Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW, REFLECT (SQ4R) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA Aulia, Indah
Epsilon: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2021): Epsilon Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : LPPM STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52217/epsilon.v3i1.966

Abstract

Abstract: The problem in this study is that the mathematical problem solving ability of class X SMA Negeri 1 Gedung Tataan has not been maximized. The SQ4R model as an alternative solution is used, therefore the purpose of this study is to determine the effect of the Survey, Question, Read, Recite, Review, Reflect (SQ4R) model on the mathematical problem solving abilities of X grade students of SMA Negeri 1 Gedung Tataan. This study uses a quasi-experimental method, as well as data analysis using parametric statistics. The population in this study were all students of Class X SMA Negeri 1 Gedung Tataan which consisted of 10 classes, while the sample was taken 2 classes, namely Class X-2 as the experimental class and Class X-3 as the control class. The sample was taken using the Cluster Random Sampling technique. To find out the students' mathematical problem solving ability, it is measured by a test in the form of an essay with 5 questions. From the results of hypothesis testing using the statistical formula t-test, the value of t = 6.14 is obtained. From the t distribution table at a significant level of 5%, it is known that t = t_((1-α)) = 2.00, which means that t > t is 6.14 > 2.00, so it can be concluded that "There is an effect of the Survey model, Question , Read, Recite, Review, Reflect (SQ4R) on the mathematical problem solving abilities of Class X students in the even semester of SMA Negeri 1 Gedung Tataan”. This situation can also be seen from the average value of students' mathematical problem solving abilities where the experimental class has an average value of 78.63 and the control class has an average value of 55.5.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGANAN FAKIR MISKIN DI KABUPATEN KAMPAR : (Studi Kasus di Kecamatan Tapung Hilir) As'ari, Hasim; Aulia, Indah
JISIPOL | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 5 No. 3 (2021): JURNAL JISIPOL VOL. 5. NO. 3, NOVEMBER 2021
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.352 KB)

Abstract

Kecamatan Tapung Hilir menjadi salah satu Kecamatan yang memiliki angka fakir miskin yang tinggi dengan jumlah penerima bantuan 3.157 keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Penanganan Fakir Miskin di Kabupaten Kampar (Studi Kasus di Kecamatan Tapung Hilir) dan fakotr penghambat Implementasi Kebijakan Penanganan Fakir Miskin di Kabupaten Kampar (Studi Kasus di Kecamatan Tapung Hilir). Teori yang digunakan peneliti adalah teori kebijakan, teori implementasi kebijakan dan konsep fakir miskin. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, menggunakan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Kebijakan Penanganan Fakir Miskin di Kabupaten Kampar (Studi Kasus di Kecamatan Tapung Hilir) dilakukan dengan menerapkan standard dan sasaran, sumber daya, hubungan antar organisasi, karakteristik agen pelaksana, kondisi lingkungan sosial dan ekonomi serta disposisi implementor. Terdapat faktor penghambat Implementasi Kebijakan Penanganan Fakir Miskin di Kabupaten Kampar (Studi Kasus di Kecamatan Tapung Hilir) yakni kurangnya koordinasi dan komunikasi, minimnya jumlah petugas dan penggunaan data lama.
Peningkatan Minat Baca Siswa Kelas 5 SDQ Al Muwaffaq Melalui Metode Kaca (Kamis Baca) Aulia, Indah; Khoirunnisa, Zahra; Hardiansyah, Hadi
JURNAL PENDIDIKAN DAN SAINS Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tangerang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minat seseorang terhadap suatu objek akan lebih kelihatan apabila objek tersebut sesuai sasaran dan berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan seseorang yang bersangkutan (Sardiman, 2012). Menurut (Benediktus, 2017) mengatakan bahwa minat adalah suatu perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi. Sedangkan menurut (Maharani et al., 2017) bahwa minat pada dasarnya merupakan penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Minat baca merupakan suatu keinginan atau kecendrungan yang tinggi (gairah) untuk membaca (Siregar,2004). Definisi itu sejalan dengan pendapat Darmono yang menyatakan bahwa minat baca bahwa kecendrungan minat baca yang mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca (Darmono, 2001; 182) minat baca tumbuh dari diri siswa masing-masing sehingga untuk meningkatkan minat baca perlu kesadaran setiap individu. Minat membaca ditunjukkan dengan keinginan yang kuat untuk mengikuti kegiatan membaca. Siswa yang tertarik membaca selalu bersedia membaca, berbeda dengan siswa yang tidak terlalu tertarik membaca. Disini peran guru juga sangat penting untuk meningkatkan minat baca siswa. Minat membaca siswa tidak akan berkembang jika guru tidak menggunakan metode pembelajaran dengan baik. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas ini berfokus dalam pembelajaran dalam kelas dengan tujuan untuk memungkinkan penyesuaian strategi yang tepat berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh pada setiap tahapan penelitian.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGANAN FAKIR MISKIN DI KABUPATEN KAMPAR : (Studi Kasus di Kecamatan Tapung Hilir) Aulia, Indah; As'ari, Hasim
JISIPOL | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 5 No. 3 (2021): JURNAL JISIPOL VOL. 5. NO. 3, NOVEMBER 2021
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Tapung Hilir menjadi salah satu Kecamatan yang memiliki angka fakir miskin yang tinggi dengan jumlah penerima bantuan 3.157 keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Penanganan Fakir Miskin di Kabupaten Kampar (Studi Kasus di Kecamatan Tapung Hilir) dan fakotr penghambat Implementasi Kebijakan Penanganan Fakir Miskin di Kabupaten Kampar (Studi Kasus di Kecamatan Tapung Hilir). Teori yang digunakan peneliti adalah teori kebijakan, teori implementasi kebijakan dan konsep fakir miskin. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, menggunakan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Kebijakan Penanganan Fakir Miskin di Kabupaten Kampar (Studi Kasus di Kecamatan Tapung Hilir) dilakukan dengan menerapkan standard dan sasaran, sumber daya, hubungan antar organisasi, karakteristik agen pelaksana, kondisi lingkungan sosial dan ekonomi serta disposisi implementor. Terdapat faktor penghambat Implementasi Kebijakan Penanganan Fakir Miskin di Kabupaten Kampar (Studi Kasus di Kecamatan Tapung Hilir) yakni kurangnya koordinasi dan komunikasi, minimnya jumlah petugas dan penggunaan data lama.