Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Factors Affecting the Production of Breast Milk Breastfeeding Mother at Harifa RSB, Kolaka District Southeast Sulawesi Province Niar, Andi; Dinengsih, Sri; Siauta, Jenny
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol 7 No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/midwiferia.v7i2.1288

Abstract

Makanan pertama yang alami untuk bayi adalah ASI, ASI mengandung semua nutrisi dan energi yang sangat dibutuhkan oleh bayi pada bulan pertama kehidupan. Pada masa Post Partum masalah yang sering terjadi salah satunya adalah mengeluhkan ASI kurang, sehingga bayi kurang puas pada saat disusui, sehingga bayi menolak menyusu atau sering menangis, gagalnya pemberian ASI pada bayi sering diakibatkan payudara ibu tidak membesar Angka cakupan ASI eksklusif di Provinsi Sulawesi Tenggara baru mencapai 35,01%, dan di wilayah Kabupaten Kolaka baru mencapai 40,1%. Masalah utama pada bayi usia 0-23 bulan belum/tidak pernah disusui adalah karena ASI tidak keluar dan ASI tidak cukup (65,7%). Sekitar 33,3% bayi yang berumur 0-5 bulan telah diberikan susu formula (84,5%). Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor – factor yang mempengaruhi produksi ASI pada ibu menyusui di RSB Harifa Kabupaten Kolaka. Sampel pada penelitian ini adalah ibu menyusui berjumlah 100 orang. Desain penelitian ini adalah studi analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Hasil penelitian didapatkan, ada hubungan yang signifikan antara pola makan (p value = 0,021), pola istirahat (p value = 0,009), dukungan suami (p value = 0,005), teknik menyusui (p value = 0,021) penggunaan ASI Booster (p value = 0,025) dengan produksi ASI.Keluaran dari penelitian ini diharapkan bidan dapat menggali faktor yang dapat menjadi penyebab terganggunya produksi ASI dan dapat memberikan konseling yang tepat pada ibu dan keluarga.
The Analysis of Efforts to Prevent Anemia in Pregnant Women during the Covid 19 Pandemic Sumailan, Gita Patria; Dinengsih, Sri; Siauta, Jenny
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol 7 No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/midwiferia.v7i2.1631

Abstract

Anemia pada ibu hamil masih menjadi masalah global yang menimbulkan dampak bagi ibu dan janin. Anemia pada masa kehamilan dikaitkan dengan angka kesakitan ibu dan penyebab tidak langsung kematian ibu di seluruh populasi ibu hamil. Pada Tahun 2019 di Puskesmas Iwoimendaa Kabupaten Kolaka sebanyak 51,63% ibu hamil mengalami anemia, dan pada tahun 2020 sampai dengan bulan Oktober angka anemia mengalami peningkatan menjadi 62,98%. Semua layanan masyarakat dalam situasi pandemi Covid-19 ini banyak mengalami pembatasan ke termasuk pelayanan kesehatan maternal dan neonatal sehingga resiko meningkatnya angka kejadian anemia pada ibu hamil pada saat pandemic ini. Untuk mengetahui upaya pencegahan anemia ibu hamil pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Iwoimendaa Kabupaten Kolaka. penelitian ini adalah studi analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil di Puskesmas Iwoimendaa yang berjumlah 100 orang. Data dianalisis menggunakan uji Chi square. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara upaya pencegahan anemia dengan gizi (p value = 0,035), pola makan (p value = 0,001), dukungan keluarga (p value = 0,001), kepatuhan konsumsi tablet Fe (p value = 0,029). Variable dominan dengan upaya pencegahan anemia pada masa pandemi covid-19 adalah pengetahuan tentang gizi, pola makan, dukungan keluarga dan kepatuhan konsumsi tablet Fe. Sebaiknya petugas Kesehatan dalam masa pandemi covid-19 ini dapat menyusun strategi yang tepat agar ibu hamil dapat mengakses pelayanan antenatal, informasi tentang kesehatan ibu hamil dan pemberian tablet fe.
Analysis of Physical Enviromental Factors on the Risk of Stunting in Pregnant Women in the Working Area of the Curugbitung Health Center, Lebak Regency, Banten Siauta, Jenny; Rukmaini; Yenny Aulya; Nazmi Hasanah
International Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 1 No. 3 (2023): IJMHS Vol 1 No 3 (2023)
Publisher : Rajaki of Tulip Medika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61777/ijmhs.v1i3.55

Abstract

Background: Stunting according to the WHO (World Health Organization) in 2019 that the region in sothest Asia is still considered the highest with the incidence of stunting (31.9%), Indonesia is included in the sixth country. Risk factors for stunting that begin at conception, namely from maternal factors. Lack of health and nutrition knowledge from the start of pregnancy to childbirth can result in stunting in children, during pregnancy ANC, PNC, EXCLUSIVE BREASTFEEDING, and MPASI. Objective: this study aims to determine the relationship between drinking water sources, latrine ownership, waste management, hygiene and exposure to pollutants with the risk of stunting in pregnant women in the working area of the Curugbitung Health Center, Lebak Regency, Banten. Methodology: Cross Seectional method research. The study sample amounted to 107 pregnant women. Purposive sampling technique. The research instrument using the questionnaire consisted of clean water use, latrine ownership, hygiene behavior, waste management and exposure to pollutants.this questionnaire has been tested for validity and reliability with a Cronbach's alpha coefficient value of 0.836. Research Results: there was a significant relationship between household water use (p = 0.000), latrine ownership (p = 0.30), waste management (p = 0.000), hygiene behavior (p = 0.001) and exposure to pollutants (p = 0.003) with stunting risk. Conclusions and suggestions: physical environment analysis factors have a significant relationship with the risk of stunting in pregnant women, so it is expected to increase the role of health workers to educate the public regarding the risk of stunting. Keywords: Physical Environment, Risk of Stunting