Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman

KREATIVITAS GURU KELAS DALAM PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KELAS IV A SD ISLAM AL MADINA Firsa Ulfiana; Ulya Himawati; Ersila Devy Rinjani
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.008 KB) | DOI: 10.31942/mgs.v13i1.6398

Abstract

When learning occurs, teachers must be creative in developing learning media. Educators must be creative when delivering material via learning media. Schools have made efforts to foster teacher creativity, and various support facilities have been made available. Teachers face a variety of challenges as a result of online learning. This study focuses on classroom teachers' creativity, teacher constraints, and the school's efforts to use learning media during the COVID-19 pandemic. This is a field study with a qualitative approach. The study's findings indicate that (1) teachers' creativity in using interesting learning media will increase students' interest in learning. Virtual learning is the method employed. The media used is software-generated media, specifically the zoom application, YouTube, PPT, Whatsapp group, Google Classroom, Google Meet, Google Drive, and video call. The media used is then varied to create interesting and educational learning media. (2) The teacher's impediment to creating learning media during the COVID-19 pandemic class IV The network signal is Al Madina Islamic Elementary School, and the network plays an important role in teaching and learning activities. The first challenge for teachers when teaching online is network dependence. Second, student needs are not met during online learning. Third, there is a lack of parental supervision when engaging in online learning. (3) The school's efforts to develop teacher creativity include the provision of facilities and infrastructure that can be used without regard for space or time constraints, as well as an increase in the speed of the internet network in schools. The school conducts teacher evaluations. Following that is a workshop activity with the goal of expanding teachers' knowledge of teaching and developing creativity so that they can always improve themselvesKreativitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran sangat dibutuhkan ketika pembelajaran berlangsung. Pendidik dituntut kreatif dalam penyampaian materi melalui media pembelajaran. Sekolah telah berupaya dalam mengembangkan kreativitas guru, berbagai sarana pendukung telah terfasilitasi. Pembelajaran daring menyebabkan berbagai kendala serta kesulitan yang dialami guru. Fokus penelitian ini adalah kreativitas guru kelas, kendala guru, dan upaya pihak sekolah dalam pemanfaatan media pembelajaran pada masa pandemi covid-19. Penelian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Simpulan Penelitian menunjukkan (1) Kreativitas guru menggunakan media pembelajaran yang menarik akan membuat minat siswa dalam belajar akan mengalami peningkatan. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu virtual pembelajaran. Media yang digunakan adalah media berbahan software yaitu penggunaan perangkat lunak, yaitu aplikasi zoom, youtube, PPT, whatsapp grup, google classroom, google meet, google drive dan video call. Semua media yang digunakan kemudian divariasikan menjadi media pembelajaran yang menarik dan edukatif. (2) Kendala guru dalam mengembangkan media pembelajaran pada masa pandemi covid-19 kelas IV A SD Islam Al Madina yaitu sinyal jaringan, Jaringan berperan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Kesulitan guru dalam mengajar online yaitu pertama, ketergantungan jaringan Kedua, fasilitas peserta didik yang kurang terpenuhi selama pembelajaran online. Ketiga, kurangnya pengawasan dari orangtua ketika melaksanakan pembelajaran online. (3) Upaya pihak sekolah dalam mengembangkan kreativitas guru adalah pemenuhan sarana dan prasarana yang bisa digunakan tanpa adanya batas ruang dan waktu, penambahan kecepatan jaringan internet di sekolah. Evaluasi guru yang diadakan pihak sekolah, Selanjutnya yaitu kegiatan workshop yang dilaksanakan dengan tujuan menambah wawasan guru dalam mengajar dan mengembangkan kreativitas untuk selalu meningkatkan diri.
EFEKTIVITAS TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN QUICK AND SMART TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI THINGS IN THE CLASSROOM Gadis Herningtyasari; Ulya Himawati
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v13i2.7579

Abstract

AbstractIn order to realize the ideals of education required appropriate learning. Reality has not been a student-centered learning. The results of interviews of teachers and students gained student learning outcomes is low because students are less enthusiastic and active role in the learning process. The condition can be pursued through Team Games Tournament (TGT) learning model with Quick and Smart which requires students to learn and understand the material. This study aims to determine the effectiveness of TGT aided Quick and Smart about Things in the Classroom material and learningoutcomes in one of state elementary school in Semarang. This study uses pretest-posttest control group design. Sample used are class VA (experimental class) and VB (control group). Sampling using random cluster sampling. The results showed experiment class is more active than control class, more than 80% experimental class students’s activity was high, posttest experimental class’s average was better than control class, N_gain class experimental’s score was high, achieved more than 80% of students posttest experimental group gained value ≥75. These results were confirmed by students and teachers response to learning model applied. Based on this research can be concluded that TGT aided Quick and Smart is effective to increase students’ activity and their learning outcome about Things in the Classroom.Keywords: Activity, Learning Result, Things in the Classroom, TGT Quick and Smart
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IVB MI FATHUL ULUM PELANG MAYONG JEPARA Ulya Himawati; Nailil Hikmah Hikmah
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 14, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v14i1.8635

Abstract

Pendidikan IPA merupakan wadah untuk para peserta didik dalam memahami pembelajaran secara teoritis maupun praktis. Dengan memasukkan unsur SETS dalam pembelajaran IPA, siswa akan dibimbing untuk menemukan dan mengungkap penyebab dari permasalahan yang timbul serta kemungkinan yang menyebabkan dampak bagi lingkungan dan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah sebagaimana focus pada penelitian (1) Apakah Implementasi Pendekatan SETS dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, (2) Bagaimana Pendekatan SETS dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan (3) Apakah kelemahan dan kelebihan dalam implementasi Pendekatan SETS dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas (classrom action research). Data yang dikumpulkan melalui (1) tes tertulis, (1) observasi dan (3) dokumentasi. Analisis pengumpulan data menggunakan (1) Teknik analisis data hasil observasi dan (2) Teknik analisis data hasil tes. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah (1) melalui pendekatan SETS dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. (2) Pendekatan SETS dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan cara melakukan perbaikan atau tindakan dalam setiap siklus. (3) Kelebihan pendekatan SETS adalah Siswa lebih semangat belajar dan sangat merespon penjelasan guru dan kelemahan pendekatan SETS adalah Pengawasan guru terhadap siswa yang sedang belajar masih belum maksimal, tetapi dalam memberikan bimbingan dan motivasi belajar sudah cukup baik.