepatan 10-40 km jam-1 pukul 07.00-17.00 WIB, hujan pukul 07.00-12.00 WIB, dan hujan pukul 07.00-17.00 WIB selama dua minggu. Perlakuan angin dan hujan meningkatkan jumlah gabah hampa, dengan tingkat kehampaan malai tergantung genotipe. Tanaman memperoleh perlakuan hujan pukul 07.00-17.00 memiliki persen gabah hampa lebih besar dari hujan pukul 07.00-12.00 khususnya pada genotipe WAB. Kehampaan malai pada genotipe WAB sensitif terhadap curah hujan, dan Ciapus, HIPA 6 dan Inpari 10 sensitif terhadap angin. Fatmawati relatif lebih tahan deraan angin dan hujan dibandingkan genotipe lain. Penelitian menunjukkan perlunya memilih genotipe untuk mengurangi dampak deraan angin dan curah hujan selama masa generatif. Kata kunci: adaptasi perubahan iklim, angin kencang, hujan, Oryza sativa, smart climate